Thread Rating:
  • 0 Vote(s) - 0 Average
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
Panduan Budidaya Cabe Jawa Agar Berbuah Banyak
#1
Thumbs Up 
Tanaman cabe agar berbuah banyak, tentu saja tidak terlepas dari bagaimana teknik menanam cabe yang dilakukan. Tentunya ada perlakuan khusus yang kudu dilakukan terhadap tanaman cabe yang sedang dibudidaya, disesuaikan dari jenis, cara dan media tanam yang digunakan.

Tanaman cabe tergolong tanaman yang gampang tumbuh dimana pun. Tanaman yang tergolong dalam family "Solanacearum" ini tidak memiliki banyak kriteria untuk tumbuh. Asalkan pengairannya terpenuhi dan tepatwaktu, tanaman cabai akan tumbuh dengan baik dan berbuah maksimal.

Cara Budidaya Cabe Jawa Yang Benar

Ada beberapa faktor penting yang perlu Diperhatikan agar tanaman cabai yang sedang ditanam dapat berbuah maksimal dengan cepat. Faktor itu adalah :

1. Asupan Air serta Nutrisi

Yang telah banyak orang ketahui, kalau tanaman cabai telah tumbuh subur serta telah terdapat bakal buahnya artinya pekerjaan tanam telah selesai. Padahal perkiraan itu justru keliru. Saat tanaman cabai telah terlihat berbuah, justru kita harus memberikan perhatian ekstra yang paling utama soal kebutuhan atmosphere dan nutrisinya. Hambatan yang sering muncul akibat kekurangan asupan atmosphere dan nutrisi yakni rontok bakal buah serta cabang layu. Untuk mengatasi penyakit itu pengendalian yang dapat dilakukan yakni dengan memberikan pupuk hayati serta bukan pupuk kimia saja.

Pupuk organik untuk menambah kebutuhan nutrisi pada tanaman cabai, yaitu Anda dapat memakai SUPERNASA, POC NASA, dan guna menambah pertumbuhan buah cabai Anda bisa memakai Power Nutrition di tanaman cabe Anda.

2. Aplikasi Pupuk Di Tanaman Cabai

Tanda-tanda tanaman cabe yang tumbuh subur yakni tinggi tanaman cukup dengan bunga dan buah yang banyak. Oleh karena itu, tanaman cabe selama waktu tanamnya penting sangat diberi pemupukan. Pemupukan di tanaman cabe dapat memakai perpaduan pupuk organik dan pupuk anorganik.

Pemberian pupuk Makro susulan (Urea,ZA dan KCL)
  • Umur tanaman 1 - 4 minggu

Dosis yang digunakan :

Urea = 10 sendok makan

ZA = 10 sdm

Kcl = 10 sendok makan

Power Nutrition = 5 hingga 10 sendok makan

Cara pemberian :

Campurkan seluruh pupuk tadi dengan 50 liter atmosphere, dan siramkan sebanyak 1 gelas (200cc) setiap lubang tanaman.

Aplikasi dengan periode 1 minggu sekali.
  • Umur 5 minggu serta seterusnya

Aturan yang digunakan :

Urea = 10 sdm

ZA = 20 sdm

Kcl = 20 sdm

Power Nutrition = 10 - 20 sdm

Cara pemberian :

Jadikan satu semua pupuk tadi ditambah 50 liter air, siramkan 2 sampai 3 gelas (400cc hingga 600cc) per lubang tanam.

Pemupukan ini tiap 1 minggu satu kali.
  • Pemberian pupuk POC NASA, HORMONIK (GREENSTAR) serta AERO-810

Usia 2 Minggu serta seterusnya (setiap 1 hingga 3 minggu)

Dosis yang digunakan :

Semprotkan POC NASA 3 - 5 tutup per tangki + HORMONIK 1 tutup setiap tangki ditambah AERO-810 0,5 tutup setiap tangki.

