31 December 2020, 11:22 AM
Saat mendengar kata ‘diet’, biasanya orang akan langsung terlintas tentang usaha penurunan berat badan. Padahal, diet sendiri bisa dijalankan untuk berbagai macam tujuan. Diet sendiri berarti cara mengatur pola makan sehingga tubuh menjadi lebih sehat. Khusus untuk pasien penyakit autoimun, terdapat diet khusus untuk mengurangi gejala yang muncul. Diet penyakit autoimun ini disebut sebagai Autoimmune protocol (AIP) yang dijalankan dengan menghindari makanan yang berisiko membuat radang pada usus.
Apa itu penyakit autoimun?
Penyakit autoimun adalah jenis penyakit yang terjadi karena respon sistem imun tubuh seseorang berlebihan atau terlalu sedikit. Hal tersebut menyebabkan sistem imun akan menyerang tubuh seseorang. Padahal jika keadaan normal, sistem imun akan melindungi tubuh dari serangan asing seperti bakteri, virus, serta organisme berbahaya. Hingga saat ini belum diketahui secara pasti penyebab penyakit autoimun. Akan tetapi, beberapa faktor dapat meningkatkan risiko terkena penyakit ini seperti etnis tertentu, lingkungan, gender, dan riwayat keluarga. Beberapa jenis penyakit autoimun yang cukup sering dialami yaitu:
Lupus
Rematik pada sendi
Psoriasis
Sindrom Sjogren
Penyakit celiac
Diabetes tipe 1
Sirosis
Skleroderma
Penyakit graves
Tiroiditis Hashimoto
Makanan yang dianjurkan saat diet autoimun
Diet AIP perlu dilakukan selama beberapa minggu secara rutin agar hasil maksimal bisa didapatkan yaitu memulihkan sistem kekebalan tubuh dan usus yang bermasalah. Untuk menunjang hal tersebut, beberapa makanan dianjurkan untuk dikonsumsi penderita penyakit autoimun seperti berikut ini.
Ubi jalar dan buah dalam jumlah sedikit.
Daging merah, ikan, dan daging ayam.
Sayuran kecuali tomat, paprika, terong, dan kentang.
Kaldu tulang.
Madu dalam jumlah sedikit.
Cuka seperti balsamic dan sari apel.
Makanan fermentasi bebas susu seperti kefir dengan santan atau kombucha.
Minyak zaitun dan kelapa.
Makanan yang perlu dihindari saat diet autoimun
Kondisi autoimun sering dikaitkan dengan kondisi usus yang bermasalah karena adanya luka. Hal tersebut menyebabkan usus seolah bocor sehingga makanan yang masuk tidak terserap dengan sempurna. Oleh karena itu, beberapa jenis makanan perlu dihindari dan menjadi pantangan autoimun. Beberapa makanan tersebut yaitu:
Telur, mentega, dan semua produk susu
Semua jenis biji-bijian termasuk beras dan gandum
Tomat, terong, kentang, dan paprika
Makanan olahan dengan kandungan zat adiktif
Alkohol
Semua gula dan penggantinya kecuali madu dalam jumlah kecil dan tidak terlalu sering
Kacang-kacangan seperti kacang tanah dan kedelai
Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti naproxen sodium, ibuprofen, atau aspirin
Manfaat diet autoimun
Diet AIP yang dijalankan penderita penyakit autoimun dapat memberikan berbagai manfaat untuk tubuh. Manfaat akan dirasakan terutama jika diet AIP dijalani dengan rutin. Beberapa manfaat diet AIP yaitu:
Mencegah munculnya respon buruk dari autoimun
Mengurangi gejala penyakit autoimun
Mencegah kemungkinan terjadinya penyakit autoimun sekunder
Mengembalikan kerja sistem kekebalan tubuh seperti seharusnya
Tips khusus juga bisa Anda terapkan untuk menjalani diet AIP dengan mudah. Tipsnya adalah pantangan autoimun berupa makanan tidak harus langsung dijalankan sepenuhnya. Anda dapat menghilangkan makanan tersebut satu persatu secara bertahap dari menu konsumsi harian Anda. Dengan begitu, Anda akan merasa lebih mudah menjalani diet AIP. Untuk menghindari risiko tertentu sebaiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mulai menjalani diet AIP. Tanyakan langsung dengan dokter terkait penyakit autoimun secara lebih lanjut melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Unduh di App Store atau Google Play.
