26 October 2019, 05:03 PM
Gigi berlubang, sakit gigi, gusi bengkak, semua keluhan itu disebabkan oleh kurang terjaganya kebersihan gigi dan mulut. Jika Anda termasuk yang tidak terbiasa menyikat gigi dan flossing secara rutin, plak sisa makanan yang menumpuk di gigi akan menyebabkan gigi berlubang. Terus-menerus didiamkan lubang pada gigi bisa mencapai pulpa gigi, yaitu bagian dalam gigi yang mengandung saraf dan pembuluh darah. Masalah pada pulpa gigi yang tidak ditangani pada akhirnya akan menyebabkan gigi tanggal.
Pulpa gigi adalah bagian terpenting dari gigi karena mempunyai fungsi sensoris, sakit gigi dan mendeteksi perbedaan suhu makanan atau minuman bisa terjadi karena ada stimulasi di pulpa gigi.
Jika ada trauma gigi yang menyebabkan kerusakan, pulpa gigi juga bisa membentuk reparative dentin. Karena pembulh darah berada di pulpa gigi, maka plpa berfungsi menyalurkan nutrisi pada gigi supaya tetap kuat dan berfungsi normal.
Salah satu masalah yang bisa menimpa pulpa gigi adalah kondisi yang disebut pulpitis atau peradangan pada pulpa yang menimbulkan rasa sakit. Penyebab nomor satu pulpitis adalah gigi berlubang yang tidak segera dirawat, penyebab nomor dua adalah cedera pada gigi.
Jika peradangannya masih ringan, pulpitis masih bisa sembuh, tetapi jika sudah parah bisa mengakibatkan matinya pulpa gigi. Peradangan pada pulpa gigi juga bisa menyebar ke akar gigi dan menimbulkan rasa sakit yang parah. Infeksi pada pulpa dan akar gigi yang tidak diobati berisiko menyebar hingga ke rahang dan sinus.
Supaya masalah-masalah gigi dan gusi tidak menghampiri Anda, kuncinya tentu saja kebiasaan tepat dalam menjaga keversihan gigi dan mulut. Sikat gigi minimal dua kali sehari menggunakan sikat dengan bulu sikat lunak serta pasta gigi yang mengandung fluoride.
Lengkapi dengan melakukan flossing, atau membersihkan sisa-sisa makanan yang menyelip di gigi menggunakan dental floss. Boleh juga berkumur dengan mouthwash untuk membilas gigi dari partikel sisa makanan setelah sikat gigi atau flossing.
Konsumsilah makanan sehat dan batasi konsumsi makanan tinggi gula. Jangan lupa periksa ke dokter gigi tiap 6 bulan sekali walaupun tidak mengalami keluhan pada gigi dan mulut.
Pulpa gigi adalah bagian terpenting dari gigi karena mempunyai fungsi sensoris, sakit gigi dan mendeteksi perbedaan suhu makanan atau minuman bisa terjadi karena ada stimulasi di pulpa gigi.
Jika ada trauma gigi yang menyebabkan kerusakan, pulpa gigi juga bisa membentuk reparative dentin. Karena pembulh darah berada di pulpa gigi, maka plpa berfungsi menyalurkan nutrisi pada gigi supaya tetap kuat dan berfungsi normal.
Salah satu masalah yang bisa menimpa pulpa gigi adalah kondisi yang disebut pulpitis atau peradangan pada pulpa yang menimbulkan rasa sakit. Penyebab nomor satu pulpitis adalah gigi berlubang yang tidak segera dirawat, penyebab nomor dua adalah cedera pada gigi.
Jika peradangannya masih ringan, pulpitis masih bisa sembuh, tetapi jika sudah parah bisa mengakibatkan matinya pulpa gigi. Peradangan pada pulpa gigi juga bisa menyebar ke akar gigi dan menimbulkan rasa sakit yang parah. Infeksi pada pulpa dan akar gigi yang tidak diobati berisiko menyebar hingga ke rahang dan sinus.
Supaya masalah-masalah gigi dan gusi tidak menghampiri Anda, kuncinya tentu saja kebiasaan tepat dalam menjaga keversihan gigi dan mulut. Sikat gigi minimal dua kali sehari menggunakan sikat dengan bulu sikat lunak serta pasta gigi yang mengandung fluoride.
Lengkapi dengan melakukan flossing, atau membersihkan sisa-sisa makanan yang menyelip di gigi menggunakan dental floss. Boleh juga berkumur dengan mouthwash untuk membilas gigi dari partikel sisa makanan setelah sikat gigi atau flossing.
Konsumsilah makanan sehat dan batasi konsumsi makanan tinggi gula. Jangan lupa periksa ke dokter gigi tiap 6 bulan sekali walaupun tidak mengalami keluhan pada gigi dan mulut.