Pengobatan Ikadryl dan Pencegahan Batuk

[info.sehat]

Batuk adalah sebuah refleks penting yang dapat membantu membersihkan lendir dari dalam saluran udara Anda. Batuk merupakan sebuah kondisi yang umum dijumpai, dan dapat terjadi pada orang dewasa dan anak-anak.
Meskipun batuk dapat mengeluarkan suara yang menakutkan dan mengkhawatirkan, kondisi ini jarang menjadi sebuah tanda penyakit yang serius. Dalam kasus ringan, obat over-the-counter atau OTC yang tidak membutuhkan resep dokter seperti Ikadryl sudah cukup untuk mengatasi batuk yang Anda derita.
Selain menggunakan obat seperti Ikadryl, batuk dapat diatasi dalam beberapa cara, tergantung apa yang menyebabkan gejala yang diderita. Untuk banyak orang dewasa, kebanyakan bentuk perawatan batuk melibatkan perawatan diri atau self-care.
1. Perawatan di rumah
Batuk yang disebabkan oleh virus tidak dapat diobati menggunakan antibiotik. Namun, Anda bisa meringankan gejala yang diderita dengan cara terus terhidrasi dengan minum banyak air; naikkan kepala Anda dengan bantal tambahan saat tidur; menggunakan “cough drop” untuk melegakan tenggorokan; berkumur menggunakan air garam secara teratur untuk membersihkan lendir dan melegakan tenggorokan; menghindari iritan seperti asap dan debu; menambah madu atau jahe ke dalam teh panas untuk meredakan batuk dan membersihkan saluran udara; serta menggunakan decongestant spray untuk membuka hidung yang tersumbat serta melegakan pernapasan.
2. Perawatan medis
Biasanya, perawatan medis melibatkan dokter melihat bagian tenggorokan, mendengarkan suara batuk, dan bertanya seputar gejala lain yang diderita. Apabila batuk Anda disebabkan oleh bakteri, dokter akan meresepkan antibiotik oral. Anda biasanya perlu minum obat tersebut selama satu minggu hingga batuk benar-benar sembuh. Dokter juga dapat meresepkan sirup batuk expectorant atau supresan batuk yang mengandung codeine.
Jika dokter tidak dapat menemukan apa yang menjadi penyebab batuk, mereka bisa melakukan tes tambahan seperti sinar-X dada untuk memastikan apakah paru-paru Anda bersih, tes kulit dan darah apabila mereka mencurigai Anda memiliki alergi, dan analisa lendir atau dahak untuk mencari tanda-tanda bakteri atau tuberculosis.
Dalam kasus yang langka batuk dapat menjadi sebuah gejala adanya gangguan jantung, namun dokter dapat melakukan echocardiogram untuk memastikan bahwa jantung Anda berfungsi dengan benar dan tidak menyebabkan batuk yang Anda derita.
Kasus-kasus yang lebih sulit dapat membutuhkan tes tambahan, seperti pemindaian CT. CT scan akan menawarkan gambaran lebih jelas seputar saluran udara dan dada, dan dapat bermanfaat dalam menentukan penyebab batuk yang Anda derita. Selain itu, pemantauan pH kerongkongan dapat dilakukan apabila CT scan tidak menunjukkan penyebab batuk. Prosedur ini akan melihat apakah Anda menderita GERD atau tidak. Dalam kasus-kasus di mana perawatan sebelumnya tidak memungkinkan untuk dilakukan ataupun tidak efektif mengatasi batuk, atau batuk dirasa akan sembuh dengan sendirinya tanpa perlu bantuan medis apapun, dokter dapat meresepkan supresan batuk.
Dalam banyak kasus, batuk akan sembuh dengan sendirinya setelah satu atau dua minggu sejak batuk pertama kali muncul. Batuk biasanya tidak akan menyebabkan kerusakan atau gejala jangka panjang.
Namun, dalam beberapa kasus, batuk parah dapat menyebabkan komplikasi sementara seperti tubuh terasa lelah, pusing, sakit kepala, dan tulang rusuk yang retak. Kondisi tersebut sangatlah langka dijumpai, dan gejala akan berkurang setelah batuk Anda benar-benar mereda.
Selain menggunakan obat batuk seperti Ikadryl, Anda juga bisa melakukan beberapa tindakan pencegahan seperti berhenti merokok, yang mana merupakan sebuah kontributor utama “smoker’s cough”, yang mana sangat sulit untuk diobati.