Thread Rating:
  • 0 Vote(s) - 0 Average
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
Mengenal Kandungan yang Ada Pada Obat Erphatrim
#1
[Image: erphatrim.jpg]

Erphatrim adalah obat yang dapat membantu mengatasi penyakit akibat infeksi bakteri. Obat ini mampu mengatasi penyakit seperti infeksi saluran kemih, pneumonia, bronkitis, infeksi saluran pencernaan dan infeksi telinga.

Apa Saja Kandungan Obat Erphatrim?
Obat Erphatrim memiliki kandungan dua bahan utama yaitu sulfamethoxazole dan trimethoprim. Obat ini masuk ke dalam golongan sulfonamida yang mampu mengobati infeksi bakteri. Karena untuk mengobati infeksi bakteri, maka Erphatrim tidak dapat mengobati penyakit yang disebabkan oleh virus seperti flu atau pilek.

Lalu Apa Kegunaannya?
Sulfametoksazol dan trimetoprim adalah kombinasi yang sering ada pada antibiotik. Keduanya bekerja dengan menghentikan pertumbuhan bakteri. Obat ini juga dapat digunakan untuk mengobati diare dan shigellosis. Sulfametoksazol dan trimetoprim juga mampu mencegah atau mengobati pneumonia Pneumocystis jiroveci atau Pneumocystis carinii pneumonia (PCP) yang merupakan jenis pneumonia serius.

Pneumonia jenis ini lebih sering terjadi pada pasien yang sistem kekebalannya tidak bekerja secara normal, seperti pasien kanker, pasien transplantasi, dan pasien dengan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS). Meski memiliki banyak kegunaan, namun ada beberapa kondisi yang membuat Anda tidak boleh mengonsumsi obat tersebut yaitu:
  • Menderita penyakit hati yang parah.
  • Menderita penyakit ginjal yang tidak terpantau.
  • Mengalami anemia karena kekurangan asam folat.
  • Adanya riwayat trombosit rendah setelah konsumsi kedua obat tersebut.
  • Sedang mengonsumsi obat dengan kandungan dofetilide.
  • Sedang hamil karena bisa menyebabkan cacat lahir.
  • Sedang menyusui.
Jika Anda mengalami penyakit karena infeksi bakteri, Anda harus memberitahu dokter jika Anda mengalami:
  • Penyakit ginjal atau hati
  • Kekurangan folat (asam folat)
  • Mengalami asma atau alergi parah
  • Menderita HIV atau AIDS
  • Mengalami gangguan tiroid
  • Menderita kekurangan gizi
  • Peminum alkohol
  • Mengalami ketidakseimbangan elektrolit
  • Menderita defisiensi glukosa-6-fosfat dehidrogenase (G6PD)
  • Sedang mengonsumsi obat pengencer darah dan menjalani tes urin

Bagaimana Penggunaan Obat Erphatrim
Mengonsumsi obat Erphatrim dengan kandungan sulfametoksazol dan trimetoprim harus sesuai dosis yang dianjurkan dokter.
Jika Anda lupa mengonsumsi obat tersebut, usahakan meminumnya sesegera mungkin. Namun jika dosis yang terlewat sudah mendekati waktu minum dosis sebelumnya, maka lewati dosis tersebut dan jangan mengonsumsi obat dalam dua dosis sekaligus.

Anda juga harus menghubungi dokter jika mengalami reaksi seperti:
sakit perut yang parah, diare yang berair atau berdarah (bahkan jika itu terjadi beberapa bulan setelah dosis terakhir Anda);
  • Munculnya ruam pada kulit
  • Kulit dan mata menguning
  • Kejang
  • Nyeri sendi dan otot
  • Meningkatnya atau menurunnya keinginan buang air kecil
  • Meningkatnya rasa haus
  • Mulut kering
  • Detak jantung tidak teratur, mual dan nyeri dada karena peningkatan kadar kalium
  • Sakit kepala, kebingungan atau munculnya masalah ingatan karena rendahnya kadar natrium
  • Demam, menggigil, sariawan, kulit mudah memar dan pendarahan tidak biasa karena rendahnya kadar sel darah.

Berapa Lama Mengonsumsinya?
Lamanya waktu mengonsumsi obat dengan kandungan sulfametoksazol dan trimetoprim bergantung dengan seberapa parah infeksi yang dialami. Dan juga bisa bergantung dengan usia, jenis kelamin dan lokasi infeksi berada.
  • Wanita dan anak-anak yang menderita infeksi saluran kemih biasanya menjalani pengobatan selama 3 hari.
  • Pria dan wanita hamil yang menderita infeksi saluran kemih, menjalani pengobatan selama 14 hari.
  • Pria yang menderita infeksi saluran kemih dan mengalami pembengkakan kelenjar prostat, dapat menjalani pengobatan selama 4 hingga 6 minggu.
  • Sebagai pencegahan infeksi saluran kemih, mungkin dapat diminum selama 6 bulan.
Namun, lama pengobatan dengan obat Erphatrim sebenarnya tergantung saran dokter yang meresepkan obat tersebut. Karena obat ini termasuk obat keras yang hanya bisa Anda dapatkan dengan resep dokter.
Reply




Users browsing this thread: 1 Guest(s)

About Ziuma

ziuma - forum diskusi dan komunitas online. disini kamu bisa berdiskusi, berbagi informasi dan membentuk komunitas secara online. Bisa juga berdiskusi dengan sesama webmaster/blogger. forum ini berbasis mybb

              Quick Links

              User Links

             powered by