27 September 2019, 10:56 AM
Paru-paru basah adalah adanya jumlah cairan yang abnormal di dalam area antara lapisan pleura paru-paru dan rongga dada. Bermacam-macaam kondisi medis bisa jadi penyebab paru-paru basah atau efusi pleura ini.
Bagian luar paru-paru dan bagian dalam rongga dada diselubungi oleh lapisan yang disebut pleura. Pada rongga pleura selalu ada sejumlah kecil cairan, yaitu 15 sampai 20 cc, yang disebut cairan pleural. Fungsi cairan adalah memberikan lubrikasi saat paru-paru menjalankan fungsi pernafasan dengan mengembang dan mengempis.
Paru-paru basah terjadi akibat penumpukan cairan di rongga pleura dengan penyebab macam-macam. Ketika penumpukan cairan hanya sedikit, enderitanya seringkali tidak merasakan gejala apa-apa dabn baru terdeteksi menderita paru-paru basah saat melakukan tes kesehatan misalnya. Sebaliknya, penumpukan cairan juga bisa terjadi dalam jumlah banyak sampai beberapa liter sehingga penderitanya mengalami sesak nafas berat akibat jumlah cairan menghalangi kemampuan paru-paru mengembang saat bernafas.
Beberapa kondisi medis yang sering jadi penyebab paru-paru basah adalah:
Gagal jantung kongestif: akibat otot jantung yang sudah tidak kuat memompa darah ke seluruh tubuh, terjadilah penumupkan cairan di sekitar jantung yang berefek meningkatnya tekanan kapiler pada paru-paru. Cairan jantung pun merembes ke rongga pleura lewat pembuluh kapiler paru-paru.
Infeksi: infeksi bakteri dan infeksi virus yang menyerang paru-paru bisa menyebabkan paru-paru basah. Pneumonia merupakan jenis infeksi paru-paru yang sering diasosiasikan dengan paru-paru basah.
Tumor: adanya tumor pada paru-paru atau organ lain juga bisa berdampak paru-paru basah.
Sirosis hati: Paru-paru basah yang disebabkan oleh sirosis hati disebut hepatic hydrothorax. Penyakit liver ini menyebabkan penumpukan cairan tubuh di perut yang kemudian merembes ke rongga pleura. Hal yang serupa juga dapat terjadi pada jika seseorang menderita penyakit ginjal.
Kanker paru-paru: komplikasi yang timbul akibat kanker paru-paru adalah efusi pleural ganas yang terjadi pada 30 persen penderita. Selain pada penderita kanker paru-paru, efusi pleural juga umum terjadi pada penderita kanker payudara, kanker ovarium, kanker darah dan kanker limfoma yang sel-sel kankernya sudah menyebar (metastasis). Disebut efusi pleural ganas karena cairan yang menumpuk di rongga pleura mengandung sel-sel kanker.
Kondisi paru-paru basah bisa dideteksi melalui foto rontgen dada atau hasil CT scan dada. Mungkin perlu tes lebih lanjut untuk mengetahui komponen yang terkandung dalam cairan pleura abnormal dan membuat diagnosis serta menentukan pengobatan yang tepat.