11 November 2021, 08:50 AM
Prinsip dari penanganan pasien dengan penyakit jantung yaitu dengan tata laksana yang korektif. Ini bisa dilakukan dengan cara pembedahan, tetapi jika kasusnya minor, maka bisa dilakukan dengan cara lainnya sesuai anjuran dokter. Namun, ada juga penanganan menggunakan intervensi kardiologi. Untuk informasi selengkapnya, yuk cek di sini!
Sekilas Mengenai Kardiologi Intervensi
Kardiologi intervensi menjadi salah satu prosedur yang diterapkan untuk sistem kardiovaskular. Bidang ini mencakup empat bagian, mulai dari ruang jantung, katup jantung, dan arteri, termasuk arteri koroner. Dengan berbagai prosedur dan tes yang cukup spesifik, pasien bisa ditangani dengan baik secara tepat.
Sedangkan untuk bagian ahli jantung intervensi pediatrik akan berfokus pada penyakit jantung lainnya. Terutama pada kondisi jantung bawaan, kelainan pada struktur jantung atau arteri koroner yang ada saat lahir. Sehingga, pasien yang memiliki penyakit jantung bawaan bisa mendapatkan penanganan yang sesuai dengan prosedur medis.
Keahlian ahli jantung intervensi mencakup berbagai perawatan khusus, prosedur, alat diagnostik, dan terapi. Kardiologi intervensi mencakup banyak kondisi dan bidang keahlian, termasuk, gagal jantung, kardiologi intervensi, ultrasonografi intravaskular, kardiologi invasif, kardiologi non-invasif, kardiologi nuklir, intervensi koroner perkutan (PCI), dan lain sebagainya.
Kapan Pasien Harus Menemui Ahli Kardiologi?
Intervensi kardiologi menjadi salah satu penanganan yang bisa anda temui jika anda merasakan berbagai keluhan pada bagian jantung anda. Dokter umum akan menyarankan anda agar menemui dokter kardiologi jika terdapat gejala yang menandakan penyakit jantung secara signifikan. Dengan begitu, pasien bisa mendapatkan pengobatan perawatan dan penanganan yang tepat.
baca juga
Jika merasakan gejala gejala yang merujuk pada penyakit jantung, misalnya saja nyeri di dada, pusing, nafas pendek, atau rasa lelah yang parah, maka perlu menemui ahli kardiologi. Agar mendapatkan penanganan, maka ahli kardiologi mewajibkan pasien untuk mengikuti beberapa tes khusus. Tujuannya untuk mendapatkan diagnosis awal agar dapat memilih jenis perawatannya.
Ahli kardiologi pertama tama akan melihat bagaimana riwayat dari kesehatan pasien dan melakukan serangkaian pemeriksaan jasmani menyeluruh. Tes ini dilakukan termasuk dalam hal memeriksa tekanan darah, napas, berat badan, dan detak jantung. Ini didasarkan pada gejala gejala dialami oleh pasien.
Namun jika kondisinya cukup parah, maka beberapa tes tambahan mungkin akan dilakukan, termasuk tes darah, ekokardiogram, uji stres untuk mengukur cara kerja jantung. Tak hanya itu saja, ECG rawat juga perlu dilakukan untuk memeriksa ritme jantung yang tidak kurang normal. Selain itu, ada juga pemeriksaan berupa kateterisasi Jantung, MRI kardiovaskuler dan intervensi kardiologi.
Hasil dari tes tes tersebut kemudian diterjemahkan agar mendapatkan diagnosa yang akurat bagi dokter. Ini akan menjadi dasar rencana pengobatan bagi pasien untuk meredakan gejala gejala yang ada. Cek disini untuk mengetahui profil dan jadwal praktek salah satu dokter jantung di Heartology : https://heartology.id/dr-suko-adiarto
Sekilas Mengenai Kardiologi Intervensi
Kardiologi intervensi menjadi salah satu prosedur yang diterapkan untuk sistem kardiovaskular. Bidang ini mencakup empat bagian, mulai dari ruang jantung, katup jantung, dan arteri, termasuk arteri koroner. Dengan berbagai prosedur dan tes yang cukup spesifik, pasien bisa ditangani dengan baik secara tepat.
Sedangkan untuk bagian ahli jantung intervensi pediatrik akan berfokus pada penyakit jantung lainnya. Terutama pada kondisi jantung bawaan, kelainan pada struktur jantung atau arteri koroner yang ada saat lahir. Sehingga, pasien yang memiliki penyakit jantung bawaan bisa mendapatkan penanganan yang sesuai dengan prosedur medis.
Keahlian ahli jantung intervensi mencakup berbagai perawatan khusus, prosedur, alat diagnostik, dan terapi. Kardiologi intervensi mencakup banyak kondisi dan bidang keahlian, termasuk, gagal jantung, kardiologi intervensi, ultrasonografi intravaskular, kardiologi invasif, kardiologi non-invasif, kardiologi nuklir, intervensi koroner perkutan (PCI), dan lain sebagainya.
Kapan Pasien Harus Menemui Ahli Kardiologi?
Intervensi kardiologi menjadi salah satu penanganan yang bisa anda temui jika anda merasakan berbagai keluhan pada bagian jantung anda. Dokter umum akan menyarankan anda agar menemui dokter kardiologi jika terdapat gejala yang menandakan penyakit jantung secara signifikan. Dengan begitu, pasien bisa mendapatkan pengobatan perawatan dan penanganan yang tepat.
baca juga
Jika merasakan gejala gejala yang merujuk pada penyakit jantung, misalnya saja nyeri di dada, pusing, nafas pendek, atau rasa lelah yang parah, maka perlu menemui ahli kardiologi. Agar mendapatkan penanganan, maka ahli kardiologi mewajibkan pasien untuk mengikuti beberapa tes khusus. Tujuannya untuk mendapatkan diagnosis awal agar dapat memilih jenis perawatannya.
Ahli kardiologi pertama tama akan melihat bagaimana riwayat dari kesehatan pasien dan melakukan serangkaian pemeriksaan jasmani menyeluruh. Tes ini dilakukan termasuk dalam hal memeriksa tekanan darah, napas, berat badan, dan detak jantung. Ini didasarkan pada gejala gejala dialami oleh pasien.
Namun jika kondisinya cukup parah, maka beberapa tes tambahan mungkin akan dilakukan, termasuk tes darah, ekokardiogram, uji stres untuk mengukur cara kerja jantung. Tak hanya itu saja, ECG rawat juga perlu dilakukan untuk memeriksa ritme jantung yang tidak kurang normal. Selain itu, ada juga pemeriksaan berupa kateterisasi Jantung, MRI kardiovaskuler dan intervensi kardiologi.
Hasil dari tes tes tersebut kemudian diterjemahkan agar mendapatkan diagnosa yang akurat bagi dokter. Ini akan menjadi dasar rencana pengobatan bagi pasien untuk meredakan gejala gejala yang ada. Cek disini untuk mengetahui profil dan jadwal praktek salah satu dokter jantung di Heartology : https://heartology.id/dr-suko-adiarto