9 November 2020, 12:49 PM
Kelenjar timus merupakan salah satu organ terpenting karena berkaitan dengan sistem kekebalan tubuh, terutama anak-anak. Organ ini terletak di area yang disebut dengan mediastinum anterior, tepatnya diantara tulang dada dan jantung.
Menariknya, meski sensitif terhadap berbagai cedera akut dan kronis, kelenjar dengan bentuk menyerupai daun thyme ini dapat dengan cepat beregenerasi sehingga fungsinya akan pulih dalam taraf tertentu.
Sayangnya, ada beberapa penyakit yang berisiko terjadi di kelenjar timus sehingga membutuhkan preosedur pengangkatan atau disebut juga dengan timektomi.
Siapa saja yang memerlukan timektomi?
Timektomi disarankan bagi pasien miastenia gravis (MG) yang berusia di bawah 60 tahun. Kondisi ini merupakan penyakit autoimun langka yang mempengaruhi fungsi neuromuskuler. Pasien miastenia gravis akan mengalami kelemahan otot ringan hingga berat dan cenderung mengalami kesulitan bernapas dan menelan.
Operasi juga disarankan pada seseorang dengan tumor atau kanker kelenjar timus. Sekitar 10 persen pasien miastenia gravis juga memiliki tumor.
Hal yang harus dipersiapkan sebelum operasi
Prosedur pengangkatan kelenjar timus memiliki tiga pendekatan metode yaitu:
Pendekatan trans-sternal
Merupakan jenis operasi terbuka dengan menyayat kulit lalu mengeluarkan organ tertentu. Dalam hal ini, dokter akan menyayat kulit di atas dada, menarik rangka dada, lalu mengangkat kelenjar timus, dan menutup sayatan dengan jahitan.
Pendekatan transcervical
Dokter akan melakukan insisi atau membuat sayatan kecil di atas tulang dada untuk mengangkat kelenjar timus.
Videoskopik (VATS)
Operasi dilakukan dengan membuat beberapa sayatan kecil di sisi kanan atau kiri dada. Setelah itu dokter memasukkan kamera melalui salah satu sayatan kemudian dokter akan melakukan pembedahan melalui pantauan kamera.
Sebelum pembedahan dilakukan, dokter akan meminta Anda untuk menjalani beberapa tes yang meliputi tes urin, tes darah, tes pernapasan, tes kekuatan otot, dan pemindaian sinar-X.
Dokter juga akan meminta Anda untuk melakukan beberapa persiapan diantaranya:
Rutin meminum obat yang diresepkan dokter
Menghentikan konsumsi suplemen dan obat-obatan lain hingga satu minggu sebelum operasi
Berpuasa beberapa jam sebelum operasi dilakukan
Manfaat yang dirasakan setelah menjalani operasi pengangkatan kelenjar timus
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan The Lancet Neurology, prosedur timektomi menghasilkan manfaat kesehatan yang signifikan dalam jangka waktu lama. Manfaat yang dirasakan berupa pengurangan rasa sakit.
Selain itu, timektomi juga mampu mengurangi kelemahan otot yang dirasakan pasien, mengurangi penggunaan obat-obatan, serta mengurangi biaya perawatan.
Pengaruh operasi kelenjar timus terhadap kekebalan tubuh
Kelenjar timus merupakan organ yang unik. Meski terlibat dalam sistem kekebalan tubuh, ukuran dan fungsinya akan berkurang seiring bertambahnya usia. Di usia dewasa, kelenjar timus tak lebih dari sel-sel lemak.
Pengangkatan kelenjar timus tidak akan mempengaruhi imunitas seseorang, terutama pada orang dewasa. Jika ragu, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter dampak prosedur timektomi terhadap kekebalan tubuh.
Komplikasi yang mungkin terjadi
Tingkat keberhasilan timektomi sangat tinggi dan pada kanker, tingkat kesembuhan tergantung pada penyebaran sel dan stadium kanker. Pada miastenia gravis, operasi kelenjar timus menghasilkan perubahan positif hingga 80%.
Hal tersebut menunjukkan hampir tidak ada komplikasi bedah yang terjadi. Walau begitu dokter tetap akan meninjau potensi komplikasi yang dapat terjadi seperti:
Perdarahan atau infeksi pada situs luka
Kerusakan organ lain
Cedera saraf
Kegagalan pernapasan
Untuk mencegah risiko tersebut, Anda bisa menjalani pola makan dan gaya hidup sehat dengan menghentikan kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol.
Jika Anda memiliki penyakit kronis seperti diabetes atau obesitas, konsultasikan dengan dokter mengenai cara terbaik untuk mengatasinya.
