23 January 2020, 12:44 AM
Rumah Sakit Sumber Waras terletak di Jalan Kyai Tapa No. 1 RT. 10/ RW. 10 Kelurahan Tomang, Kecamatan Grogol Petamburan Kotamadya Jakarta Barat. Pada awal mulanya Rumah Sakit Sumber Waras Berdiri karena adanya kepedulian dari Perkumpulan Sosial “Sin Ming Hui” (“Tjandra Naja”) pada “Kaum Kecil”/ rakyat yang menderita pada masa-masa sulit sesudah perang dunia ke dua tahun 1946.
Pada tanggal 3 Januari 1956 dilakukan peletakan batu pertama, menandakan dimulainya pembangunan Balai Pengobatan diatas tanah bekas rawa-rawa seluas 8 hektar. Pada tahun 1958 Balai Pengobatan yang dibangun oleh Panitia Pembangunan Lembaga Kesehatan “Sin Ming Hui” selesai dan dimulailah pelayanan pengobatan. Balai Pengobatan ini merupakan cikal bakal Rumah Sakit Sumber Waras dengan tujuan utama untuk menolong rakyat kecil yang bersifat nonprofit/ sosial.
Pada tahun 1959 pelayanan rawat Inap dimulai dengan 29 tempat tidur. Pada tanggal 17 Agustus 1962 Rumah Sakit Sumber Waras resmi dibuka oleh Yayasan Kesehatan Tjandra Naja yang dibentuk oleh Perhimpuan Sosial Tjandra Naja.
Pada tanggal 12 Mei 1966 Yayasan Tjandra Naja dirubah namanya menjadi Yayasan Kesehatan Sumber Waras yang terpisah dari Perhimpuan Sosial Tjandra Naja. Yayasan ini masih dengan tujuan yang sama tetap dipertahankan sebagai yayasan nonprofit/ sosial. Pada tanggal 28 November 1968 Rumah Sakit Sumber Waras ditunjuk oleh Dinas Kesehatan Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Rumah Sakit Umum Pusat Wilayah Jakarta Barat dengan fungsinya sebagai tempat pendidikan dan menyediakan fasilitas perawatan untuk Corp Diplomatik.
Pada tanggal 1 Mei 1969 lembaran Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor: 63, Rumah Sakit Sumber Waras ditunjuk oleh Gubernur Kepala Daerah Khusus Ibukota sebagai Rumah Sakit Pusat Wilayah Jakarta Barat. Sebagai Rumah Sakit rujukan bagi sarana pelayanan kesehatan disekitarnya seperti Puskesmas, Balkesmas, Klinik dan Praktek Dokter Mandiri, serta sarana kesehatan lainnya.
Dengan dasar ini Rumah Sakit Sumber Waras masih tetap relevan sebagai Rumah Sakit rujukan Badan Pelaksana Jaminan Kesehatan (BPJS) bagi Pasien Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), dan sebagai rujukan dari Dokter Layanan Primer.
Perkembangan Rumah Sakit Sumber Waras Sebagai Tempat Pendidikan
Pada tahun 1966 Rumah Sakit Sumber Waras selain sebagai Rumah Sakit pemberi Pelayanan Kesehatan bagi Pasien juga menyelenggarakan Sekolah Perawat. Pada tahun 1970 dan sampai saat ini Rumah Sakit Sumber Waras menjadi Rumah Sakit untuk pendidikan dan penelitian mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara. Pada tahun 1998 Sekolah Perawat berkembang menjadi Akademi Keperawatan “Sumber Waras” yang bernaung dibawah Yayasan Kesehatan Sumber Waras.
Sejak tahun 1996 dengan keberadaan Tim Dukungan Nutrisi atau Tim Terapi Gizi Rumah Sakit, Rumah Sakit Sumber Waras telah menjadi salah satu tempat kepaniteraan klinik bagi mahasiswa Program Studi Ilmu Gizi Kekhususan Ilmu Gizi Klinik Program Pascasarjana (S2) Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI). Dengan berkembangnya Program Pendidikan Dokter Spesialis-1 Ilmu Gizi Klinik (PPDS-1 IGK) FKUI tahun 2010-2011, Kerjasama pemanfaat dilanjutkan. Pada tanggal 26 November 2014 Rumah Sakit Sumber Waras sebagai Rumah Sakit satelit pendidikan residen PPDS-1 IGK disahkan melalui Perjanjian Kerja Sama antara Universitas Indonesia dan Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo dengan Yayasan Kesehatan Sumber Waras.
Disamping sebagai lahan pendidikan/ praktek dari berbagai institusi pendidikan seperti tersebut diatas, Rumah Sakit Sumber Waras juga digunakan untuk tempat pelatihan dan pendidikan bagi tenaga kesehatan/ rumpun ilmu kesehatan antara lain Mahasiswa/ i dari :
• Universitas Katolik De La Salle Manado
• Universitas Esa Unggul
• ATRO Patriot Bangsa Lampung
• Poltekes Jakarta II Radiologi
• Poltekes Gizi Riau
• SMK Baramuli Manado
Itulah sejarah dan perkembangan mengenai rumah sakit Sumber Waras. Semoga menambah wawasanmu.
