8 February 2021, 03:17 PM
Beberapa wanita hamil umumnya sering merasakan mulutnya tidak enak, seperti terkadang bisa terasa manis, pahit, asam, asin, hingga terasa seperti logam. Adanya perubahan hormon estrogen kehamilan inilah yang sering kali menjadi penyebab utama mengubah sensori pada lidah ibu hamil.
Sebagian ibu hamil mengalami perubahan panca indra perasanya. Hal ini biasa terjadi pada awal kehamilan.
Sebenarnya tak perlu khawatir saat mulut terasa manis ketika hamil karena biasanya hanya bersifat sementara saja dan akan mereda seiring waktu.
Perubahan hormon membuat mulut ibu hamil terasa manis
Mulut terasa manis selama kehamilan ternyata bukanlah fenomena yang sepenuhnya aneh. Banyak wanita diketahui merasakan rasa logam selama kehamilan, yang biasanya merupakan tanda awal kehamilan.
Namun, beberapa wanita memiliki rasa manis di mulut selama kehamilan sebagai akibat dari perubahan gastrointestinal seperti refluks asam. Ketika refluks asam terjadi, beberapa asam didorong ke dalam usus yang menyebabkan rasa asam di mulut.
Kondisi apa yang membuat mulut terasa manis pada ibu hamil?
Mulut terasa manis terjadi pada sekitar tujuh persen dari semua wanita hamil. Faktor risiko utama utama yang bertanggung jawab untuk mengembangkan rasa manis di mulut selama kehamilan meliputi:
Riwayat diabetes tipe 2 dalam keluarga
Riwayat kehamilan sebelumnya yang mengakibatkan diabetes gestasional
Obesitas atau kelebihan berat badan
Berada dalam kondisi pra-diabetes sebelum hamil
Riwayat kehamilan sebelumnya yang menghasilkan bayi dengan berat lahir 4,5 kg atau lebih
Berusia 25 tahun atau lebih selama masa kehamilan
Waspadai diabetes saat hamil
Mulut terasa manis saat hamil juga dicurigai sebagai tanda diabetes gestasional yang muncul pada masa kehamilan. Kondisi ini hanya berlangsung hingga proses melahirkan dan dapat terjadi di usia kehamilan berapa pun, namun lazimnya berlangsung di minggu ke-24 sampai ke-28 kehamilan.
Sama dengan diabetes yang biasa, diabetes gestasional terjadi ketika tubuh tidak memproduksi cukup insulin untuk mengontrol kadar glukosa (gula) dalam darah pada masa kehamilan. Kondisi tersebut dapat membahayakan ibu dan anak, namun dapat ditekan bila ditangani dengan cepat dan tepat.
Cara mengatasinya dengan makan makanan sehat dan rendah gula. Dokter atau ahli gizi biasanya akan membuat pola makan khusus untuk ibu hamil pengidap diabetes. Ikutilah saran mereka.
Selain itu, pastikan ibu hamil menghindari camilan manis seperti kue, permen, dan es krim. Sebaliknya, pilihlah camilan dengan gula alami seperti buah-buahan dan kismis.
Untuk makanan sehari-hari, jangan lupa tambahkan sayuran dan serealia utuh, serta perhatikan ukuran porsi.
Pentingnya menjaga kesehatan mulut di masa kehamilan
Kesehatan mulut yang tidak terjaga juga bisa menyebabkan peradangan dan infeksi. Masalah infeksi atau berkembangnya kuman pada gigi dan mulutlah yang membuat mulut terasa manis.
Beberapa infeksi bakteri dapat mengundang rasa manis di mulut. Selain itu, infeksi yang berdampak pada saluran pernapasan juga dapat mengganggu kinerja otak dalam merespons indra perasa.
Berbagai infeksi umum, seperti pilek, flu, hingga sinusitis, bisa menyebabkan air liur mengandung lebih banyak glukosa sehingga akan muncul rasa manis di mulut.
Untuk itu, selain menjaga pola makan, ibu hamil juga tetap harus menjaga kesehatan mulut dengan ekstra. Hal ini untuk menghindari diabetes atau penyakit lain yang membahayakan ibu dan anak.