Apa itu penyakit autoimun?
Penyakit autoimun adalah jenis penyakit yang terjadi karena respon sistem imun tubuh seseorang berlebihan atau terlalu sedikit. Hal tersebut menyebabkan sistem imun akan menyerang tubuh seseorang. Padahal jika keadaan normal, sistem imun akan melindungi tubuh dari serangan asing seperti bakteri, virus, serta organisme berbahaya. Hingga saat ini belum diketahui secara pasti penyebab penyakit autoimun. Akan tetapi, beberapa faktor dapat meningkatkan risiko terkena penyakit ini seperti etnis tertentu, lingkungan, gender, dan riwayat keluarga. Beberapa jenis penyakit autoimun yang cukup sering dialami yaitu:
Lupus
Rematik pada sendi
Psoriasis
Sindrom Sjogren
Penyakit celiac
Diabetes tipe 1
Sirosis
Skleroderma
Penyakit graves
Tiroiditis Hashimoto
Makanan yang dianjurkan saat diet autoimun
Diet AIP perlu dilakukan selama beberapa minggu secara rutin agar hasil maksimal bisa didapatkan yaitu memulihkan sistem kekebalan tubuh dan usus yang bermasalah. Untuk menunjang hal tersebut, beberapa makanan dianjurkan untuk dikonsumsi penderita penyakit autoimun seperti berikut ini.
Ubi jalar dan buah dalam jumlah sedikit.
Daging merah, ikan, dan daging ayam.
Sayuran kecuali tomat, paprika, terong, dan kentang.
Kaldu tulang.
Madu dalam jumlah sedikit.
Cuka seperti balsamic dan sari apel.
Makanan fermentasi bebas susu seperti kefir dengan santan atau kombucha.
Minyak zaitun dan kelapa.
Makanan yang perlu dihindari saat diet autoimun
Kondisi autoimun sering dikaitkan dengan kondisi usus yang bermasalah karena adanya luka. Hal tersebut menyebabkan usus seolah bocor sehingga makanan yang masuk tidak terserap dengan sempurna. Oleh karena itu, beberapa jenis makanan perlu dihindari dan menjadi pantangan autoimun. Beberapa makanan tersebut yaitu:
Telur, mentega, dan semua produk susu
Semua jenis biji-bijian termasuk beras dan gandum
Tomat, terong, kentang, dan paprika
Makanan olahan dengan kandungan zat adiktif
Alkohol
Semua gula dan penggantinya kecuali madu dalam jumlah kecil dan tidak terlalu sering
Kacang-kacangan seperti kacang tanah dan kedelai
Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti naproxen sodium, ibuprofen, atau aspirin
Manfaat diet autoimun
Diet AIP yang dijalankan penderita penyakit autoimun dapat memberikan berbagai manfaat untuk tubuh. Manfaat akan dirasakan terutama jika diet AIP dijalani dengan rutin. Beberapa manfaat diet AIP yaitu:
Mencegah munculnya respon buruk dari autoimun
Mengurangi gejala penyakit autoimun
Mencegah kemungkinan terjadinya penyakit autoimun sekunder
Mengembalikan kerja sistem kekebalan tubuh seperti seharusnya
Tips khusus juga bisa Anda terapkan untuk menjalani diet AIP dengan mudah. Tipsnya adalah pantangan autoimun berupa makanan tidak harus langsung dijalankan sepenuhnya. Anda dapat menghilangkan makanan tersebut satu persatu secara bertahap dari menu konsumsi harian Anda. Dengan begitu, Anda akan merasa lebih mudah menjalani diet AIP. Untuk menghindari risiko tertentu sebaiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mulai menjalani diet AIP. Tanyakan langsung dengan dokter terkait penyakit autoimun secara lebih lanjut melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Unduh di App Store atau Google Play.