Thread Rating:
  • 0 Vote(s) - 0 Average
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
Sejarah Ramen
#1
[Image: ramen.jpg]

Pasti banyak dari Anda yang sudah pernah mencicipi Ramen. Sebelum Anda menyantapnya, tahukah Anda bahwa ada banyak jenis ramen dan sejarahnya?
Ramen adalah hidangan mie Jepang yang disajikan dengan kaldu yang berasal dari Tiongkok. Hal ini berbeda dari hidangan mie kuah asli Jepang, karena disajikan dalam kaldu berbahan dasar daging seperti ayam, serta jenis mie dan toping yang digunakan.
Ramen disajikan dengan berbagai macam topping, seperti irisan daging babi, rumput laut, kamaboko, daun bawang, bahkan sampai jagung. Hampir setiap daerah atau prefektur di Jepang memiliki variasi ramennya sendiri, dari ramen tonkotsu Kyūshū hingga ramen miso di Hokkaidō.

Ramen berasal dari Tiongkok sebelum dibawa ke Jepang dan digunakan dalam masakan Jepang. Kata-kata men di ramen adalah "mie", pada dasarnya karakter yang sama dengan orang Cina yang menggunakan bahasa "mie" di chow mein.
Tokugawa Mitsukuni dilaporkan makan ramen pada akhir abad ke-17, hanya selama periode Meiji hidangan tersebut menjadi terkenal (mungkin karena sebagian besar sejarahnya, makanan Jepang sebagian besar terdiri dari sayuran dan makanan laut daripada daging). Pengenalan masakan Amerika dan Eropa, yang menuntut peningkatan produksi produk daging, berperan besar dalam peningkatan popularitas ramen.
Ramen pertama kali diperkenalkan di Chinatowns Kobe dan Yokohama selama era Meiji. Ramen garam berasal dari Hokkaido di era Taisho.
Meskipun berasal dari Cina, tidak jelas kapan ramen diperkenalkan ke Jepang. Bahkan etimologi dari istilah "ramen" menjadi topik perdebatan. Salah satu hipotesis dan mungkin yang paling dapat dipercaya adalah bahwa "ramen" adalah pelafalan bahasa Jepang dari bahasa China: lamian, yang berarti "mie tarik tangan."  Hipotesis kedua mengusulkan laomian, "mi tua" sebagai bentuk aslinya, sementara yang lain menyatakan bahwa ramen awalnya lumian, mie yang dimasak dengan saus kental dan bertepung.
Pada awal periode Meiji, ramen disebut shina soba, secara harfiah berarti "soba Cina". Pada tahun 1900, restoran yang menyajikan masakan Cina dari Kanton dan Shanghai menawarkan hidangan mie ramen sederhana (dipotong daripada ditarik tangan), beberapa topping, dan kaldu yang dibumbui dengan garam dan tulang babi. 
Banyak orang Cina juga menarik warung makan portabel, menjual pangsit ramen dan gyōza kepada para pekerja.  Pada pertengahan 1900-an, kios-kios ini menggunakan sejenis terompet musik yang disebut charumera (チ ャ ル メ ラ, dari bahasa Portugis charamela) untuk mengiklankan keberadaan mereka, sebuah praktik yang masih dipertahankan beberapa vendor melalui pengeras suara dan rekaman melingkar.  Pada awal periode Shōwa, ramen telah menjadi hidangan populer saat makan di luar.
Setelah Perang Dunia II, tepung murah yang diimpor dari AS menyapu pasar Jepang.  Pada saat yang sama, jutaan pasukan Jepang telah kembali dari Cina dan Asia Timur kontinental.  Banyak dari orang-orang yang kembali ini menjadi terbiasa dengan masakan Cina dan kemudian mendirikan restoran Cina di seluruh Jepang.  Makan ramen, meski populer, masih merupakan acara khusus yang mengharuskan keluar.
Pada tahun 1958, mie instan ditemukan oleh almarhum Momofuku Ando, pendiri dan ketua Nissin Foods. Dinobatkan sebagai penemuan Jepang terbesar abad ke-20 dalam jajak pendapat Jepang, ramen instan memungkinkan siapa saja membuat hidangan ini hanya dengan menambahkan air mendidih.
Mulai 1980-an, ramen menjadi ikon budaya Jepang dan dipelajari dari berbagai sudut pandang.  Pada saat yang sama, ramen varietas lokal memasuki pasar nasional dan bahkan dapat dipesan berdasarkan nama daerahnya. Begitulah sejarah dari ramen, menarik bukan?
Reply




Users browsing this thread: 1 Guest(s)

About Ziuma

ziuma - forum diskusi dan komunitas online. disini kamu bisa berdiskusi, berbagi informasi dan membentuk komunitas secara online. Bisa juga berdiskusi dengan sesama webmaster/blogger. forum ini berbasis mybb

              Quick Links

              User Links

             powered by