2 November 2020, 06:09 PM
Sebelumnya PT LIB dan PSSI memutuskan Liga 1 tak bergulir sampai awal tahun 2021 dan akan dimulai lagi pada Februari dengan rencana format baru. Keputusan penundaan Liga 1 ini tentu berdampak besar untuk sponsor di Liga Indonesia.
PSSI menyebutkan sponsor utama Liga 1 2020 masih sepakat sampai ada penundaan kompetisi yang rencananya kembali digelar pada 1 November 2020. Namun, apabila kompetisi ditunda hingga Februari 2021, belum bisa dipastikan oleh PT LIB bagaimana kelanjutan kerja sama dengan sponsor.
Seperti berita bola sebelumnya dari PSSI dan PT LIB, mereka masih membahas format baru yang akan diterapkan nantinya. Kompetisi masih terlihat abu-abu karena belum ada kepastian dan kemungkinan ditunda lagi pun masih ada apabila kondisi dinilai belum kondusif di Tanah Air.
"Pasti ada dampaknya, Kami mulai besok baru akan berkomunikasi dengan berbagai pihak," kata Akhmad Hadian Lukita kepada awak media.
"Komunikasi itu termasuk kepada sponsor karena Liga 1 kembali ditunda," ucapnya.
Sementara itu, ditundanya Liga 1 2020 memang menghasilkan dampak yang luar biasa untuk klub-klub. Banyak klub mengalami kerugian setelah
beberapa kali bolak-balik menggelar latihan, menunda, latihan lagi, dan kini kembali meliburkan tim sampai batas yang tidak ditentukan.
Saat ini klub peserta Liga Indonesia mengalami kerugian besar-besaran tanpa adanya pemasukan ditengah pandemi. Beberapa klub Liga 1 dan Liga 2 pun meminta agar PT LIB dan PSSI bertanggung jawab terhadap kerugian yang dialami mereka saat ini.
Akhmad Hadian pun mengungkapkan sebagai operator kompetisi, PT LIB sepenuhnya akan mengusahakan bantuan yang diminta oleh klub. Saat tidak ada kompetisi tentu saja klub mengalami masalah finansial yang sangat besar tanpa adanya pertandingan.
"Kalau terkait bantuan, tentu saja PT LIB mengusahakan karena hal itu juga yang menjadi harapan klub-klub saat ini," tutup Hadian.