Thread Rating:
  • 0 Vote(s) - 0 Average
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
Perbedaan Empiema Dan Emfisema, Dua Penyakit Paru Kronis
#1
[Image: Empiema.jpg]

Empiema dan emfisema memiliki penyebutan yang hampir sama. Namun, jangan sampai salah sebut atau salah arti. Dua penyakit paru kronis ini memiliki kondisi yang berbeda namun sama-sama mempengaruhi fungsi pernafasan. Jika empiema berhubungan dengan penumpukan cairan di ruang pleura, maka emfisema adalah kondisi rusaknya kantung udara (alveoli).

Empiema terjadi sebagai akibat dari infeksi bakteri (pneumonia) yang tidak diobati, atau tidak mendapat pengobatan yang sempurna. Sedangkan emfisema merupakan akibat dari rusaknya dinding alveolus yang menyebabkan penurunan fungsi pernapasan dan sesak napas.

Apa itu empiema, penyebab, dan gejalanya?
Empiema adalah kumpulan nanah di rongga antara paru-paru dan selaput yang mengelilinginya (ruang pleura). Kumpulan nanah atau cairan tersebut disebabkan oleh infeksi yang menyebar dari paru-paru dan menumpuk hingga sejumlah setengah liter atau lebih.

Penumpukan ini akan memberi tekanan pada paru-paru, menyebabkan sesak napas dan nyeri. Faktor risiko yang memungkinkan empiema dapat terjadi adalah adanya bakteri pneumonia yang tidak diobati secara rutin, abses paru-paru, operasi toraks, dan trauma atau cedera pada dada.
Gejala yang umum terjadi pada penderita empiema, antara lain:
  • Batuk kering
  • Demam dan kedinginan
  • Keringat berlebihan, terutama keringat malam
  • Ketidaknyamanan, kegelisahan atau perasaan sakit
  • Penurunan berat badan yang tidak disengaja
  • Nyeri dada, bahkan yang memburuk di inhalasi dalam

Bagaimana pengobatan empiema?
Empiema dapat diobati dengan:
Antibiotik, beberapa pasien penderita empiema dapat ditangani dengan pemberian antibiotik langsung ke pembuluh darah melalui infus (intravena).
Drainase dada, adalah mengeluarkan cairan dalam rongga pleura dengan tabung plastik fleksibel yang dimasukkan melalui dinding dada dan ke daerah yang terkena untuk mengalirkan cairan.

Operasi untuk mengangkat lapisan paru-paru, operasi mungkin diperlukan jika kondisinya tidak membaik dan merupakan opsi terakhir jika kondisi sudah amat parah. Hal ini dilakukan dengan cara menghilangkan lapisan tebal yang melapisi paru-paru sehingga mereka dapat berkembang dengan baik lagi.

Apa itu emfisema, penyebab, dan gejalanya?
Beralih ke emfisema, penyakit ini memiliki kondisi paru-paru kronis. Kantong udara atau alveoli mungkin runtuh, hancur, menyempit, overinflasi dan membentang. Terjadinya overinflasi kantung udara sebagai akibat dari rusaknya dinding alveolus.

Dampaknya adalah penurunan fungsi pernapasan dan sesak napas. Kerusakan pada kantung udara tidak dapat diperbaiki sehingga menyebabkan lubang permanen di jaringan paru-paru bagian bawah.

Emfisema merupakan bagian dari kelompok penyakit paru-paru yang disebut PPOK (penyakit paru obstruktif kronik). Penyakit tersebut menyebabkan penyumbatan aliran udara dan masalah pernapasan. Terjadinya penyakit ini bisa sangat lambat dari waktu ke waktu. Penyakit ini dapat disebabkan oleh:
  • Merokok (diklaim sebagai penyebab utama)
  • Paparan polusi udara, baik berupa asap kimia, debu, dan zat polutan lainnya
  • Asap dan debu yang mengiritasi di tempat kerja
  • Bentuk penyakit bawaan yang langka
  • Gejala emfisema mungkin berbeda antara satu orang dengan lainnya. Gejala awal yang paling umum untuk emfisema paru, termasuk:
  • Batuk
  • Napas cepat
  • Sesak napas, yang memburuk dengan aktivitas
  • Produksi dahak
  • Mengi (nafas bunyi)
  • Kecemasan
  • Depresi
  • Kelelahan yang ekstrim (kelelahan)
  • Masalah jantung
  • Overinflasi paru-paru
  • Masalah tidur
  • Penurunan berat badan

Bagaimana pengobatan emfisema?
Jaringan paru-paru yang rusak tidak dapat diperbaiki atau ditumbuhkan kembali. Hal ini berarti emfisema tidak dapat disembuhkan. Tujuan pengobatan yang ada adalah untuk mengontrol gejala, mencegah penyakit bertambah parah, sehingga hidup akan lebih nyaman. Untuk itu, hal-hal yang mungkin dapat dilakukan untuk pengobatan adalah:
  • Program rehabilitasi paru, termasuk latihan pernapasan untuk memperkuat otot yang Anda gunakan untuk bernapas, dan latihan untuk seluruh tubuh Anda.
  • Antibiotik untuk infeksi bakteri
  • Menjauh dari asap orang lain dan menghilangkan polutan udara lainnya dari rumah dan tempat kerja Anda
  • Menggunakan obat-obatan paru atau bronkodilator yang berfungsi memperlebar saluran udara paru-paru, dan dapat diminum atau dihirup
  • Mendapatkan vaksin flu dan pneumokokus
  • Transplantasi paru-paru
  • Menambahkan atau mengonsumsi nutrisi untuk tubuh karena Anda bisa saja mengalami malnutrisi dan penurunan berat badan
  • Jenis obat oral dan inhalasi lain yang digunakan untuk mengobati gejala seperti batuk dan mengi
  • Terapi oksigen dari wadah portabel
  • Berhenti merokok
  • Jika amat parah maka perlu operasi untuk mengangkat area paru-paru yang rusak
Berdasarkan penjelasan di atas terpapar sudah bagaimana perbedaan dari empiema dan emfisema yang sama-sama merupakan penyakit paru kronis. Empiema terjadi karena bakteri sehingga adanya penumpukan cairan di rongga pleura dan masih mungkin disembuhkan. Emfisema terjadi karena kantung udara yang rusak dan tidak dapat disembuhkan, pengobatan yang ada hanyalah untuk mencegah gejala dan menghindari penyakit bertambah parah.
Penyakit yang menyerang paru terkadang memiliki gejala yang hampir sama. Lebih baik bertanya pada dokter atau ahli kesehatan jika Anda masih ragu dan ingin mendiagnosis secara tepat. SehatQ menyediakan ruang untuk berkonsultasi dengan dokter dan para spesialis lainnya melalui aplikasi. Download aplikasi SehatQ sekarang juga di App Store dan Google Play.
Reply




Users browsing this thread: 1 Guest(s)

About Ziuma

ziuma - forum diskusi dan komunitas online. disini kamu bisa berdiskusi, berbagi informasi dan membentuk komunitas secara online. Bisa juga berdiskusi dengan sesama webmaster/blogger. forum ini berbasis mybb

              Quick Links

              User Links

             powered by