21 September 2020, 03:00 PM
(This post was last modified: 21 September 2020, 03:02 PM by info.sehat.)
Pernahkah Anda salah mengira atau keliru ketika melihat singkatan yang merupakan penanda untuk dokter spesialis dalam bidang tertentu? Atau pernahkah Anda merasa penasaran mengenai perbedaan antara dokter umum dan dokter spesialis?
Sebagai contoh, ketika Anda mengeluhkan gangguan jantung, dokter umum akan merekomendasikan Anda untuk memeriksakan diri ke dokter spesialis jantung agar mendapatkan diagnosis yang lebih akurat dan tepat. Perbedaan antara dokter umum dan dokter spesialis terletak pada fokus penanganan gangguan kesehatan yang dialami oleh pasien. Dokter spesialis menangani masalah kesehatan yang lebih kompleks, yang mana sudah tidak dapat ditangani oleh dokter umum.
Dibutuhkan studi lanjutan bagi seseorang yang ingin menjadi dokter spesialis, sekitar 3-5 tahun tergantung pada bidang spesialisasi yang dipilih.
Di bawah ini terdapat daftar dokter spesialis yang perlu Anda perhatikan untuk mengurangi kekeliruan ketika berobat nanti.
- Dokter spesialis penyakit dalam
Dokter spesialis penyakit dalam (Sp.PD) atau internis adalah dokter yang dapat menangani berbagai penyakit, mulai dari keluhan yang umum hingga gangguan kesehatan kompleks pada orang dewasa. Seorang internis harus melakukan studi lanjutan untuk mendapatkan sub-spesialis penanganan, seperti sub-spesialis jantung, pencernaan, paru, atau kanker.
- Dokter spesialis kulit dan kelamin
Dokter spesialis kulit dan kelamin (Sp.KK atau Sp.DV) adalah dokter yang khusus menangani kondisi dan gangguan kesehatan kulit, kuku, dan rambut. Fokus penanganan dokter spesialis kulit dan kelamin mencakup keluhan eksim, jerawat, psoriasis, kanker kulit, dan penyakit menular seksual.
- Dokter spesialis THT (telinga, hidung, dan tenggorokan)
Dokter spesialis yang satu ini mungkin lebih akrab di telinga Anda. Dokter spesialis THT menangani gangguan dan keluhan medis pada area telinga, hidung, dan tenggorokan, seperti keluhan sinusitis, radang amandel, atau kanker di sekitar tiga area ini, seperti kanker leher.
- Dokter spesialis bedah
Dokter spesialis bedah (Sp.B) adalah dokter dengan fokus penanganan pada prosedur pembedahan di berbagai bagian tubuh, seperti perut, dada, saluran cerna, dan kulit. keluhan yang umumnya ditangani dapat berupa gangguan tumor, penyakit usus buntu, dan hernia.
- Dokter spesialis mata
Dokter spesialis mata (Sp.M) adalah dokter yang menangani keluhan dan gangguan khusus pada organ mata. Beberapa keluhan atau gangguan yang umumnya ditangani, antara lain mata minus, rabun dekat, mata silinder, katarak, glaukoma, hingga kanker mata. Dokter mata juga memiliki wewenang untuk melakukan operasi pada area mata.
- Dokter spesialis gizi klinik
Dokter spesialis gizi klinik (Sp.GK) memiliki cakupan fokus penanganan pada kebutuhan gizi dan nutrisi pasien sesuai dengan kondisi kesehatan tiap individu. Dokter spesialis gizi klinik juga dapat membantu permasalahan seperti kondisi obesitas dan gangguan makan, seperti bulimia dan anoreksia.
Lalu, apakah dokter gigi juga tergolong sebagai dokter spesialis?
Dokter gigi tidak sama dengan dokter spesialis seperti yang telah disebutkan. Pasalnya, dokter gigi tidak menjalani studi sebagai dokter umum terlebih dulu. Meskipun begitu, dokter gigi memilih sub-spesialis tersendiri, seperti dokter spesialis bedah mulut atau penyakit mulut.
Ketika Anda melakukan pemeriksaan medis atau berobat, Anda perlu untuk menyiapkan informasi medis, seperti obat-obatan yang sedang dikonsumsi hingga riwayat penyakit keluarga. Keseluruhan informasi tersebut dapat memengaruhi hasil diagnosis kesehatan Anda agar lebih akurat, sehingga Anda dapat memperoleh penanganan medis yang tepat.