Mulut terasa manis yang jarang terjadi, biasanya akan hilang dengan sendirinya. Tetapi jika Anda mengalami gejala ini secara teratur atau meningkat, Anda harus memeriksakan diri ke dokter.
Sebagian ibu hamil mengalami perubahan panca indra perasanya. Hal ini biasa terjadi pada awal kehamilan.
Sebenarnya tak perlu khawatir saat mulut terasa manis ketika hamil karena biasanya hanya bersifat sementara saja dan akan mereda seiring waktu.
Perubahan hormon membuat mulut ibu hamil terasa manis
Mulut terasa manis selama kehamilan ternyata bukanlah fenomena yang sepenuhnya aneh. Banyak wanita diketahui merasakan rasa logam selama kehamilan, yang biasanya merupakan tanda awal kehamilan.
Namun, beberapa wanita memiliki rasa manis di mulut selama kehamilan sebagai akibat dari perubahan gastrointestinal seperti refluks asam. Ketika refluks asam terjadi, beberapa asam didorong ke dalam usus yang menyebabkan rasa asam di mulut.
Kondisi apa yang membuat mulut terasa manis pada ibu hamil?
Mulut terasa manis terjadi pada sekitar tujuh persen dari semua wanita hamil. Faktor risiko utama utama yang bertanggung jawab untuk mengembangkan rasa manis di mulut selama kehamilan meliputi:
Riwayat diabetes tipe 2 dalam keluarga
Riwayat kehamilan sebelumnya yang mengakibatkan diabetes gestasional
Obesitas atau kelebihan berat badan
Berada dalam kondisi pra-diabetes sebelum hamil
Riwayat kehamilan sebelumnya yang menghasilkan bayi dengan berat lahir 4,5 kg atau lebih
Berusia 25 tahun atau lebih selama masa kehamilan
Waspadai diabetes saat hamil
Mulut terasa manis saat hamil juga dicurigai sebagai tanda diabetes gestasional yang muncul pada masa kehamilan. Kondisi ini hanya berlangsung hingga proses melahirkan dan dapat terjadi di usia kehamilan berapa pun, namun lazimnya berlangsung di minggu ke-24 sampai ke-28 kehamilan.
Sama dengan diabetes yang biasa, diabetes gestasional terjadi ketika tubuh tidak memproduksi cukup insulin untuk mengontrol kadar glukosa (gula) dalam darah pada masa kehamilan. Kondisi tersebut dapat membahayakan ibu dan anak, namun dapat ditekan bila ditangani dengan cepat dan tepat.
Cara mengatasinya dengan makan makanan sehat dan rendah gula. Dokter atau ahli gizi biasanya akan membuat pola makan khusus untuk ibu hamil pengidap diabetes. Ikutilah saran mereka.
Selain itu, pastikan ibu hamil menghindari camilan manis seperti kue, permen, dan es krim. Sebaliknya, pilihlah camilan dengan gula alami seperti buah-buahan dan kismis.
Untuk makanan sehari-hari, jangan lupa tambahkan sayuran dan serealia utuh, serta perhatikan ukuran porsi.
Pentingnya menjaga kesehatan mulut di masa kehamilan
Kesehatan mulut yang tidak terjaga juga bisa menyebabkan peradangan dan infeksi. Masalah infeksi atau berkembangnya kuman pada gigi dan mulutlah yang membuat mulut terasa manis.
Beberapa infeksi bakteri dapat mengundang rasa manis di mulut. Selain itu, infeksi yang berdampak pada saluran pernapasan juga dapat mengganggu kinerja otak dalam merespons indra perasa.
Berbagai infeksi umum, seperti pilek, flu, hingga sinusitis, bisa menyebabkan air liur mengandung lebih banyak glukosa sehingga akan muncul rasa manis di mulut.
Untuk itu, selain menjaga pola makan, ibu hamil juga tetap harus menjaga kesehatan mulut dengan ekstra. Hal ini untuk menghindari diabetes atau penyakit lain yang membahayakan ibu dan anak.
Mulut terasa manis yang jarang terjadi, biasanya akan hilang dengan sendirinya. Tetapi jika Anda mengalami gejala ini secara teratur atau meningkat, Anda harus memeriksakan diri ke dokter.