Raheem Sterling Bingung Tak Banyak Pelatih Kulit Hitam di Inggris

[permata]

 
Berita bola hari ini, Selasa, 09 Juni 2020. Pemain Manchester City, Raheem Sterling meminta sepakbola Inggris untuk mengatasi kurangnya perwakilan kulit hitam di posisi pelatih.

  

Ia membuat komentar itu selama penampilannya di program BBC Newsnight, setelah protes anti-rasisme di seluruh dunia. Ia menawarkan dukungannya kepada mereka yang turun ke jalan untuk protes setelah kematian George Floyd, seorang pria kulit hitam tak bersenjata, dalam tahanan polisi di Minneapolis bulan lalu.

 

Tetapi dalam wawancara penuh, Sterling membahas hal-hal yang lebih dekat dengan keadaan, meratapi perbedaan antara jumlah pemain profil tinggi dan kekurangan orang-orang yang kemudian melanjutkan pekerjaan manajerial, pelatihan atau administrasi yang signifikan.

 

Sterling mengatakan perlu ada perwakilan kulit hitam, Asia, dan minoritas yang lebih besar di antara administrator dan staf kepelatihan dalam sepakbola Inggris, dan bahwa kesempatan yang sama harus diberikan kepada mantan pemain BAME.

 

Sebagai contoh, ia membandingkan empat mantan pemain internasional Inggris yang membuat jalan mereka dalam manajemen: Frank Lampard dari Chelsea dan Steven Gerrard dari Rangers, keduanya berkulit putih, dan Sol Campbell dan Ashley Cole, keduanya berkulit hitam.

 

Dua pekerjaan manajemen Campbell sampai saat ini adalah di liga-liga yang lebih rendah, di Macclesfield dan Southend, sementara Cole mulai melatih pelatih U-15 Chelsea setelah mengakhiri karir bermainnya tahun lalu.

 

“Saya selalu merujuk kembali ke sepakbola, staf pelatih yang Anda lihat di klub. Saya beri contoh, ada Steven Gerrard, Frank Lampard, Sol Campbell dan Ashley Cole,” ucap Sterling seperti dilansir Football5Star.com dari BBC Newsnight.

 

“Semuanya punya karier yang hebat, semuanya bermain untuk timnas Inggris. Pada saat yang sama, mereka mendapatkan lisensi pelatih di level tertinggi dan dua orang yang tak diberi kesempatan adalah dua mantan pemain kulit hitam (Campbell, Cole).”

 

“Ada sekitar 500 pemain di Liga Inggris dan sepertiga dari mereka berkulit hitam dan kami tidak memiliki perwakilan kami dalam hierarki, tidak ada perwakilan kami dalam staf pelatih,” kata Raheem Sterling.

 

Pada tahun 2018, Asosiasi Sepakbola mengumumkan dalam rencana aksi kesetaraan bahwa 5% dari peran kepemimpinannya dan 13% dari staf pelatih Inggris diisi oleh orang-orang dari latar belakang BAME. Dalam rencana yang sama, FA menetapkan target 11% dan 20%, masing-masing, untuk tahun 2021.

  

"Ketika ada seseorang dari latar belakang kulit hitam saya bisa pergi ke FA dengan masalah yang saya miliki di dalam klub, saat itulah saya tahu perubahan sedang terjadi dan tidak hanya di bidang saya, juga di Parlemen," tambah Sterling.