6 August 2019, 03:48 PM
Rambut rontok dapat terjadi pada siapa saja dan merupakan hal yang biasa terjadi. Namun, seringkali rambut rontok dapat membuat resah penderitanya apalagi rambut rontok dalam jumlah terlalu banyak dapat menimbulkan kebotakan. Untuk mengatasinya, serum rambut rontok bisa menjadi pilihan. Nah, kira-kira apa saja nutrisi yang sebaiknya ada dalam serum untuk mencegah kerontokan rambut?
Nutrisi yang Anda perlukan dalam serum rambut rontok
Seperti kulit, rambut pun memerlukan nutrisi untuk mempertahankan kualitas dan mencegah timbulnya gangguan pada rambut seperti rambut rontok. Biasanya nutrisi pada rambut diberikan dalam bentuk cairan yang dinamakan serum yang membentuk lapisan pelinding di atas permukaan rambut serta mencegah panas, kotoran, dan polutan pada rambut. Untuk mencegah rambut rontok, berikut beberapa nutrisi yang harus kamu temukan pada serum rambut kamu, antara lain:
• Protein yang diperlukan untuk pembentukan keratin pada folikel rambut di mana tempat rambut akan tumbuh.
• Vitamin A yang dapat meningkatkan laju pertumbuhan rambut serta menjaga kulit kepala agar lebih sehat.
• Biotin atau vitamin B7 yang diperlukan dalam siklus hidup rambut.
• Minyak kelapa dan minyak zaitun dapat mencegah kerusakan rambut, memelihara akar rambut, melindungi rambut dari kekeringan, serta dapat merangsang pertumbuhan rambut.
Apa saja penyebab rambut rontok yang harus diwaspadai?
Tentunya mengetahui beberapa penyebab rambut rontok dapat membantu anda untuk mencegah terjadinya rambut rontok dan meningkatkan efek dari serum rambut anti-rontok. Berikut beberapa penyebab rambut rontok yang perlu kamu ketahui.
• Perubahan kadar hormon, terutama hormon androgen
• Stres
• Genetik yang diturunkan dari orang tua yang memiliki riwayat rambut rontok
• Penggunaan produk perawatan rambut seperti keramas terlalu sering, bleaching, dan pewarnaan rambut yang dapat menipiskan volume rambut, melemahkan, serta merapuhkan rambut
• Menjepit rambut terlalu kencang, menggunakan rol, atau pengeriting yang panas
• Asupan rendah protein dan rendah kalori
• Luka bakar
• Penggunaan obat-obatan kemoterapi, pengencer darah, penurun tekanan darah, dan pil KB hormonal
• Penyakit tertentu seperti lupus, gangguan tiroid, kencing manis, kurang darah atau anemia, serta gangguan makan
Nutrisi yang Anda perlukan dalam serum rambut rontok
Seperti kulit, rambut pun memerlukan nutrisi untuk mempertahankan kualitas dan mencegah timbulnya gangguan pada rambut seperti rambut rontok. Biasanya nutrisi pada rambut diberikan dalam bentuk cairan yang dinamakan serum yang membentuk lapisan pelinding di atas permukaan rambut serta mencegah panas, kotoran, dan polutan pada rambut. Untuk mencegah rambut rontok, berikut beberapa nutrisi yang harus kamu temukan pada serum rambut kamu, antara lain:
• Protein yang diperlukan untuk pembentukan keratin pada folikel rambut di mana tempat rambut akan tumbuh.
• Vitamin A yang dapat meningkatkan laju pertumbuhan rambut serta menjaga kulit kepala agar lebih sehat.
• Biotin atau vitamin B7 yang diperlukan dalam siklus hidup rambut.
• Minyak kelapa dan minyak zaitun dapat mencegah kerusakan rambut, memelihara akar rambut, melindungi rambut dari kekeringan, serta dapat merangsang pertumbuhan rambut.
Apa saja penyebab rambut rontok yang harus diwaspadai?
Tentunya mengetahui beberapa penyebab rambut rontok dapat membantu anda untuk mencegah terjadinya rambut rontok dan meningkatkan efek dari serum rambut anti-rontok. Berikut beberapa penyebab rambut rontok yang perlu kamu ketahui.
• Perubahan kadar hormon, terutama hormon androgen
• Stres
• Genetik yang diturunkan dari orang tua yang memiliki riwayat rambut rontok
• Penggunaan produk perawatan rambut seperti keramas terlalu sering, bleaching, dan pewarnaan rambut yang dapat menipiskan volume rambut, melemahkan, serta merapuhkan rambut
• Menjepit rambut terlalu kencang, menggunakan rol, atau pengeriting yang panas
• Asupan rendah protein dan rendah kalori
• Luka bakar
• Penggunaan obat-obatan kemoterapi, pengencer darah, penurun tekanan darah, dan pil KB hormonal
• Penyakit tertentu seperti lupus, gangguan tiroid, kencing manis, kurang darah atau anemia, serta gangguan makan