3 February 2020, 05:00 PM
Rahang bawah, bagian dari tulang tengkorak yang sangat unik. Tulang ini satu-satunya bagian tulang tengkorak yang dapat bergerak serta tidak dihubungkan dengan tulang apa pun ke tengkorak. Hal ini bukan tanpa alasan, namun terkait dengan fungsi tulang rahang bawah itu sendiri.
Mandibula atau tulang rahang bawah dapat bergerak ke atas dan ke bawah, ke kiri dan ke kanan, salah satunya karena perannya dalam membantu proses mengunyah. Terdapat empat macam otot yang menghubungkan dan membantu tulang rahang bawah agar dapat bergerak.
Selain membantu proses mengunyah, tulang rahang bawah juga berperan dalam membentuk struktur mulut bersama-sama dengan tulang rahang atas. Fungsi tulang rahang bawah lainnya yang dijalankan bersama dengan tulang rahang atas adalah melindungi saraf dan otot penting di sekitar mulut dan tengkorak.
Rahang bawah juga menjadi tempat melekat dan perlindungan gigi bagian bawah.
Masalah pada fungsi tulang rahang bawah
Fungsi-fungsi tersebut kadang terganggu karena adanya masalah kesehatan tertentu. Masalah yang umum terjadi, antara lain dislokasi dan keretakan.
Hampir seluruh sendi pada tubuh dapat mengalami dislokasi, cedera sendi ketika tulang bergeser dan keluar dari posisi normalnya. Kondisi ini terjadi sering kali karena adanya benturan keras pada sendi. Risiko terjadinya meningkat karena beberapa hal, seperti berolahraga, kecelakaan kendaraan bermotor, atau ada faktor keturunan. Risiko dislokasi juga meningkat pada anak-anak dengan aktivitas tinggi atau pada orang lanjut usia yang memiliki kecenderungan untuk jatuh.
Gangguan fungsi tulang rahang bawah juga dapat ditimbulkan oleh infeksi, misalnya infeksi pada gigi atau osteomielitis. Infeksi pada gigi dapat menyebabkan rasa sakit dan pembengkakan pada tulang rahang bawah yang dekat dengan tulang pipi.
Sedang osteomielitis adalah infeksi tulang yang disebabkan bakteri atau jamur. Kondisi ini termasuk kasus yang jarang terjadi, namun memiliki efek serius hingga dapat menghambat fungsi tulang rahang bawah. Infeksi ini dapat menghancurkan tulang rahang bawah serta tidak dapat disembuhkan seperti semula.
Selain itu, beberapa penyakit lain juga dapat menyerang tulang rahang bawah, diantaranya tendinitis. Tendinitis merupakan kondisi peradangan atau iritasi yang terjadi pada tendon, suatu jaringan yang menghubungkan otot ke tulang. Ketika mengalami tendinitis, otot akan terasa nyeri bila digerakkan
Cara mengatasi masalah pada tulang rahang bawah
Berbagai masalah memang dapat terjadi pada tulang rahang bawah, namun bukan berarti tidak dapat diatasi. Penanganannya tentu saja harus disesuaikan dengan gangguan kesehatan yang terjadi.
Berikut ini beberapa penanganan masalah rahang bawah, agar fungsi rahang bawah dapat kembali.
- Dislokasi
Untuk mengatasi dislokasi, dokter akan melakukan reduksi, yaitu upaya mengembalikan tulang ke posisi semula. Bila tulang telah kembali ke posisi semula, dokter akan menghambat gerakan sendi dengan menggunakan penyangga. Setelah penyangga sendi dilepas,
- Infeksi gigi
Penanganan infeksi gigi perlu disesuaikan dengan penyebab infeksinya. Umumnya, untuk kasus infeksi dokter akan memberikan antibiotik.
- Osteomielitis
Tindakan penanganan osteomielitis juga disesuaikan dengan tingkat keparahannya. Dokter biasanya akan mengangkat jaringan atau tulang yang terinfeksi. Pada kondisi yang sangat parah, dokter akan melakukan amputasi.
- Tendinitis
Dokter biasanya akan memberikan obat pereda sakit untuk dikonsumsi serta memberikan kortikosteroid secara injeksi pada tendon untuk meredakan peradangan. Pada kasus tertentu, penanganan tendinitis kadang sampai membutuhkan tindakan operasi. Pasien tendinitis juga biasanya disarankan untuk melakukan fisioterapi.
Agar fungsi tulang rahang bawah dapat kembali normal, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang paling tepat.