Petualangan Arya Kamandanu sebagai seorang pendekar tidak bisa dilepaskan dari pedang naga puspa. Pedang yang dibuat oleh gurunya Mpu Ranubaya melengkapi jurus naga puspa yang sudah dikuasainya. Mpu Ranubaya pernah berjanji kepada Arya Kamandanu bahwa beliau akan membuatkan sebuah senjata pusaka untuk Arya Kamandanu.
Dalam perjalanan selanjutnya, Mpu Ranubaya ditangkap dan dijadikan tawanan oleh pasukan Mongolia. Di negeri seberang Mpu Ranubaya dihadapkan pada dua pilihan, membuatkan Kaisar sebuah senjata pusaka atau Kaisar akan memerintahkan serangan besar-besaran ke tanah jawa. Serangan itu akan dilakukan sebagai akibat perlakuan raja singasari Prabu Kertanegara kepada utusan meng Chi.
![[Image: naga_puspa.jpg]](https://image.ibb.co/fVD6O8/naga_puspa.jpg)
"Kuberi Nama Pedang Ini Naga Puspa. Selamatkan dia, Jangan Sampai Jatuh Ketangan Pendekar Berwatak Jahat"
Setelah pedang selesai dibuat dan akan diserahkan kepada Kaisar, terjadi sebuah keributan yang dibuat oleh pihak-pihak yang menginginkan pedang pusaka tersebut. Mpu Ranubaya akhirnya tewas dalam keributan tersebut dan sebelum meninggal pedang diberikan kepada pasangan pendekar Lo Shi San dan Mei Shin.
Seperti sudah menjadi suratan takdir, bahwa pedang naga puspa harus kembali kepada yang berhak yaitu Arya Kamandanu seperti janji Mpu Ranubaya. Pendekar Lo Shi dan istrinya Mei Shin akhirnya menyebrang menuju tanah jawa mencari desa kurawan asal dari Mpu Ranubaya.
Pedang naga puspa kembali menjadi rebutan para pendekar di tanah jawa. Adalah Mpu Tong Bajil pendekar yang paling menginginkan pedang naga puspa. Pendekar lo shi shan akhirnya harus tewas dalam pertarungan dengan para pendekar setelah menerima pukulan beracun. Selanjutnya pedang naga puspa menyatu dengan pemiliknya yang sebenarnya yaitu Arya Kamandanu.
Arya Kamandanu adalah salah satu pendekar yang bisa menguasai jurus naga puspa hingga tahap akhir. Jurus naga puspa sendiri seperti lempengan peninggalan Mpu Sasih (Guru Mpu Ranubaya) dibagi menjadi tiga tahap:
Cakar Nogo Kinurat Papat, Hanawut Angkoso
Tahap pertama dari jurus naga puspa dimana terdiri dari 4 jurus naga puspa dan menggunakan tangan kosong. Cakar nogo sendiri berarti cakar naga.
Petit Nogo Kinurat Papat, Pusoko Ranonggo Madyo
Tahap kedua dari jurus naga puspa dimana terdiri dari 4 jurus naga puspa. Petit nogo sendiri berarti ekor naga, pada tahap ini aji Seipi angin mulai digunakan dan diperlukan pedang pusaka untuk melengkapi jurus naga puspa.
Rajah Nogo Kinurat Papat, Sifat Papat Minongko Roso Janmo
Tahap akhir dari jurus naga puspa, pada tahap ini diperlukan tenaga luar biasa dari naga puspa kresna. Arya kamandanu mendapatkan tenaga luar biasa setelah digigit oleh seekor ular.
sumber tahapan jurus naga puspa: http://blog.imamsaifulbahri.com/2011/12/...resna.html
Pada tahap akhir petualangan pedang naga puspa, Arya Kamandanu menancapkan pedang naga puspa pada sebuah batu didalam gua. Pada saat menancapkan pedang Arya Kamandanu mengerahkan seluruh kekuatannya sehingga semua bagian pedang menancap pada batu dan yang terlihat hanyalah gagang dari pedang naga puspa. Ini dilakukan Arya Kamandanu agar pedang naga puspa tidak jatuh ke tangan pendekar berwatak jahat sesuai nasehat Mpu Ranubaya.
