19 January 2021, 10:01 AM
Nyeri wajah adalah rasa sakit atau nyeri yang dapat dirasakan pada bagian wajah manapun, termasuk mulut dan mata. Meskipun biasanya kondisi ini disebabkan karena adanya cidera atau sakit kepala, nyeri wajah juga dapat disebabkan karena kondisi medis serius. Kebanyakan kasus nyeri wajah tidak berbahaya. Akan tetapi, apabila Anda memiliki nyeri wajah yang tidak diketahui penyebabnya, hubungi dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan diagnosa.
Nyeri wajah dapat disebabkan oleh banyak hal, mulai dari infeksi hingga kerusakan saraf pada wajah. Beberapa penyebab nyeri wajah yang paling sering dijumpai adalah infeksi mulut, sariawan, abses (penumpukan nanah di bagian bawah permukaan jaringan mulut), abses kulit (berkumpulnya nanah di bawah kulit), sakit kepala, cidera wajah, dan sakit gigi. Beberapa penyebab nyeri wajah yang lebih serius di antaranya adalah herpes zoster, migraine, sinusitis, gangguan saraf, dan herpes simplex virus 1 atau disingkat HSV-1. Orang-orang biasanya menyatakan bahwa nyeri wajah terasa seperti kram atau ditusuk. Rasa nyeri yang berawal di salah satu bagian tubuh, seperti telinga atau kepala, dapat menyebar ke wajah.
Jenis nyeri wajah yang Anda rasakan akan tergantung pada penyebab kondisi tersebut. Rasa nyeri di salah satu bagian wajah atau di sekitar mulut biasanya disebabkan karena adanya gangguan kesehatan pada mulut, misalnya sakit gigi, gigi berlubang, atau abses. Apabila Anda merasakan rasa sakit jenis ini, hubungi dokter gigi. Sementara itu, rasa sakit yang dihubungkan dengan sinusitis akan terasa seperti adanya tekanan atau nyeri di sepanjang tulang pipi dan di bawah mata. Abses dan sariawan akan menyebabkan rasa nyeri di daerah yang meradang. Sementara sakit kepala dan cidera akan menyebabkan rasa nyeri dengan sensasi seperti ditusuk. Karena ada banyak penyebab nyeri wajah, hubungi dokter apabila Anda merasakan sakit yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya.
Diagnosa
Saat mengunjungi dokter, pastikan Anda memberitahu dokter tentang bagian wajah mana yang terasa nyeri, seberapa sering rasa nyeri tersebut timbul, dari mana rasa nyeri berasal, jenis nyeri seperti apa yang Anda rasakan, berapa lama rasa nyeri tersebut terjadi, apa yang dapat meredakan rasa nyeri, dan adakah gejala lain yang menimbulkan kekhawatiran. Dokter dapat memerintahkan Anda untuk mendapatkan tes pencitraan, seperti sinar-X dan MRI untuk membantu membuat diagnosa. Tes pencitraan ini akan sangat bermanfaat dalam melakukan diagnosa terutama apabila penyebab rasa nyeri wajah tersebut berasal dari tulang, otot, dan jaringan. Dokter juga dapat menggunakan sinar-X untuk memeriksa sinus.
Dokter dapat mengambil sampel darah untuk menguji beberapa infeksi tertentu. Ini adalah prosedur dengan rasa sakit minimal yang melibatkan pengambilan darah dari lengan Anda. Apabila gejala yang timbul mengindikasikan adanya kemungkinan gangguah kesehatan mata atau dokter khawatir ada kemungkinan Anda menderita penyakit jantung, mereka akan melakukan tes tambahan.
Nyeri wajah biasanya akan sembuh setelah Anda menerima diagnosa dan mulai melakukan rencana perawatan. Dokter Anda akan menentukan pilihan perawatan terhadap nyeri wajah berdasarkan penyebabnya. Nyeri wajah yang disebabkan karena infeksi seperti sinusitis biasanya akan hilang setelah Anda menggunakan antibiotik atau membiarkan infeksi untuk sembuh dengan sendirinya setelah beberapa hari. Nyeri wajah yang disebabkan karena infeksi virus seperti herpes zoster dapat dihubungkan dengan ruam, dan dalam beberapa kasus dapat sembuh dengan sendirinya tanpa perawatan dalam beberapa hari atau minggu. Dalam kasus lain, nyeri saraf dapat terus terjadi selama beberapa bulan.