Mengenal Bahaya Penyakit Infeksi dan Cara Penyebarannya

[info.sehat]

Anda tentu pernah menderita flu atau pilek. Penyakit ini adalah salah satu penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus. Selain flu dan pilek, sebenarnya masih ada banyak sekali jenis penyakit infeksi lainnya yang bisa mengganggu kesehatan Anda. 

Infeksi bisa terjadi ketika mikroorganisme berbahaya masuk ke tubuh Anda. Di dalam tubuh, mereka bisa menyebabkan kerusakan dan menyerang berbagai bagian tubuh. 

Ada beberapa jenis infeksi berdasarkan mikroorganisme yang menyebabkanya. Pengobatan infeksi ini juga didasarkan pada jenis infeksi yang Anda derita. 

Gejala umum penyakit infeksi

Sebenarnya, gejala infeksi berbeda-beda, tergantung mikroorganisme yang menyebabkannya. Sebagai contoh, infeksi virus akan menargetkan sel tertentu, dan gejala akan Anda rasakan pada sel yang terinfeksi saja.

Sementara, beberapa jenis infeksi lainnya bisa menyebabkan gejala yang lebih luas. Misalnya, saat terkena infeksi bakteri, Anda akan merasakan gejala nyeri di area infeksi, bengkak, merah, bahkan sampai demam.

Secara umum, penyakit infeksi bisa menimbulkan gejala sebagai berikut:

• Batuk dan bersin
  
• Kelelahan
  
• Gangguan pencernaan
  
• Pegal-pegal
  
• Demam dan menggigil
  
• Mual, muntah, atau diare
  

Gejala di atas merupakan tanda infeksi yang sangat umum dan cenderung ringan. Akan tetapi, ada juga gejala yang lebih berat dan perlu segera mendapatkan penanganan medis. Gejala itu antara lain:

• Sesak napas
  
• Sakit kepala yang sangat parah
  
• Pembengkakan yang tidak bisa dijelaskan
  
• Ruam pada kulit
  
• Nyeri dada
  

Bila Anda mengalami gejala ini, artinya infeksi yang dialami sudah lebih serius. Jadi, Anda perlu segera mendapatkan penanganan medis yang tepat. 

Bagaimana seseorang bisa mengalami penyakit infeksi?

Ada banyak cara seseorang bisa terkena penyakit infeksi. Beberapa cara tersebut berupa:

[*]Kontak langsung

[*]
[*]Beberapa jenis infeksi bisa menyebar ketika Anda bersentuhan langsung dengan orang yang terinfeksi. Contohnya ketika berjabat tangan, berciuman, berhubungan seksual, dan lain sebagainya.

[*][*]

[*]
Kontak langsung tidak harus secara fisik, tetapi bisa juga kontak dengan cairan dari tubuh orang yang terinfeksi. Cairan ini dapat berupa darah, sekresi hidung, air mani, air liur, dan sekresi vagina. Penyebaran melalui kontak langsung juga bisa terjadi pada ibu kepada bayi ketika masa kehamilan. 

• Kontak tidak langsung
  

[*][*][*]


[*]Mikroorganisme yang menular bisa ditemukan di mana saja di lingkungan Anda. Anda bisa saja bersentuhan langsung dengan benda-benda ini tanpa Anda sadari, dan menyebabkan Anda terkena penyakit infeksi. 

[*][*][*][*]



[*]
Contohnya seperti ketika flu. Setelah penderita flu bersin, virus akan tersebar di udara. Bisa saja, Anda tidak sengaja menghirup virus tersebut ketika sedang bernapas seperti biasa. 

[*][*][*][*][*]




[*]Virus itu juga bisa menempel pada benda-benda, misalnya pada kursi atau gagang pintu. Ketika Anda menyentuh kursi atau gagang pintu tersebut, maka Anda akan terinfeksi. 

• Kontaminasi makanan dan minuman
  

[*][*][*][*][*][*]





[*]Dalam beberapa kasus, penyebaran mikroorganisme penyebab infeksi juga terjadi melalui kontaminasi makanan dan minuman. Infeksi dari kontaminasi bisa Anda dapatkan ketika Anda mengonsumsi makanan yang setengah matang. 

[*][*][*][*][*][*][*]






[*]Selain itu, kontaminasi juga bisa terjadi apabila makanan yang Anda makan tidak disiapkan dengan cara yang sehat. Ada juga contoh lain berupa makanan yang tidak disimpan dengan cara yang benar. 

[*][*][*][*][*][*][*][*]







[*]Penyakit infeksi bisa terjadi karena berbagai faktor. Anda tidak selalu bisa menghindarinya. Tapi, dengan menjaga kesehatan dan sistem kekebalan tubuh, tubuh Anda bisa lebih kuat dalam menghadapi infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme apa pun.