Cara aplikasi :

Penyemprotan dilakukan dari atas menuju bawah lapisan daun. Dengan quantity tangki 10 hingga 17 liter, diperlukan 20 - 30 tangki per 1 hektar lahan

3. Mengelola Tanaman Cabai

Perawatan tanaman cabe yang dimaksud yaitu memberikan perhatian khusus terhadap perkembangan dan pertumbuhan tanaman.
  • Membuang ranting-ranting tanaman yang layu serta mati.
  • Memangkas dan membersihkan tanaman cabe dari daun-daun yang sudah kering atau mati yang biasanya ada pada pangkal ranting.
  • Membuang tunas-tunas susulan. Jangan merasa eman terhadap tunas-tunas itu. Sebab tujuan menanam cabe bukan hanya sekadar melihat lebatnya daun maupun suburnya tanaman tetapi juga untuk menghasilkan buah yang banyak dan rimbun.
  • Memberikan penyangga atau sangga guna membantu tanaman cabe agar berdiri lurus ketika akarnya belum terlalu kuat maupun buahnya sudah cukup nampak memberatkan cabang serta batang tanaman cabe.
  • Pendangiran serta penyiangan juga menjadikan tanaman cabai menjadi lebih subur. Penyiangan bertujuan untuk membersihkan gulma (rumput liar) supaya tempat tanam cabai (bedengan) nampak lebih bersih. Pakailah perkakas penyiangan misalnya pencong, cangkul kecil, serta perkakas penyiangan lainnya. Penyiangan terhadap tanaman cabai dapat dikerjakan secara kondisional saja artinya menyesuaikan dengan kondisi lahan. Cara kondisional, cukup dikerjakan apabila ada gulma. Selain itu, pendangiran bertujuan agar tanah lahan tanam cabai (bedengan) jadi lebih gembur. Penggemburan ini dapat memakai cangkul kecil. Caranya yaitu mencangkul kecil-kecil pada tanah di sekitar pusat tumbuh tanaman. Upayakan tetap hati-hati jangan sampai akar tanaman yang terkena cangkul. Pendangiran boleh dilakukan sesering mungkin, contohnya per 2 minggu sekali.
4. Mengurangi Gulma Pada Tanaman Cabai

Gulma atau tanaman pengganggu adalah tanaman liar yang ikut mengambil nutrisi dan unsur hara tanah sehingga menghambat pertumbuhan tanaman pokok. Ada dua teknik yang kebanyakan dilakukan guna mengurangi gulma pada tanaman cabai, yaitu semprotkan pestisida kimia maupun melakukan penyiangan dengan manual. Tidak semua gulma dapat merugikan tanaman, sebab kenyataannya terdapat beberapa gulma yang memiliki manfaat guna mengendalikan hama secara [alami|hayati} di area penanaman cabai. Cabut serta bersihkan tanaman-tanaman lain yang tumbuh di sekitar akar tanaman cabe.

5. Mengurangi Hama dan Penyakit Tanaman Cabai
  • Penyakit Busuk Buah Antraknosa (PATEK)

Dikarenakan oleh kondisi iklim yang mendukung perkembangan jamur. Guna mengendalikannya dengan menabur Natural Glio ke tanah dan kocor bersamaan 1 sendok makan dolomit setiap pokok serta kurangi bahan kimia. Sebaiknya sebelum ditanam, campurkan GLIO dengan kompos 25 kgdan didiamkan 7 hari sebelum disebarkan ke lahan. Bisa juga [dipadukan|dicampurkan} dengan SUPERNASA.
  • Daun Keriting atau Mosaik

Dikarenakan oleh kondisi cuaca ekstrim serta juga disebabkan oleh kelompok kutu memakan menyedot cairan pada ujung daun yang berpotensi membawa virus. Pengendalian dengan semprot PENTANA 4 hingga 5 tutup setiap tangki, atau pakailah Natural BVR satu minggu dua kali, [tambah|dan tambahkan|ditambah} 1/3 AERO-810 per|tiap|setiap} tangki.
  • Penyakit Layu

Penyakit layu sangat susah untuk diberantas jika telah menyerang. Penyakit ini dikarenakan oleh jamur dan bakteri. Penyakit layu ada dua jenis layu fusarium serta layu bakteri. Tanaman yang telah terkena segera dimusnahkan dan diberantas dengan Natural Glio, siramkan Natural Glio di pokok pohon serta pencegahannya dengan menebarkan campuran Natural Glio dan kompos.
  • Penyakit Bercak Daun

