24 January 2022, 10:36 AM
Proses persalinan merupakan hal yang membahagiakan sekaligus mendebarkan. Pasalnya, sebentar lagi Anda akan segera bertemu dengan buah hati namun harus melalui beberapa tahap persalinan yang tidak mudah.
Sebelum melahirkan, ada tahapan-tahapan yang harus dilalui. Untuk menyambut kelahiran, Anda perlu menyiapkan beberapa hal agar proses persalinan berjalan lancar.
Persiapan Sebelum Persalinan
Anda sebaiknya melakukan persiapan persalinan sejak trimester ketiga hingga keempat dalam masa kehamilan.
Banyak hal yang perlu dipelajari, mulai dari gangguan, risiko hingga tahapan proses persalinan. Jangan lupa untuk memeriksakan kandungan secara rutin ke dokter kandungan atau bidan hingga jadwal persalinan.
Dukungan dari orang-orang terdekat juga sangat dibutuhkan saat menjalani proses persalinan. Anda juga bisa mendapatkan sudut pandang lain terkait cara melahirkan.
Selain itu, Anda harus sering berolahraga seperti berjalan kaki untuk melatih kelenturan otot. Dengan sering berjalan kaki, Anda juga dapat melatih untuk memperluas napas saat proses persalinan.
Hindari stres menjelang persalinan dan tetap mengonsumsi makanan bergizi agar Anda bisa menghadapi proses melahirkan dengan tenang dan lancar.
Tanda-tanda Persalinan
Pada dasarnya tidak ada yang dapat memprediksi kapan seorang ibu akan melahirkan. Dokter memang memberikan Hari Perkiraan Lahir (HPL), namun HPL hanyalah acuan.
Beberapa hal yang mengindikasikan bahwa ibu hamil akan segera melahirkan adalah seperti:
- Lightening
Saat sudah memasuki fase ini, bayi tidak lagi memenuhi paru-paru sehingga ibu dapat bernapas dengan lebih mudah. Selain itu, ibu hamil juga akan lebih sering merasa ingin buang air kecil karena bayi yang mulai turun ke panggul akan menekan kandung kemih.
- Bercak darah
- Sering buang air besar
- Ketuban pecah
Jika Anda masih tidak melahirkan setelah jangka waktu tersebut, dokter akan melakukan induksi persalinan untuk menghindari terjadinya infeksi atau komplikasi persalinan lainnya.
- Kontraksi
Ibu akan merasakan sakit di sekitar punggung dan perut bagian bawah saat mengalami kontraksi. Rasa sakit tidak akan hilang meskipun Anda mengganti posisi, bergerak, atau bersantai.
Tahap Persalinan Normal
Setiap wanita bisa mengalami tanda-tanda melahirkan yang berbeda. Namun, biasanya persalinan akan segera terjadi ketika posisi janin sudah berada dengan kepala menghadap ke bawah, leher rahim sudah terbuka, kontraksi, dan ketuban pecah.
Terdapat 3 tahap persalinan yang akan dilalui oleh ibu yang akan melahirkan normal, yaitu:
- Tahap pertama
Fase laten adalah fase yang tidak begitu intens namun terjadi cukup lama. Leher rahim akan melebar untuk persiapan jalan lahir bayi sehingga ibu akan merasakan kontraksi.
Pada fase aktif, serviks akan membesar dengan lebih cepat dibanding sebelumnya. Ibu akan lebih sering merasakan nyeri seperti adanya tekanan hebat di punggung atau perut setiap mengalami kontraksi.
Tidak jarang ibu merasa ingin mengejan saat mengalami fase ini. Namun, dokter akan meminta untuk menahannya hingga rahim benar-benar terbuka hingga bukaan 10.
Pada fase transisi, serviks telah terbuka sepenuhnya hingga 10 cm, kontraksi sangat kuat dan menyakitkan, serta datang setiap 3 hingga 4 menit sekali. Satu kontraksi akan berlangsung selama 60 hingga 90 detik.
- Tahap kedua
Ibu akan mendorong bayi untuk keluar dengan melewati jalan lahir . Ini dilakukan agar fontanel bayi dapat memasuki jalur lahir yang sempit hingga menuju lubang vagina.
Saat kepala bayi sudah berada di luar, dokter akan menyedot darah, lendir, dan cairan ketuban dari hidung serta mulut bayi. Sedangkan ibu tetap harus terus mendorong agar tubuh bayi ikut keluar.
Jika bayi telah keluar dengan sempurna, dokter akan menjepit dan memotong tali pusarnya.
- Tahap ketiga
Tahap persalinan bukanlah hal yang mudah, namun tidak perlu dipikirkan secara berlebihan. Pastikan fisik Anda sehat dan kuat serta menerima dukungan dari orang-orang terdekat agar Anda bisa melahirkan dengan lebih tenang dan nyaman.