14 August 2018, 01:27 PM
JAKARTA — Penertiban para pedagang kaki lima di kawasan Kota Tua, Taman Sari, Jakarta Barat, kembali dilakukan kemarin siang. Puluhan personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) merangsek. Seorang penjual minuman yang berdagang di ruas jalan samping Museum Fatahillah panik. Dia buruburu bersiap memindahkan dagangannya. Ia lantas mendorong gerobak yang berisi dagangan ke arah Stasiun Kota. “Ayo dipindahkan (dagangannya), jangan (berdagang) di jalan raya,” kata Amir, anggota Satpol PP. Melihat petugas datang, para pedagang aksesori juga mulai mengemasi dagangan mereka sebelum ditegur Satpol PP.
Baca Juga : http://frontrangescribbles.com/kebutuhan...meningkat/
Setidaknya sebelas gerobak dagangan PKL ditinggalkan oleh yang empunya. Petugas Satpol PP langsung menyita gerobak-gerobak dagangan itu. Melihat PKL sudah “melarikan diri”, puluhan petugas DKI tadi bergegas meninggalkan lokasi tersebut. Tak lama kemudian mobil-mobil Satpol PP sudah menghilang. Melihat petugas tak ada lagi, para PKL kembali menggelar dagangannya di lokasi semula. Mereka terlihat waspada terhadap kemungkinan Satpol PP datang lagi. “Nanti kalau (Satpol PP) datang lagi, ya gulung (dagangan) lagi,” ucap Syarif, salah seorang pedagang boneka di sana. Syarif menjelaskan bahwa dia terpaksa menggelar dagangannya di jalan karena tak memiliki tempat yang memadai. Sebenarnya dia termasuk pedagang yang terdata mengisi lokasi binaan (lokbin) Taman Kota Intan di Jalan Cengkeh. “Tapi, ya kan tahu sendiri di sana (lokbin Taman Kota Intan) sepi,” ujar pria berusia 38 tahun tersebut. Bukan hanya Syarif, banyak PKL dari lokbin yang akhirnya memutuskan ikut turun ke jalan dan kucingkucingan dengan petugas Satpol PP. “Pembelinya juga ramai di sini (pinggir jalan),” kata Aminah, pedagang minuman
Baca Juga : http://frontrangescribbles.com/kebutuhan...meningkat/
Setidaknya sebelas gerobak dagangan PKL ditinggalkan oleh yang empunya. Petugas Satpol PP langsung menyita gerobak-gerobak dagangan itu. Melihat PKL sudah “melarikan diri”, puluhan petugas DKI tadi bergegas meninggalkan lokasi tersebut. Tak lama kemudian mobil-mobil Satpol PP sudah menghilang. Melihat petugas tak ada lagi, para PKL kembali menggelar dagangannya di lokasi semula. Mereka terlihat waspada terhadap kemungkinan Satpol PP datang lagi. “Nanti kalau (Satpol PP) datang lagi, ya gulung (dagangan) lagi,” ucap Syarif, salah seorang pedagang boneka di sana. Syarif menjelaskan bahwa dia terpaksa menggelar dagangannya di jalan karena tak memiliki tempat yang memadai. Sebenarnya dia termasuk pedagang yang terdata mengisi lokasi binaan (lokbin) Taman Kota Intan di Jalan Cengkeh. “Tapi, ya kan tahu sendiri di sana (lokbin Taman Kota Intan) sepi,” ujar pria berusia 38 tahun tersebut. Bukan hanya Syarif, banyak PKL dari lokbin yang akhirnya memutuskan ikut turun ke jalan dan kucingkucingan dengan petugas Satpol PP. “Pembelinya juga ramai di sini (pinggir jalan),” kata Aminah, pedagang minuman