Thread Rating:
  • 0 Vote(s) - 0 Average
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
Minyak Sehat untuk Deep Frying adalah Berikut Ini
#1
[Image: mengenal-teknik-memasak-deep-frying-dan-...657408.jpg]


Deep frying adalah salah satu teknik menggoreng makanan yang sering digunakan oleh restoran maupun makanan cepat saji untuk menciptakan tekstur makanan yang renyah dan garing di bagian luar, tapi matang sempurna di bagian dalamnya. Teknik menggoreng ini dilakukan dengan cara mencelupkan makanan ke dalam minyak mendidih hingga berwarna kuning keemasan.
Meskipun dapat menghasilkan tekstur makanan renyah dan garing yang mana banyak disukai orang, tapi teknik menggoreng ini terbilang kurang sehat. Apalagi jika menggunakan minyak sembarangan. Namun, Anda bisa menyiasatinya dengan menggunakan minyak yang lebih sehat.
Minyak yang Sehat untuk Teknik Menggoreng Deep Frying
Adapun rekomendasi minyak untuk menggoreng makanan dengan teknik deep frying adalah sebagai berikut.
Minyak Kelapa
Salah satu jenis minyak yang bisa digunakan untuk deep frying adalah minyak kelapa. Minyak ini mengandung 90% lemak jenuh sehingga membuatnya tahan terhadap suhu yang tinggi serta tidak mengubah kualitas makanan selama proses penggorengan.
Bahkan, dilansir dari Medical News Today, sebuah penelitian menunjukkan bahwa minyak kelapa adalah salah satu jenis minyak yang paling stabil. Untuk mengujinya para peneliti memanaskan 3 liter minyak kelapa dalam penggorengan dengan suhu  180 derajat Celcius selama 6 jam. Hasilnya menunjukkan, minyak masih stabil dan bagus digunakan.
Sayangnya, minyak kelapa meninggalkan rasa atau aroma yang mungkin tidak disukai sebagian orang. Namun, jika ingin menggunakan teknik deep frying yang sehat, minyak ini bisa jadi salah satu pilihan yang tepat.



Minyak Kacang
Minyak selanjutnya yang sehat untuk deep frying adalah minyak kacang. Minyak ini juga bisa menjadi alternatif untuk Anda yang kurang suka rasa atau aroma dari minyak kelapa karena cenderung memiliki rasa yang netral.
Minyak kacang memiliki titik asap yang tinggi, yakni sekitar 180 derajat Celcius sehingga cocok digunakan untuk menggoreng makanan. Sayangnya, kandungan lemak tak jenuh pada minyak ini cukup tinggi, yakni sekitar 32%.
Minyak Zaitun
Minyak zaitun juga menjadi salah satu jenis minyak yang cocok digunakan untuk teknik menggoreng ini karena mengandung lemak tak jenuh yang tinggi sehingga cenderung lebih tahan panas.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa sebelum terjadi proses oksidasi, minyak zaitun bisa digunakan untuk menggoreng hingga 24 jam. Akan tetapi, aroma dan rasa dari minyak zaitun akan hilang jika dipanaskan terlalu lama.
Minyak Alpukat
Jenis minyak lainnya yang bisa digunakan untuk deep frying adalah minyak alpukat. Minyak ini memiliki kandungan yang mirip dengan minyak zaitun, terutama kandungan lemak tak jenuhnya yang lebih dari 50%.
Selain itu,  titik asap minyak alpukat juga terbilang tinggi, yakni sekitar 270 derajat Celcius serta memiliki rasa nutty yang khas. Rasa ini dapat mungkin bisa mempengaruhi rasa makanan yang Anda goreng. Jadi, apabila Anda tidak ingin merusak rasa asli dari makanan tersebut, Anda mungkin harus mencari alternatif minyak lain.
Minyak Kelapa Sawit
Minyak kelapa sawit bisa menjadi pilihan Anda jika ingin menggoreng dengan teknik deep frying yang sehat tanpa merusak rasa asli dari makanan tersebut. Daya tahan panas minyak ini pun tinggi dengan rasa yang netral sehingga cocok digunakan untuk menggoreng dengan teknik rendam ini.

Seberapa Sering Minyak yang Digunakan untuk Deep Frying Diganti?
Hal ini tergantung jenis makanan yang Anda goreng, seberapa sering Anda menggunakannya, kualitas dan kebersihan minyak.
Berikut ciri-ciri minyak yang harus segera diganti:
Minyak lebih cepat panas dari biasanya padahal suhu yang digunakan untuk menggoreng sangat rendah
Sudah berwarna gelap
Berbau tidak sedap
Tekstur minyak kental serta muncul busa pada permukaan minyak
Itulah beberapa rekomendasi minyak yang sehat untuk deep frying. Meskipun tergolong cukup sehat, tapi sebaiknya Anda tidak mengonsumsi makanan yang digoreng dengan cara deep frying terlalu sering karena dapat menimbulkan dampak yang buruk untuk kesehatan. Adapun efek negatif terlalu sering mengonsumsi makanan dengan teknik deep frying adalah penyakit jantung, kolesterol tinggi, hingga kanker.
Reply




Users browsing this thread: 1 Guest(s)

About Ziuma

ziuma - forum diskusi dan komunitas online. disini kamu bisa berdiskusi, berbagi informasi dan membentuk komunitas secara online. Bisa juga berdiskusi dengan sesama webmaster/blogger. forum ini berbasis mybb

              Quick Links

              User Links

             powered by