27 August 2019, 11:21 AM
(This post was last modified: 27 August 2019, 11:46 AM by info.sehat.)
Luka bakar atau terkena knalpot identik dengan obat bioplacenton. Bentuk obat ini adalah tube berisi gel bening yang merupakan ekstrak plasenta. Di dalamnya, ada stimulator biogenic yang dapat menstimulus proses metabolik dalam sel tubuh.
Jika tidak digunakan sesuai dosis, bisa saja bioplacenton menimbulkan efek samping seperti reaksi alergi hingga infeksi sekunder. Penderita herpes simplex, varicella, TB kulit, hingga dermatitis akibat sifilis juga sebaiknya menghindari menggunakan bioplacenton.
Biasanya, bioplacenton digunakan untuk menyembuhkan luka bakar, luka infeksi, ulkus kulit, dan scald. Kandungan jelly basenya ini juga membuat bioplacenton menjadi favorit dan andalan banyak orang. Ketika diaplikasikan, akan muncul rasa dingin yang menenangkan luka.
Meski demikian, perlu diingat bahwa bioplacenton adalah obat keras. Terlihat bukan, logonya adalah lingkaran berwarna merah. Artinya, obat ini hanya boleh digunakan jika ada resep dokter sebelumnya.
Bagaimana bioplacenton bekerja?
Kandungan utama dalam bioplacenton adalah neomycin sulphate yaitu obat yang termasuk dalam antibiotik aminoglikosida dan ekstrak plasenta. Mereka ini ampuh melawan infeksi akibat bakteri gram negatif.
Bagaimana cara kerjanya? Neomycin mengikat sub unit 30s dari ribosom bakteri. Akibatnya, sintesa protein terhambat sehingga bakteri tersebut juga tidak berkembang. Ini adalah mekanisme kerja yang umum terjadi pada infeksi kulit dan mukosa.
Sementara ekstrak plasenta di dalam bioplacenton juga digunakan dalam obat ini. Selain untuk obat-obatan, plasenta juga umum ditemui sebagai bahan makanan dan kosmetik. Khasiat ekstrak plasenta adalah mempercepat penyembuhan luka sekaligus membantu pembentukan jaringan baru.
Manfaat bioplacenton
Lalu, apa saja manfaat dari bioplacenton? Biasanya, obat ini dapat digunakan untuk kondisi-kondisi seperti:
· Luka bakar
· Borok kronis
· Eksimpioderma
· Impetigo
· Furunkolosis
· Ulkus dekubitus
Meskipun bioplacenton dapat dibeli bebas di mana saja, perlu diingat bahwa obat ini harus digunakan sesuai dengan dosis. Lagi-lagi, dosis memang sih tertulis di kemasannya. Tapi tetap saja perlu konsultasi dengan dokter agar bisa tahu persis dosis yang diperlukan.