Dikarenakan oleh cuaca serta. Kebanyakan menyerang saat musim hujan yang diberi tanda dengan bercak-bercak lingkaran berwarna abu-abu dengan pinggiran coklat dan menjadi kuning dan akhirnya gugur. Pengendalian dengan menggunakan Natural Glio.
  • Penyakit Virus Kuning maupun Bule (Bulai)

Berdasarkan namanya daun serta batang tanaman akan berubah kuning, karena virus gemini. Pengendalian dengan menyemprot PESTONA atau Natural BVR.
  • Penyakit Busuk Batang, Akar dan Buah

Disebabkan oleh jamur dan virus akibat dari drainase kurang baik, pengaplikasian kandungan N Urea terlalu berlebihan, pupuk kandang yang kurang matang, jumlah nematoda yang banyak dan sebelumnya tanah pernah di tanamani cabe atau mentimun. Pengendaliannya dengan meminimalisir penyebabnya serta penggunaan Natural Glio saat pengolahan lahan.

Sebagai upaya pengendalian penyakit cabai sebaiknya lakukan hal berikut ini :

Pada waktu pengolahan kebun campurkan 25 pupuk kandang dan 1 kotak GLIO atau 1 kotak GLIO dengan SUPERNASA 250 gr serta air 200 liter.

Semprotkan 5 tutup PESTONA atau 30 gr Natural BVR yang [ditambah|diberi} 1/2 tutup AERO-810 tiap tangki. Aplikasikan tiap 5 hingga 7 hari sekali.

  • Hama Ulat

Ulat ini akan sembunyi di siang hari untuk menghindari cahaya matahari. Dan akan muncul saat pagi hari sampai jam 07.00 serta akan muncul lagi jam 16.00 serta sembunyi di mulsa atau ketiak daun cabe. Pengendaliannya dengan menyemprotkan 5 tutup PESTONA dan 1/2 tutup AERO-810 di jam 06.00 - 07.00 dan jam 16.00 - 18.00.
  • Hama Kutu daun

Jenis Kutu daun yang kerap mengambil daun cabe ialah jenis Aphids dan myzuspersicae. Mereka akan memakan cairan daun yang menyebabkan daun menjadi kering serta kriting. Pengendaliannya dengan menyemprotkan 5 tutup PESTONA maupun 30 gr BVR maupun 25 - 45 cc PENTANA serta 0,5 tutup AERO-810 tiap tangki each seminggu sekali, sehabis tanam [saat|pada} pagi maupun tender hari.
  • Hama Thrips

Gejala tanaman cabe yang terkena Thrips, yakni daun akan terlihat warna perak [sampai|hingga} kecoklatan dan akhirnya akan menjadi kuning dan pertumbuhanya akan kerdil. Thrips biasanya akan menyerang pada musim kemarau. Untuk pencegahan semprotkan 25 hingga 45 cc PENTANA tambah 5 hingga 10 cc AERO-810.
  • Hama Tungau

Serangan hama ini akan mengakibatkan daun keriting serta menggulung ke bawah bentuknya seperti sendok kebalik. Pertumbuhan ujung daun jadi terhambat dan perlahan daun berwarna coklat dan menguning serta mati. Lakukan pengendalian dengan menyemprot 25 hingga 45 cc PENTANA tambah 5 sampai 10 cc AERO-810 each satu minggu satu kali.
  • Hama Lalat Buah

Lalat Buah yaitu lalat yang beraktifitas saat siang hari dan akan menyerang buah yang dapat mengakibatkan gagal panen. Untuk itu bila ada tanaman yang sudah terserang sebaiknya dicabut dan buah yang telah terserang dapat di musnahkan. Pengendaliannya dengan menggunakan Natural METILAT LEM.

Cukup Sekian beberapa poin yang perlu diperhatikan dalam merawat tanaman cabai agar menghasilkan buah yang best dan Panen yang banyak. Semoga bermanfaat.
Reply




Users browsing this thread: 1 Guest(s)

About Ziuma

ziuma - forum diskusi dan komunitas online. disini kamu bisa berdiskusi, berbagi informasi dan membentuk komunitas secara online. Bisa juga berdiskusi dengan sesama webmaster/blogger. forum ini berbasis mybb

              Quick Links

              User Links

             powered by