12 January 2022, 04:10 PM
Banyak yang masih belum menyadari bahwa tes kesehatan sebelum menikah adalah suatu hal yang wajib untuk dilakukan. Tes kesehatan sebelum menikah sudah menjadi suatu syarat wajib yang harus dipenuhi di negara Taiwan, Turki, Spanyol, dan lain sebagainya.
Tes kesehatan sebelum menikah ini akan sangat membantu kedua belah pihak agar dapat mengetahui risiko penyakit turunan, penyakit menular, dan risiko komplikasi lainnya di kemudian hari. Maka dari itu, penting untuk melakukan tes kesehatan sebelum menikah dengan beberapa langkah.
Kenali tes kesehatan sebelum menikah
Umumnya, tes kesehatan sebelum menikah harus melalui beberapa langkah tes agar dapat melihat risiko penularan penyakit dengan baik. Tim medis memiliki peran penting dalam membantu memberikan gambaran mengenai risiko penularan penyakit atau komplikasi penyakit berdasarkan hasil tes yang dilakukan.
Tes kesehatan sebelum menikah juga dilakukan dengan beberapa jenis tes. Hal ini bertujuan agar risiko-risiko penyakit yang ada dapat terdeteksi dengan baik.
Apa saja jenis-jenis tes kesehatan sebelum menikah?
Tes kesehatan sebelum menikah yang paling umum untuk dilakukan antara lain, yaitu:
1. Pemeriksaan uji lab darah
Pemeriksaan uji lab darah dari masing-masing orang meliputi pemeriksaan hematoktrit, trombosit, hemoglobin (Hb), eritrosit, dan laju endap darah.
Pemeriksaan uji lan darah ini akan membantu tim medis untuk melihat apakah ada risiko penyakit berbahaya seperti thalasemia pada wanita.
2. Tes golongan darah dan rhesus darah
Tes golongan darah adalah tes yang bertujuan untuk melihat golongan darah yang dimiliki setiap pasangan serta rhesus darahnya.
Jika seseorang menikah dengan pasangan yang memiliki rhesus darah berbeda, maka akan menimbulkan risiko kehamilan janin yang memiliki rhesus berbeda dari sang ibu. Hal ini tentunya dapat membahayakan keselamatan janin dan sang ibu.
3. Pengecekan kadar gula darah
Tes kadar gula darah sering kali dinilai ringan oleh sebagian orang. Namun, dapat berperan sangat penting untuk melihat apakah ada risiko diabetes atau tidak, dan apakah bisa menyebabkan komplikasi dari diabetes itu sendiri.
4. Tes urin untuk kesehatan ginjal
Tes urin dilakukan untuk melihat apakah ada risiko penyakit ginjal yang dapat diderita oleh setiap pasangan.
5. Tes hepatitis B
Tes hepatitis B adalah tes yang dilakukan untuk mengetahui dan mencegah adanya penularan penyakit hepatitis B. Apabila terjadi penularan antar pasangan, maka akan menimbulkan masalah kesehatan hingga masalah kehamilan.
6. Tes penyakit TORCH
Penyakit TORCH adalah singkatan dari Toxoplasma, Other Syphilis, Rubella, Cytomegalovirus (CMV), dan Herpes Simplex Virus (HSV). Tes penyakit TORCH ini sangat penting untuk dilakukan agar menghindari adanya infeksi virus berbahaya yang dapat ditularkan setelah menikah.
7. Ketahui status HIV/AIDS
Ketahuilah status HIV/AIDS Anda, karena tes ini dapat melihat apakah ada virus HIV yang berisiko besar menular setelah menikah. Jika diketahui dengan cepat, maka penanganan virus HIV ini akan jauh lebih baik dan akan menurunkan risiko kematian.