Catatan
Menariknya, meski sensitif terhadap berbagai cedera akut dan kronis, kelenjar dengan bentuk menyerupai daun thyme ini dapat dengan cepat beregenerasi sehingga fungsinya akan pulih dalam taraf tertentu.
Sayangnya, ada beberapa penyakit yang berisiko terjadi di kelenjar timus sehingga membutuhkan preosedur pengangkatan atau disebut juga dengan timektomi.
Siapa saja yang memerlukan timektomi?
Timektomi disarankan bagi pasien miastenia gravis (MG) yang berusia di bawah 60 tahun. Kondisi ini merupakan penyakit autoimun langka yang mempengaruhi fungsi neuromuskuler. Pasien miastenia gravis akan mengalami kelemahan otot ringan hingga berat dan cenderung mengalami kesulitan bernapas dan menelan.
Operasi juga disarankan pada seseorang dengan tumor atau kanker kelenjar timus. Sekitar 10 persen pasien miastenia gravis juga memiliki tumor.
Hal yang harus dipersiapkan sebelum operasi
Prosedur pengangkatan kelenjar timus memiliki tiga pendekatan metode yaitu:
Pendekatan trans-sternal
Merupakan jenis operasi terbuka dengan menyayat kulit lalu mengeluarkan organ tertentu. Dalam hal ini, dokter akan menyayat kulit di atas dada, menarik rangka dada, lalu mengangkat kelenjar timus, dan menutup sayatan dengan jahitan.
Pendekatan transcervical
Dokter akan melakukan insisi atau membuat sayatan kecil di atas tulang dada untuk mengangkat kelenjar timus.
Videoskopik (VATS)
Operasi dilakukan dengan membuat beberapa sayatan kecil di sisi kanan atau kiri dada. Setelah itu dokter memasukkan kamera melalui salah satu sayatan kemudian dokter akan melakukan pembedahan melalui pantauan kamera.
Sebelum pembedahan dilakukan, dokter akan meminta Anda untuk menjalani beberapa tes yang meliputi tes urin, tes darah, tes pernapasan, tes kekuatan otot, dan pemindaian sinar-X.
Dokter juga akan meminta Anda untuk melakukan beberapa persiapan diantaranya:
Rutin meminum obat yang diresepkan dokter
Menghentikan konsumsi suplemen dan obat-obatan lain hingga satu minggu sebelum operasi
Berpuasa beberapa jam sebelum operasi dilakukan
Manfaat yang dirasakan setelah menjalani operasi pengangkatan kelenjar timus
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan The Lancet Neurology, prosedur timektomi menghasilkan manfaat kesehatan yang signifikan dalam jangka waktu lama. Manfaat yang dirasakan berupa pengurangan rasa sakit.
Selain itu, timektomi juga mampu mengurangi kelemahan otot yang dirasakan pasien, mengurangi penggunaan obat-obatan, serta mengurangi biaya perawatan.
Pengaruh operasi kelenjar timus terhadap kekebalan tubuh
Kelenjar timus merupakan organ yang unik. Meski terlibat dalam sistem kekebalan tubuh, ukuran dan fungsinya akan berkurang seiring bertambahnya usia. Di usia dewasa, kelenjar timus tak lebih dari sel-sel lemak.
Pengangkatan kelenjar timus tidak akan mempengaruhi imunitas seseorang, terutama pada orang dewasa. Jika ragu, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter dampak prosedur timektomi terhadap kekebalan tubuh.
Komplikasi yang mungkin terjadi
Tingkat keberhasilan timektomi sangat tinggi dan pada kanker, tingkat kesembuhan tergantung pada penyebaran sel dan stadium kanker. Pada miastenia gravis, operasi kelenjar timus menghasilkan perubahan positif hingga 80%.
Hal tersebut menunjukkan hampir tidak ada komplikasi bedah yang terjadi. Walau begitu dokter tetap akan meninjau potensi komplikasi yang dapat terjadi seperti:
Perdarahan atau infeksi pada situs luka
Kerusakan organ lain
Cedera saraf
Kegagalan pernapasan
Untuk mencegah risiko tersebut, Anda bisa menjalani pola makan dan gaya hidup sehat dengan menghentikan kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol.
Jika Anda memiliki penyakit kronis seperti diabetes atau obesitas, konsultasikan dengan dokter mengenai cara terbaik untuk mengatasinya.
Catatan
- Jika Anda ingin mengetahui informasi mengenai kelenjar timus atau timektomi secara detail, Anda bisa menghubungi dokter langsung melalui aplikasi layanan kesehatan SehatQ.
- Download sekarang di App Store atau Google Play Store.