Sangobion

[info.sehat]

Sangobion adalah obat yang dapat mengatasi anemia dimana gejala tersebut disebabkan oleh kekurangan darah di dalam tubuh. Sangobion tidak hanya dapat dikonsumsi oleh orang-orang yang mengalami anemia, namun juga dapat digunakan oleh orang yang sedang hamil atau menyusui.

 

Anda dapat membeli obat Sangobion baik melalui toko maupun secara online. Sangobion dijual di pasaran dengan harga sekitar Rp 20.000,00. Sangobion juga tersedia dalam bentuk kapsul atau botol.

 

Berikut adalah informasi tentang obat Sangobion:

-      Kapsul

Sangobion kapsul mengandung besi glukonat (ferrous gluconate) sebanyak 250 mg, sulfat mangan sebanyak 0,2 mg, sulfat tembaga sebanyak 0,2 mg, vitamin C sebanyak 50 mg, asam folat sebanyak 1 mg, serta vitamin B12 sebanyak 7,5 mcg.

 

Sangobion kapsul adalah obat untuk orang dewasa. Orang-orang yang ingin mencegah anemia perlu minum Sangobion kapsul sebanyak satu kapsul setiap hari. Mereka dapat meminum obat tersebut ketika makan atau sesudah makan.

-      Botol

Sangobion botol (Sangobion Vitatonik) adalah obat multivitamin dimana obat tersebut mengandung ferrazone (sodium feredetate) sebanyak 113 mg, zat besi (15 mg), sulfat tembaga (45 mcg), vitamin B1 (3.5 mg), vitamin B2 (2 mg), vitamin B3 (15 mg), vitamin B5 (4,5 mg), vitamin B6 (2,2 mg), dan vitamin B12 (7,5 mcg).

 

Sangobion Vitatonik adalah obat untuk anak-anak. Sangobion Vitatonik tersedia dalam  bentuk sirup dan rasa cranberry. Jika anak mengalami anemia, mereka perlu minum Sangobion Vitatonik sebanyak sekali sehari (2 sendok makan).

 

Sangobion adalah salah satu obat yang digolongkan sebagai obat bebas terbatas dimana setiap orang yang menggunakan obat Sangobion untuk mencegah anemia, mereka perlu ikuti aturan pakai obat tersebut. Selain itu, mereka perlu memperhatikan efek samping yang mungkin akan terjadi.

 

Sangobion adalah salah satu obat yang dapat Anda gunakan jika Anda merasa lelah, letih, lesu, atau kurang semangat sehingga menimbulkan penurunan darah. Manusia seringkali menyebut masalah yang dialami sebagai darah rendah. Namun, kekurangan darah dan darah rendah adalah dua hal yang berbeda.

 

 

Perbedaan Antara Penurunan Darah dan Darah Rendah

 

Jika manusia mengalami kekurangan darah atau penurunan darah, artinya kadar hemoglobin mereka di bawah normal, sedangkan darah rendah terjadi ketika tekanan darah diukur dengan pengukur tekanan darah, namun hasilnya menunjukkan bahwa tekanan darah yang dialami berada di bawah normal.

 

Manusia yang mengalami kekurangan darah menunjukkan tanda-tanda berupa mata yang berkunang-kunang dan mudah merasa pusing. Gejala tersebut disebabkan karena kurangnya hemoglobin yang membawa oksigen ke seluruh tubuh. Orang yang mengalami darah rendah juga terkena pusing, namun disebabkan oleh gerakan berdiri dari posisi duduk atau jongkok secara tiba-tiba. Hal tersebut menyebabkan aliran darah di otak turun akibat gravitasi.

 

Selain itu, orang yang mengalami kekurangan darah juga disebabkan oleh kurangnya zat di dalam tubuh, sedangkan darah rendah terjadi karena kekurangan tekanan darah di dalam pembuluh darah.

 

Untuk mengatasi masalah tersebut, berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda lakukan:

-      Kekurangan darah

Jika Anda mengalami kekurangan darah, maka cara yang dapat Anda lakukan adalah mengkonsumsi suplemen penambah darah seperti Sangobion. Anda juga perlu mengkonsumsi makanan sehat seperti daging dan sayur. Selain itu, Anda sebaiknya jangan meminum teh setelah mengkonsumsi daging, karena dapat menghambat penyerapan zat besi.

-      Darah rendah

Jika kadar darah Anda rendah, maka cara yang dapat dilakukan adalah konsumsi makanan yang mengandung garam, namun dengan secukupnya. Selain itu, Anda perlu perbanyak minum dan mengkonsumsi makanan yang mengandung natrium dan potasium untuk membantu menjaga kondisi tubuh Anda.

 

Jika Anda sudah menggunakan obat Sangobion untuk mencegah anemia, efek samping seperti diare masih terjadi, Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter supaya Anda mendapatkan pengobatan yang tepat.