Thread Rating:
  • 0 Vote(s) - 0 Average
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
Mengenal Faktor Penyebab Kista
#1
[Image: penyebab-kista.jpg]


Sudahkah Anda mengerti definisi dari kista? Kista adalah jaringan berupa kantong yang bisa mengandung udara, cairan, atau zat lainnya. Kista ini bisa muncul di berbagai organ tubuh. Biasanya, bentuknya berupa benjolan seperti kapsul.
 
Ukuran benjolan kista beragam, mulai dari sangat kecil hingga sangat besar. Apabila benjolan kista menjadi terlalu besar, bisa jadi menekan organ dalam yang ada di dekatnya. Dalam artikel blog saya kali ini, saya akan mengulas tentang penyebab kista yang bisa terjadi pada siapapun.
 
Penyebab kista pada manusia
Meskipun kerap membuat khawatir, kista sebenarnya tidak berbahaya. Biasanya bahkan kista tidak menimbulkan gejala apapun bagi penderitanya. Hanya saja, kista bisa berkembang jadi lebih parah apabila dibiarkan.
 
Beberapa penyebab kista dapat dikategorikan sebagai berikut:
 
·        Kondisi genetik
·        Cacat sel
·        Infeksi
·        Tumor
·        Kelainan perkembangan embrio
·        Inflamasi kronis
·        Penyumbatan saluran tubuh
·        Cedera
·        Parasit
 
Faktor risiko penyebab kista
Selain beberapa penyebab kista yang sudah saya tuliskan di atas, ada juga beberapa faktor risiko yang membuat seseorang rentan mengalami kista. Apa saja faktor risiko tersebut?
 
·        Usia
Rupanya, wanita dalam rentang usia sejak pubertas hingga menopause memiliki risiko paling tinggi untuk mengalami kista. Biasanya, kista paling rentan mengenai bagian ovarium. Namun bila benjolan di ovarium bisa hilang dengan sendirinya, artinya tidak ada masalah. Penderitanya pun jarang merasakan gejala apapun.
 
Penyebab kista juga rentan terjadi pada wanita yang telah mengalami menopause. Bahkan benjolan berisi cairan bisa saja berkembang menjadi kanker ovarium.
 
·        Kemoterapi
Mereka yang menjalani kemoterapi dengan tamoxifen juga memiliki faktor risiko dan memberi ruang bagi penyebab kista. Tamoxifen ini bisa memicu munculnya benjolan di ovarium. Meski demikian, benjolan ini bisa hilang setelah pengobatan usai dilakukan.
 
·        Endometriosis
Hal ini terjadi ketika bagian dari jaringan pelapis rahim justru terbentuk di bagian luar rahim. Misalnya, pada tuba falopi, ovarium, kandung kemih, usus besar, rektum, hingga vagina. Benjolan ini disebut endometrioma. Salah satu gejala yang dirasakan adalah rasa nyeri saat menstruasi atau berhubungan seksual.
 
·        Obat penyubur kandungan
Rupanya, obat penyubur kandungan juga dapat menjadi penyebab kista. Hubungannya adalah dengan keseimbangan hormon dalam tubuh. Contohnya, penggunaan obat yang menciptakan benjolan di ovarium dan menjadi kista fungsional.
 
Pada banyak kasus, kista dapat hilang dengan sendirinya setelah waktu beberapa bulan. Meski demikian, kondisi setiap orang tentu berbeda-beda. Akan lebih baik jika berkonsultasi langsung dengan dokter.
Reply




Users browsing this thread: 1 Guest(s)

About Ziuma

ziuma - forum diskusi dan komunitas online. disini kamu bisa berdiskusi, berbagi informasi dan membentuk komunitas secara online. Bisa juga berdiskusi dengan sesama webmaster/blogger. forum ini berbasis mybb

              Quick Links

              User Links

             powered by