24 January 2022, 02:32 PM
Pityriasis alba merupakan kelainan kulit yang banyak menyerang anak-anak dan remaja. Pityriasis alba membuat penderitanya memiliki bercak merah dengan bentuk bulat atau oval pada kulit. Ruam tersebut biasanya terletak di wajah, lengan, dan tubuh bagian atas dan lebih terlihat pada orang yang memiliki kulit gelap. Saat bekas merah memudar, pityriasis alba akan meninggalkan bekas pada kulit.
[/url]
[url=https://sehatq.com/penyakit/pityriasis-alba]Pityriasis alba bukan penyakit berbahaya dan tidak menular dan akan membaik dalam satu tahun tanpa pengobatan.
Penyebab Pityriasis Alba
Hingga saat ini masih tidak diketahui penyebab pasti pityriasis alba, namun biasanya kelainan kulit ini berkaitan dengan eksim. Eksim merupakan sekelompok kondisi yang menyebabkan kulit ruam, gatal dan bengkak. Jenis eksim seperti:
-Dermatitis atopik
-Dermatitis kontak
-Eksim dyshidrotic
-Eksim numular
-Dermatitis seboroik
-Dermatitis stasis
Orang yang memiliki dermatitis atopik memiliki risiko lebih tinggi terkena pityriasis alba. Berikut ini beberapa faktor risiko terkena pityriasis alba yaitu:
-Anak-anak berusia 6 hingga 12 tahun
-Remaja berusia hingga 16 tahun
-Sering mandi air panas
-Sering terpapar sinar matahari
-Tidak menggunakan tabir surya
Pada anak-anak dan remaja, pityriasis alba akan hilang saat mereka dewasa. Anda juga bisa menghindari faktor pemicu yang meliputi:
-Penggunaan sabun atau detergen dengan pewangi
-Merokok
-Stres
-Memiliki alergi
Gejala Pityriasis Alba
Pityriasis alba sekilas mirip panu dengan bercak berwarna merah muda pucat. Namun bedanya, bercak pada pityriasis alba bersisik dan kering yang biasanya muncul di wajah, lengan bagian atas, leher, dada atau punggung.
Bercak pada pityriasis alba biasanya memiliki diameter sekitar 0,5 hingga 5 cm. Dan terlihat lebih terang pada orang yang berkulit gelap. Keadaan kulit akan membaik dalam beberapa bulan, namun ada juga yang bisa memakan waktu penyembuhan hingga lebih dari satu tahun.
Pengobatan
Pitiriasis alba dapat sembuh tanpa memerlukan pengobatan, tapi membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Dibutuhkan beberapa bulan hingga beberapa tahun agar pigmentasi kulit dapat normal kembali. Banyak orang yang melakukan beberapa perawatan guna meredakan gejala yang meliputi:
Penggunaan pelembab seperti petroleum jelly atau krim yang bersifat ringan guna mengurangi kulit bersisik.
Penggunaan obat topikal yang sesuai anjuran dokter seperti krim nonsteroid dengan kandungan seperti pimecrolimus, tacrolimus, dan crisaborole guna meminimalkan rasa gatal.
Menggunakan krim atau salep hidrokortison 1% guna mengurangi gatal dan perubahan warna kulit serta membantu mempercepat repigmentasi.Menggunakan sabun pembersih yang aman untuk kulit sensitif dan mengandung pelembab.
Membatasi keluar rumah atau terpapar sinar matahari dan jika harus keluar, maka gunakan tabir surya. Karena semakin gelap kulit, maka pityriasis alba akan semakin terlihat.
Kapan Harus Menghubungi Dokter?
Pityriasis alba dapat membaik tanpa memerlukan pengobatan dari dokter. Namun jika gejala yang ada mengganggu aktivitas, Anda bisa menemui dokter spesialis kulit untuk meminta pengobatan guna mengurangi gejala.
Dokter mungkin akan melakukan terapi sinar ultraviolet dan biopsi guna mengambil sampel kulit. Dan nantinya akan dilakukan pemeriksaan menggunakan mikroskop pada sampel tersebut guna melihat ada atau tidaknya tanda infeksi jamur.
Jika kulit meradang, gatal, atau merah, dokter mungkin akan meresepkan kortikosteroid atau krim nonsteroid.
