Thread Rating:
  • 0 Vote(s) - 0 Average
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
Pengaruh Digital Payment Terhadap Menurunnya Kompleksitas Transaksi B2B
#1
Sumber: Pengaruh Digital Payment Terhadap Menurunnya Kompleksitas Transaksi B2B

Digital payment adalah sebuah metode pembayaran yang marak digunakan saat ini mulai dari pelaku usaha kecil hingga besar. Baik B2C maupun B2B, mereka mulai beralih ke metode pembayaran digital. Tren digital payment di Indonesia berkembang dengan pesat sejak 2010 berkat gagasan Bank Indonesia (BI). Sejak saat itu, pengguna digital payment kian berkembang secara signifikan.

B2C (business to client) merupakan bentuk transaksi antara pelaku usaha ke klien langsung. Pada umumnya, pola transaksi B2C terbilang cukup simpel karena hanya melibatkan 2 pihak saja. Transaksi antara penjual dan penjual (B2B) terbilang rumit karena melibatkan banyak pihak. Salah satu contoh pola transaksi yang rumit adalah pengadaan barang atau jasa. Hal ini melibatkan proses yang panjang serta banyak pihak.

Pelaku usaha akan bekerjasama dengan beberapa vendor untuk pengadaan barang atau jasa sesuai dengan kebutuhan mereka. Sebagai contoh, sebuah perusahaan baju mengadakan pengadaan dari beberapa vendor seperti, bahan baku kain, benang, alat-alat jahit, dan lainnya. Proses pembayaran manual kerap memakan waktu yang panjang dan dapat mengakibatkan pembayaran terlambat.

Ketika cek tidak lagi menjadi alat pembayaran
Salah satu tanda peralihan pembayaran dari konvensional ke digital adalah dengan tingkat penggunaan cek bank yang semakin menurun. The association of financial professionals melaporkan penurunan sebesar 51% pada tahun 2016.

Hal ini juga disebabkan oleh sebagian perusahaan yang memutuskan untuk migrasi dengan menggunakan sistem pembayaran digital untuk bisnis mereka. Dengan begitu, operasional bisnis dapat berjalan lebih efektif, manajemen arus kas lebih lancar dan serta proses yang lebih efisien dan hemat biaya.

Sumber: Pengaruh Digital Payment Terhadap Menurunnya Kompleksitas Transaksi B2B

Digital payment adalah kunci sukses untuk bertahan di tengah kompetisi yang kian ketat
Secara umum, kita melihat digital payment sebagai sebuah medium pembayaran secara elektronik yang dilakukan via gawai atau komputer. Namun, fungsi ini memiliki manfaat lebih banyak bagi seorang pelaku usaha. Lantas, apa saja manfaat yang bisa didapatkan?

Meningkatkan profitabilitas perusahaan
Sistem pembayaran secara digital tersaji secara ringkas dan efisien. Hal ini meminimalisir campur tangan manusia sehingga mengurangi budget operasional dan lebih hemat waktu. Dengan begitu, pembayaran dapat berjalan lebih cepat serta lebih aman.

Kemudahan dalam mendapatkan akses pendanaan
Menurut survey world bank enterprise, hanya 35% dari perusahaan besar yang bisa mendapatkan akses pendanaan bagi usaha mereka. Hal yang lebih buruk terjadi pada unit usaha kecil dan menengah, dimana mereka memiliki kesempatan yang lebih kecil. Penyebab utamanya adalah, mereka tidak memiliki riwayat kredit yang jelas, sehingga, institusi keuangan seperti bank enggan memberikan pinjaman.
Meski dapat, mereka cenderung mendapatkan pinjaman dengan nilai bunga yang tinggi serta nilai jaminan yang sangat besar. Dengan digital payment, setiap pelaku usaha dari kecil hingga besar mampu mendapatkan akses pendanaan yang lebih mudah serta nilai bunga yang tidak mencekik dan tanpa jaminan. Hal ini bisa didapatkan melalui Paper Finance Solution, solusi pendanaan usaha yang aman dan transparan. Cek disini bagaimana Anda bisa menggunakannya.

Tantangan pelaku usaha B2B dalam menggunakan digital payment
Meski terlihat mudah, ada beberapa masalah yang dihadapi oleh pelaku usaha untuk menggunakan digital payment. Digital payment adalah sebuah sistem pembayaran secara elektronik yang membutuhkan infrastruktur yang memadai. Tak jarang, hanya negara dengan tingkat infrastruktur yang maju yang dapat menggunakan sistem pembayaran digital.

Selain itu, kurangnya literasi soal digital payment membuat sebagian besar orang masih ragu untuk menggunakannya. Dalam sebuah survey yang dilakukan IZA, 33% dari orang dewasa di 140 negara tidak dapat menjawab 3 pertanyaan seputar inflasi, resiko diversifikasi, dan bunga.

Bukan hanya itu saja, masalah lainnya juga terdapat pada keraguan akan tingkat keamanan dari digital payment. Masalah ini sudah bisa teratasi dengan baik dengan penggunaan pin atau password serta tingkat keamanan yang baik untuk mengurangi resiko terjadinya kriminalitas seperti pencurian data.


Sumber: Pengaruh Digital Payment Terhadap Menurunnya Kompleksitas Transaksi B2B
Reply




Users browsing this thread: 1 Guest(s)

About Ziuma

ziuma - forum diskusi dan komunitas online. disini kamu bisa berdiskusi, berbagi informasi dan membentuk komunitas secara online. Bisa juga berdiskusi dengan sesama webmaster/blogger. forum ini berbasis mybb

              Quick Links

              User Links

             powered by