Pada tanggal 3 Januari 1956 dilakukan peletakan batu pertama, menandakan dimulainya pembangunan Balai Pengobatan diatas tanah bekas rawa-rawa seluas 8 hektar. Pada tahun 1958 Balai Pengobatan yang dibangun oleh Panitia Pembangunan Lembaga Kesehatan “Sin Ming Hui” selesai dan dimulailah pelayanan pengobatan. Balai Pengobatan ini merupakan cikal bakal Rumah Sakit Sumber Waras dengan tujuan utama untuk menolong rakyat kecil yang bersifat nonprofit/ sosial.
Pada tahun 1959 pelayanan rawat Inap dimulai dengan 29 tempat tidur. Pada tanggal 17 Agustus 1962 Rumah Sakit Sumber Waras resmi dibuka oleh Yayasan Kesehatan Tjandra Naja yang dibentuk oleh Perhimpuan Sosial Tjandra Naja.
Pada tanggal 12 Mei 1966 Yayasan Tjandra Naja dirubah namanya menjadi Yayasan Kesehatan Sumber Waras yang terpisah dari Perhimpuan Sosial Tjandra Naja. Yayasan ini masih dengan tujuan yang sama tetap dipertahankan sebagai yayasan nonprofit/ sosial. Pada tanggal 28 November 1968 Rumah Sakit Sumber Waras ditunjuk oleh Dinas Kesehatan Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Rumah Sakit Umum Pusat Wilayah Jakarta Barat dengan fungsinya sebagai tempat pendidikan dan menyediakan fasilitas perawatan untuk Corp Diplomatik.
Pada tanggal 1 Mei 1969 lembaran Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor: 63, Rumah Sakit Sumber Waras ditunjuk oleh Gubernur Kepala Daerah Khusus Ibukota sebagai Rumah Sakit Pusat Wilayah Jakarta Barat. Sebagai Rumah Sakit rujukan bagi sarana pelayanan kesehatan disekitarnya seperti Puskesmas, Balkesmas, Klinik dan Praktek Dokter Mandiri, serta sarana kesehatan lainnya.
Dengan dasar ini Rumah Sakit Sumber Waras masih tetap relevan sebagai Rumah Sakit rujukan Badan Pelaksana Jaminan Kesehatan (BPJS) bagi Pasien Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), dan sebagai rujukan dari Dokter Layanan Primer.
Perkembangan Rumah Sakit Sumber Waras Sebagai Tempat Pendidikan
Pada tahun 1966 Rumah Sakit Sumber Waras selain sebagai Rumah Sakit pemberi Pelayanan Kesehatan bagi Pasien juga menyelenggarakan Sekolah Perawat. Pada tahun 1970 dan sampai saat ini Rumah Sakit Sumber Waras menjadi Rumah Sakit untuk pendidikan dan penelitian mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara. Pada tahun 1998 Sekolah Perawat berkembang menjadi Akademi Keperawatan “Sumber Waras” yang bernaung dibawah Yayasan Kesehatan Sumber Waras.
Sejak tahun 1996 dengan keberadaan Tim Dukungan Nutrisi atau Tim Terapi Gizi Rumah Sakit, Rumah Sakit Sumber Waras telah menjadi salah satu tempat kepaniteraan klinik bagi mahasiswa Program Studi Ilmu Gizi Kekhususan Ilmu Gizi Klinik Program Pascasarjana (S2) Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI). Dengan berkembangnya Program Pendidikan Dokter Spesialis-1 Ilmu Gizi Klinik (PPDS-1 IGK) FKUI tahun 2010-2011, Kerjasama pemanfaat dilanjutkan. Pada tanggal 26 November 2014 Rumah Sakit Sumber Waras sebagai Rumah Sakit satelit pendidikan residen PPDS-1 IGK disahkan melalui Perjanjian Kerja Sama antara Universitas Indonesia dan Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo dengan Yayasan Kesehatan Sumber Waras.
Disamping sebagai lahan pendidikan/ praktek dari berbagai institusi pendidikan seperti tersebut diatas, Rumah Sakit Sumber Waras juga digunakan untuk tempat pelatihan dan pendidikan bagi tenaga kesehatan/ rumpun ilmu kesehatan antara lain Mahasiswa/ i dari :
• Universitas Katolik De La Salle Manado
• Universitas Esa Unggul
• ATRO Patriot Bangsa Lampung
• Poltekes Jakarta II Radiologi
• Poltekes Gizi Riau
• SMK Baramuli Manado
Itulah sejarah dan perkembangan mengenai rumah sakit Sumber Waras. Semoga menambah wawasanmu.