Thread Rating:
  • 0 Vote(s) - 0 Average
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
Prosedur Skrining Sifilis di Prodia Women's Health Centre
#1
[Image: unnamed.jpg]

Prodia Women's Health Centre adalah laboratorium dari wanita yang berlokasi di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Prodia Women's Health Centre sendiri merupakan wujud atau upaya dari Prodia untuk memberikan treatment khusus dan istimewa bagi para wanita. Ada banyak prosedur medis unggulan yang tersedia di laboratorium Prodia Women's Health Centre, salah satunya yaitu skrining sifilis.

Sifilis sendiri merupakan salah satu jenis dari kelompok penyakit menular seksual atau PMS yang paling umum. Sifilis terjadi akibat infeksi bakteri yang disebarkan melalui hubungan seksual baik secara vaginal, oral, ataupun anal dengan orang yang terinfeksi. Sifilis dapat berkembang secara bertahap, atau berangsur bisa selama berminggu-minggu, berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun.

Sifilis pada umumnya dimulai dengan luka kecil di alat kelamin, anus, atau mulut yang tidak disertai dengan rasa sakit, yang kerap disebut sebagai chancre. Tahapan selanjutnya, Anda yang mengalami sifilis akan memiliki gejala seperti flu dan atau ruam.

Sifilis stadium lanjut dapat menimbulkan kerusakan otak, jantung, sumsum tulang belakang, dan organ yang lain. Oleh karena itu, diperlukan tes skrining sifilis yang bisa diakses di laboratorium Prodia Women's Health Centre ini untuk membantu mendiagnosis penyakit sifilis pada tahap awal infeksi, ketika penyakit tersebut masih mudah untuk diobati.

Kegunaan Tes Skrining Sifilis
Tes skrining sifilis digunakan untuk mendiagnosis dan skrining adanya sifilis. Tes skrining ini meliputi:

- Rapid plasma reagin (RPR): yaitu tes darah sifilis yang digunakan untuk mencari antibodi yang muncul terhadap bakteri sifilis. Antibodi sendiri merupakan suatu protein yang dibuat oleh sistem kekebalan tubuh untuk melawan zat asing, seperti bakteri.
- Tes laboratorium penelitian penyakit kelamin (VDRL): digunakan untuk memeriksa antibodi sifilis. Tes VDRL dapat dilakukan pada darah atau cairan tulang belakang.
Jika tes skrining yang dilakukan hasilnya kembali positif, Anda akan memerlukan lebih banyak tes untuk menyingkirkan atau mengonfirmasi diagnosis sifilis. Sebagian besar tes lanjutan yang dilakukan ini juga akan mencari antibodi sifilis yang diproduksi oleh tubuh. Terkadang, petugas kesehatan akan menggunakan tes yang mencari bakteri sifilis yang sebenarnya, bukan lagi untuk mencari antibodi. Tes yang mencari bakteri sebenarnya lebih jarang digunakan karena hanya dapat dilakukan di laboratorium khusus oleh profesional perawatan kesehatan yang terlatih khusus.
- Prosedur Tes Sifilis
Prosedur tes sifilis biasanya berupa tes darah. Selama Anda menjalankan prosedur tes darah sifilis, maka seorang petugas kesehatan akan mengambil sampel darah yang berasal dari pembuluh darah vena di lengan Anda menggunakan alat jarum kecil. Setelah jarum tersebut dimasukkan ke dalam pembuluh darah, sejumlah kecil darah akan dikumpulkan ke dalam tabung reaksi atau vial sebagai sampel untuk diuji atau diteliti. Saat disuntik jarum, mungkin Anda akan merasa sedikit tersengat. Namun, proses pengambilan sampel ini biasanya hanya memakan waktu kurang dari lima menit.

Jika untuk menguji atau skrining tes sifilis stadium lanjut, sampel yang dikumpulkan yaitu berasal dari cairan serebrospinal (CSF). Cairan serebrospinal adalah cairan berwarna bening yang ditemukan di otak dan sumsum tulang belakang. Sampel yang diambil adalah cairan serebrospinal karena sifilis stadium lanjut sudah bisa memengaruhi fungsi otak dan sumsum tulang belakang.

Selama proses pengambilan sampel untuk tes skrining sifilis stadium lanjut, Anda akan diminta untuk berbaring miring atau duduk di meja. Kemudian, petugas kesehatan akan membersihkan punggung, lalu menyuntikkan obat bius ke kulit, sehingga Anda tidak akan merasakan sakit selama prosedur.
Petugas medis lalu mengoleskan krim mati rasa di punggung sebelum melakukan injeksi ini. Setelah area di punggung Anda benar-benar mati rasa, petugas kesehatan akan memasukkan jarum tipis berlubang di antara dua tulang belakang di tulang belakang bagian bawah Anda. Kemudian, petugas akan mengambil sejumlah kecil cairan serebrospinal untuk pengujian. Prosedur ini biasanya hanya memakan waktu sekitar lima menit. Anda juga harus tetap diam saat cairan sedang ditarik. Selanjutnya, penyedia Anda mungkin meminta Anda untuk berbaring telentang selama satu atau dua jam setelah prosedur pengambilan sampel, untuk mencegah timbulnya sakit kepala.

Jika Anda memerlukan tes skrining sifilis, Anda bisa menghubungi rumah sakit atau laboratorium yang menyediakan layanan tersebut, salah satunya yaitu laboratorium Prodia Women's Health Centre yang berlokasi di Jalan Wolter Monginsidi Nomor 77, RT 1/RW 4, Rawa Barat, Kebayoran Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12170.
Reply




Users browsing this thread: 1 Guest(s)

About Ziuma

ziuma - forum diskusi dan komunitas online. disini kamu bisa berdiskusi, berbagi informasi dan membentuk komunitas secara online. Bisa juga berdiskusi dengan sesama webmaster/blogger. forum ini berbasis mybb

              Quick Links

              User Links

             powered by