30 May 2016, 07:50 PM
Indonesia khususnya propinsi Nusa Tenggara Barat boleh berbangga karena kawasan Gunung Rinjani akan ditetapkan oleh UGG UNISCO sebagai Geopark Dunia. Anggota Tim Taskforce Revitalisasi Museum Kegeologian & Optimalisasi Pengembangan geoparK, KESDM ini mengatakan pihak UNESCO telah datang dan menilai soal kesiapan dari Rinjani.
![[Image: anak-gunung-rinjani-meletus-ratusan-pend...akuasi.jpg]](http://cdn.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2015/10/25/613873/670x335/anak-gunung-rinjani-meletus-ratusan-pendaki-dievakuasi.jpg)
Pengajuan Rinjani sebagai geopark dunia telah disiapkan mulai tahun 2007, namun berhubung pengajuannya hanya pada setiap tanggal 1 Desember, maka barulah pada Desember 2015 diajukan dan September akan diketahui Rinjani layak atau tidak untuk UNESCO.
Sebelum dimasukkan ke dalam UNESCO, pihak KESDM terus berkoordinasi melakukan kesiapan demi menjadikan Rinjani sebagai Geopark Dunia. Para ahli terus didatangkan untuk mengecek kondisi geologi, aksesibilitas serta kesiapan dari kawasan Rinjani tersebut. Sebelum mencapai puncaknya untuk diajukan menjadi Geopark dunia, maka Rinjani terus dievaluasi per dua tahun.
Selain itu Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Indonesia juga menggelar seminar nasional di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Jakarta Pusat, Rabu 25 Mei 2016 yang bertajuk “Geopark untuk Pariwisata Nasional” yang dibuka oleh Dadang Rizki Ratman, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata.
Kawasan geopark atau taman bumi bukan hanya berpotensi untuk meningkatkan daya tarik wisata alam, melainkan juga mampu menjadi penggerak ekonomi daerah paling cepat daripada sektor-sektor lain.
Sebelum ditetapkan sebagai Geopark dunia, kawasan Pegunungan Sewu yang berada di daerah Yogyakarta hanya mampu menghasilkan pendapatan asli daerah dari sektor pariwisata sekitar Rp 800 juta pada tahun 2011. Namun sekarang sudah meningkat menjadi Rp 22,5 miliar.
Saat, Indonesia hanya memiliki 2 geopark yang diakui dunia (UGG) yaitu Geopark Batur Global dan Geopark Pegunungan Sewu. Semoga Rinjani menjadi Wisata Alam Geopark juga konservasi dan pendidikan serta mampu menyejahterakan masyarakat sekitarnya.
Pengajuan Rinjani sebagai geopark dunia telah disiapkan mulai tahun 2007, namun berhubung pengajuannya hanya pada setiap tanggal 1 Desember, maka barulah pada Desember 2015 diajukan dan September akan diketahui Rinjani layak atau tidak untuk UNESCO.
Sebelum dimasukkan ke dalam UNESCO, pihak KESDM terus berkoordinasi melakukan kesiapan demi menjadikan Rinjani sebagai Geopark Dunia. Para ahli terus didatangkan untuk mengecek kondisi geologi, aksesibilitas serta kesiapan dari kawasan Rinjani tersebut. Sebelum mencapai puncaknya untuk diajukan menjadi Geopark dunia, maka Rinjani terus dievaluasi per dua tahun.
Selain itu Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Indonesia juga menggelar seminar nasional di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Jakarta Pusat, Rabu 25 Mei 2016 yang bertajuk “Geopark untuk Pariwisata Nasional” yang dibuka oleh Dadang Rizki Ratman, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata.
Kawasan geopark atau taman bumi bukan hanya berpotensi untuk meningkatkan daya tarik wisata alam, melainkan juga mampu menjadi penggerak ekonomi daerah paling cepat daripada sektor-sektor lain.
Sebelum ditetapkan sebagai Geopark dunia, kawasan Pegunungan Sewu yang berada di daerah Yogyakarta hanya mampu menghasilkan pendapatan asli daerah dari sektor pariwisata sekitar Rp 800 juta pada tahun 2011. Namun sekarang sudah meningkat menjadi Rp 22,5 miliar.
Saat, Indonesia hanya memiliki 2 geopark yang diakui dunia (UGG) yaitu Geopark Batur Global dan Geopark Pegunungan Sewu. Semoga Rinjani menjadi Wisata Alam Geopark juga konservasi dan pendidikan serta mampu menyejahterakan masyarakat sekitarnya.