Meski merupakan suatu kondisi umum, namun pityriasis alba dapat dicegah dengan menggunakan tabir surya atau sunscreen. Anda bisa menggunakan tabir surya khusus anak-anak yang saat ini banyak beredar dengan berbagai merk.
[/url]
[url=https://sehatq.com/penyakit/pityriasis-alba]Pityriasis alba bukan penyakit berbahaya dan tidak menular dan akan membaik dalam satu tahun tanpa pengobatan.
Penyebab Pityriasis Alba
Hingga saat ini masih tidak diketahui penyebab pasti pityriasis alba, namun biasanya kelainan kulit ini berkaitan dengan eksim. Eksim merupakan sekelompok kondisi yang menyebabkan kulit ruam, gatal dan bengkak. Jenis eksim seperti:
-Dermatitis atopik
-Dermatitis kontak
-Eksim dyshidrotic
-Eksim numular
-Dermatitis seboroik
-Dermatitis stasis
Orang yang memiliki dermatitis atopik memiliki risiko lebih tinggi terkena pityriasis alba. Berikut ini beberapa faktor risiko terkena pityriasis alba yaitu:
-Anak-anak berusia 6 hingga 12 tahun
-Remaja berusia hingga 16 tahun
-Sering mandi air panas
-Sering terpapar sinar matahari
-Tidak menggunakan tabir surya
Pada anak-anak dan remaja, pityriasis alba akan hilang saat mereka dewasa. Anda juga bisa menghindari faktor pemicu yang meliputi:
-Penggunaan sabun atau detergen dengan pewangi
-Merokok
-Stres
-Memiliki alergi
Gejala Pityriasis Alba
Pityriasis alba sekilas mirip panu dengan bercak berwarna merah muda pucat. Namun bedanya, bercak pada pityriasis alba bersisik dan kering yang biasanya muncul di wajah, lengan bagian atas, leher, dada atau punggung.
Bercak pada pityriasis alba biasanya memiliki diameter sekitar 0,5 hingga 5 cm. Dan terlihat lebih terang pada orang yang berkulit gelap. Keadaan kulit akan membaik dalam beberapa bulan, namun ada juga yang bisa memakan waktu penyembuhan hingga lebih dari satu tahun.
Pengobatan
Pitiriasis alba dapat sembuh tanpa memerlukan pengobatan, tapi membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Dibutuhkan beberapa bulan hingga beberapa tahun agar pigmentasi kulit dapat normal kembali. Banyak orang yang melakukan beberapa perawatan guna meredakan gejala yang meliputi:
Penggunaan pelembab seperti petroleum jelly atau krim yang bersifat ringan guna mengurangi kulit bersisik.
Penggunaan obat topikal yang sesuai anjuran dokter seperti krim nonsteroid dengan kandungan seperti pimecrolimus, tacrolimus, dan crisaborole guna meminimalkan rasa gatal.
Menggunakan krim atau salep hidrokortison 1% guna mengurangi gatal dan perubahan warna kulit serta membantu mempercepat repigmentasi.Menggunakan sabun pembersih yang aman untuk kulit sensitif dan mengandung pelembab.
Membatasi keluar rumah atau terpapar sinar matahari dan jika harus keluar, maka gunakan tabir surya. Karena semakin gelap kulit, maka pityriasis alba akan semakin terlihat.
Kapan Harus Menghubungi Dokter?
Pityriasis alba dapat membaik tanpa memerlukan pengobatan dari dokter. Namun jika gejala yang ada mengganggu aktivitas, Anda bisa menemui dokter spesialis kulit untuk meminta pengobatan guna mengurangi gejala.
Dokter mungkin akan melakukan terapi sinar ultraviolet dan biopsi guna mengambil sampel kulit. Dan nantinya akan dilakukan pemeriksaan menggunakan mikroskop pada sampel tersebut guna melihat ada atau tidaknya tanda infeksi jamur.
Jika kulit meradang, gatal, atau merah, dokter mungkin akan meresepkan kortikosteroid atau krim nonsteroid.
Meski merupakan suatu kondisi umum, namun pityriasis alba dapat dicegah dengan menggunakan tabir surya atau sunscreen. Anda bisa menggunakan tabir surya khusus anak-anak yang saat ini banyak beredar dengan berbagai merk.