23 September 2020, 04:29 PM
Prolanis adalah Program Pengelolaan Penyakit Kronis yang disediakan oleh BPJS Kesehatan. Program ini dibuat untuk menangani penyakit-penyakit kronis di Indonesia. Pasalnya, penyakit-penyakit kronis menempati urutan atas penyebab kematian terbanyak di Indonesia. Sehingga, proses penanganan penyakit tersebut perlu dilakukan dengan baik. Dengan kerjasama yang baik antara peserta, BPJS Kesehatan, dan Fasilitas Kesehatan, program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup para pengidap penyakit kronis seperti diabetes tipe 2 dan hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Prolanis adalah program untuk meningkatkan kualitas hidup para peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari BPJS Kesehatan, yang mengidap penyakit kronis dengan biaya pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien. Dalam pelaksanaan Prolanis, selain peserta, peran fasilitas kesehatan dan BPJS Kesehatan juga sama pentingnya.
Penyakit kronis yang menjadi fokus pada Prolanis adalah diabetes tipe 2 dan hipertensi. Sebab, jumlah pengidap kedua penyakit tersebut memang sangat banyak di Indonesia.Kegiatan Prolanis ini mencakup upaya-upaya pencegahan komplikasi berlanjut dan peningkatan kesehatan masyarakat, yang meliputi kegiatan konsultasi medis, klub prolanis, home-visit, dan skrining kesehatan.
Mengutip panduan praktis Prolanis yang diterbitkan oleh BPJS Kesehatan, tujuan program ini adalah untuk mendorong peserta BPJS Kesehatan yang mengidap penyakit kronis agar memiliki kualitas hidup yang lebih baik.Kualitas hidup ini bisa dilihat dari hasil pemeriksaan di fasilitas kesehatan pertama. Dengan adanya Prolanis, diharapkan setidaknya 75% pengidap penyakit kronis terutama diabetes tipe 2 dan hipertensi yang sudah diperiksa, memiliki kondisi kesehatan yang baik.Dengan kondisi kesehatan yang terjaga, maka risiko terjadinya komplikasi pun bisa menurun.
Cara menjadi peserta Prolanis
Anda harus mengisi formulir data dari BPJS Kesehatan untuk menjadi peserta Prolanis. Jika dianggap memenuhi persyaratan, maka petugas akan melakukan tindak lanjut.Peserta Prolanis yang sudah terdaftar nantinya akan menjalani pemeriksaan kesehatan oleh fasilitas kesehatan tingkat pertama. Pemeriksaan tersebut mencakup:
● Gula darah puasa (GDP)
● Gula darah 2 jam setelah makan (GDPP)
● Tekanan darah
● Indeks mas
● HbA1C
Setelah semua pemeriksaan dan tahap-tahap administrasi selesai dilakukan, maka peserta sudah berhak menerima manfaat dari program ini.
Langkah pelaksanaan Prolanis
Pelaksanaan Prolanis bisa dilihat melalui program-program yang dilaksanakan oleh Puskesmas. Bahkan, untuk menambah motivasi, BPJS Kesehatan juga memberikan penghargaan kepada fasilitas kesehatan tingkat I yang bisa dengan baik menjalani Prolanis di daerahnya. Beberapa langkah dan acara yang diselenggarakan Puskesmas untuk meningkatkan kualitas hidup para pengidap penyakit kronis antara lain:
● Mengadakan pemeriksaan laboratorium rutin bagi para peserta JKN
● Penyuluhan seputar penyakit
● Senam sehat bersama
● Gerak jalan
Tidak hanya program yang mendukung kesehatan fisik, acara yang dapat meningkatkan kesehatan mental seperti piknik dan outbound juga diselenggarakan untuk membuat peserta merasa lebih rileks dan senang. Cara-cara ini diharapkan bisa membantu mencegah terjadinya komplikasi diabetes dan tekanan darah tinggi, yang dapat berbahaya bagi kesehatan.