Itulah mengapa tes kesehatan sebelum menikah adalah hal yang penting untuk dilakukan. Ada baiknya kamu berkomunikasi dengan pasangan untuk melakukan tes kesehatan sebelum menikah. Tentunya akan jauh lebih baik mencegah suatu risiko penyakit daripada mengobatinya di kemudian hari.
Tes kesehatan sebelum menikah ini akan sangat membantu kedua belah pihak agar dapat mengetahui risiko penyakit turunan, penyakit menular, dan risiko komplikasi lainnya di kemudian hari. Maka dari itu, penting untuk melakukan tes kesehatan sebelum menikah dengan beberapa langkah.
Kenali tes kesehatan sebelum menikah
Umumnya, tes kesehatan sebelum menikah harus melalui beberapa langkah tes agar dapat melihat risiko penularan penyakit dengan baik. Tim medis memiliki peran penting dalam membantu memberikan gambaran mengenai risiko penularan penyakit atau komplikasi penyakit berdasarkan hasil tes yang dilakukan.
Tes kesehatan sebelum menikah juga dilakukan dengan beberapa jenis tes. Hal ini bertujuan agar risiko-risiko penyakit yang ada dapat terdeteksi dengan baik.
Apa saja jenis-jenis tes kesehatan sebelum menikah?
Tes kesehatan sebelum menikah yang paling umum untuk dilakukan antara lain, yaitu:
1. Pemeriksaan uji lab darah
Pemeriksaan uji lab darah dari masing-masing orang meliputi pemeriksaan hematoktrit, trombosit, hemoglobin (Hb), eritrosit, dan laju endap darah.
Pemeriksaan uji lan darah ini akan membantu tim medis untuk melihat apakah ada risiko penyakit berbahaya seperti thalasemia pada wanita.
2. Tes golongan darah dan rhesus darah
Tes golongan darah adalah tes yang bertujuan untuk melihat golongan darah yang dimiliki setiap pasangan serta rhesus darahnya.
Jika seseorang menikah dengan pasangan yang memiliki rhesus darah berbeda, maka akan menimbulkan risiko kehamilan janin yang memiliki rhesus berbeda dari sang ibu. Hal ini tentunya dapat membahayakan keselamatan janin dan sang ibu.
3. Pengecekan kadar gula darah
Tes kadar gula darah sering kali dinilai ringan oleh sebagian orang. Namun, dapat berperan sangat penting untuk melihat apakah ada risiko diabetes atau tidak, dan apakah bisa menyebabkan komplikasi dari diabetes itu sendiri.
4. Tes urin untuk kesehatan ginjal
Tes urin dilakukan untuk melihat apakah ada risiko penyakit ginjal yang dapat diderita oleh setiap pasangan.
5. Tes hepatitis B
Tes hepatitis B adalah tes yang dilakukan untuk mengetahui dan mencegah adanya penularan penyakit hepatitis B. Apabila terjadi penularan antar pasangan, maka akan menimbulkan masalah kesehatan hingga masalah kehamilan.
6. Tes penyakit TORCH
Penyakit TORCH adalah singkatan dari Toxoplasma, Other Syphilis, Rubella, Cytomegalovirus (CMV), dan Herpes Simplex Virus (HSV). Tes penyakit TORCH ini sangat penting untuk dilakukan agar menghindari adanya infeksi virus berbahaya yang dapat ditularkan setelah menikah.
7. Ketahui status HIV/AIDS
Ketahuilah status HIV/AIDS Anda, karena tes ini dapat melihat apakah ada virus HIV yang berisiko besar menular setelah menikah. Jika diketahui dengan cepat, maka penanganan virus HIV ini akan jauh lebih baik dan akan menurunkan risiko kematian.
Itulah mengapa tes kesehatan sebelum menikah adalah hal yang penting untuk dilakukan. Ada baiknya kamu berkomunikasi dengan pasangan untuk melakukan tes kesehatan sebelum menikah. Tentunya akan jauh lebih baik mencegah suatu risiko penyakit daripada mengobatinya di kemudian hari.