Dalam perjalanan selanjutnya, Mpu Ranubaya ditangkap dan dijadikan tawanan oleh pasukan Mongolia. Di negeri seberang Mpu Ranubaya dihadapkan pada dua pilihan, membuatkan Kaisar sebuah senjata pusaka atau Kaisar akan memerintahkan serangan besar-besaran ke tanah jawa. Serangan itu akan dilakukan sebagai akibat perlakuan raja singasari Prabu Kertanegara kepada utusan meng Chi.
"Kuberi Nama Pedang Ini Naga Puspa. Selamatkan dia, Jangan Sampai Jatuh Ketangan Pendekar Berwatak Jahat"
Setelah pedang selesai dibuat dan akan diserahkan kepada Kaisar, terjadi sebuah keributan yang dibuat oleh pihak-pihak yang menginginkan pedang pusaka tersebut. Mpu Ranubaya akhirnya tewas dalam keributan tersebut dan sebelum meninggal pedang diberikan kepada pasangan pendekar Lo Shi San dan Mei Shin.
Seperti sudah menjadi suratan takdir, bahwa pedang naga puspa harus kembali kepada yang berhak yaitu Arya Kamandanu seperti janji Mpu Ranubaya. Pendekar Lo Shi dan istrinya Mei Shin akhirnya menyebrang menuju tanah jawa mencari desa kurawan asal dari Mpu Ranubaya.
Pedang naga puspa kembali menjadi rebutan para pendekar di tanah jawa. Adalah Mpu Tong Bajil pendekar yang paling menginginkan pedang naga puspa. Pendekar lo shi shan akhirnya harus tewas dalam pertarungan dengan para pendekar setelah menerima pukulan beracun. Selanjutnya pedang naga puspa menyatu dengan pemiliknya yang sebenarnya yaitu Arya Kamandanu.
Arya Kamandanu adalah salah satu pendekar yang bisa menguasai jurus naga puspa hingga tahap akhir. Jurus naga puspa sendiri seperti lempengan peninggalan Mpu Sasih (Guru Mpu Ranubaya) dibagi menjadi tiga tahap:
Cakar Nogo Kinurat Papat, Hanawut Angkoso
Tahap pertama dari jurus naga puspa dimana terdiri dari 4 jurus naga puspa dan menggunakan tangan kosong. Cakar nogo sendiri berarti cakar naga.
Petit Nogo Kinurat Papat, Pusoko Ranonggo Madyo
Tahap kedua dari jurus naga puspa dimana terdiri dari 4 jurus naga puspa. Petit nogo sendiri berarti ekor naga, pada tahap ini aji Seipi angin mulai digunakan dan diperlukan pedang pusaka untuk melengkapi jurus naga puspa.
Rajah Nogo Kinurat Papat, Sifat Papat Minongko Roso Janmo
Tahap akhir dari jurus naga puspa, pada tahap ini diperlukan tenaga luar biasa dari naga puspa kresna. Arya kamandanu mendapatkan tenaga luar biasa setelah digigit oleh seekor ular.
sumber tahapan jurus naga puspa: http://blog.imamsaifulbahri.com/2011/12/...resna.html
Pada tahap akhir petualangan pedang naga puspa, Arya Kamandanu menancapkan pedang naga puspa pada sebuah batu didalam gua. Pada saat menancapkan pedang Arya Kamandanu mengerahkan seluruh kekuatannya sehingga semua bagian pedang menancap pada batu dan yang terlihat hanyalah gagang dari pedang naga puspa. Ini dilakukan Arya Kamandanu agar pedang naga puspa tidak jatuh ke tangan pendekar berwatak jahat sesuai nasehat Mpu Ranubaya.
Ziuma TV - Subscribe ya Gaess