Peserta Prolanis akan mendapatkan jadwal konsultasi teratur bersama dokter dengan jadwal yang bisa diatur sesuai kesepakatan peserta dan fasilitas kesehatan terpilih. Peserta juga bisa masuk dalam kelompok atau klub Prolanis yang memberikan penyuluhan serta berbagai pengetahuan. Jadi,
Prolanis adalah program untuk meningkatkan kualitas hidup para peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari BPJS Kesehatan, yang mengidap penyakit kronis dengan biaya pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien. Dalam pelaksanaan Prolanis, selain peserta, peran fasilitas kesehatan dan BPJS Kesehatan juga sama pentingnya.
Penyakit kronis yang menjadi fokus pada Prolanis adalah diabetes tipe 2 dan hipertensi. Sebab, jumlah pengidap kedua penyakit tersebut memang sangat banyak di Indonesia.Kegiatan Prolanis ini mencakup upaya-upaya pencegahan komplikasi berlanjut dan peningkatan kesehatan masyarakat, yang meliputi kegiatan konsultasi medis, klub prolanis, home-visit, dan skrining kesehatan.
Mengutip panduan praktis Prolanis yang diterbitkan oleh BPJS Kesehatan, tujuan program ini adalah untuk mendorong peserta BPJS Kesehatan yang mengidap penyakit kronis agar memiliki kualitas hidup yang lebih baik.Kualitas hidup ini bisa dilihat dari hasil pemeriksaan di fasilitas kesehatan pertama. Dengan adanya Prolanis, diharapkan setidaknya 75% pengidap penyakit kronis terutama diabetes tipe 2 dan hipertensi yang sudah diperiksa, memiliki kondisi kesehatan yang baik.Dengan kondisi kesehatan yang terjaga, maka risiko terjadinya komplikasi pun bisa menurun.
Cara menjadi peserta Prolanis
Anda harus mengisi formulir data dari BPJS Kesehatan untuk menjadi peserta Prolanis. Jika dianggap memenuhi persyaratan, maka petugas akan melakukan tindak lanjut.Peserta Prolanis yang sudah terdaftar nantinya akan menjalani pemeriksaan kesehatan oleh fasilitas kesehatan tingkat pertama. Pemeriksaan tersebut mencakup:
● Gula darah puasa (GDP)
● Gula darah 2 jam setelah makan (GDPP)
● Tekanan darah
● Indeks mas
● HbA1C
Setelah semua pemeriksaan dan tahap-tahap administrasi selesai dilakukan, maka peserta sudah berhak menerima manfaat dari program ini.
Langkah pelaksanaan Prolanis
Pelaksanaan Prolanis bisa dilihat melalui program-program yang dilaksanakan oleh Puskesmas. Bahkan, untuk menambah motivasi, BPJS Kesehatan juga memberikan penghargaan kepada fasilitas kesehatan tingkat I yang bisa dengan baik menjalani Prolanis di daerahnya. Beberapa langkah dan acara yang diselenggarakan Puskesmas untuk meningkatkan kualitas hidup para pengidap penyakit kronis antara lain:
● Mengadakan pemeriksaan laboratorium rutin bagi para peserta JKN
● Penyuluhan seputar penyakit
● Senam sehat bersama
● Gerak jalan
Tidak hanya program yang mendukung kesehatan fisik, acara yang dapat meningkatkan kesehatan mental seperti piknik dan outbound juga diselenggarakan untuk membuat peserta merasa lebih rileks dan senang. Cara-cara ini diharapkan bisa membantu mencegah terjadinya komplikasi diabetes dan tekanan darah tinggi, yang dapat berbahaya bagi kesehatan.
Peserta Prolanis akan mendapatkan jadwal konsultasi teratur bersama dokter dengan jadwal yang bisa diatur sesuai kesepakatan peserta dan fasilitas kesehatan terpilih. Peserta juga bisa masuk dalam kelompok atau klub Prolanis yang memberikan penyuluhan serta berbagai pengetahuan. Jadi,