24 November 2022, 02:28 PM
Halo nama Aku Fahmi seorang mahasiswa di Bekasi. Aku baru aja buka bisnis nasi goreng dengan konsep rice bowl. Disini aku mau ceritain gimana dengan hanya 5 juta rupiah aku bisa bayar sewa tempat, bahan baku untuk produksi dan menggunakan sistem kasir.
![[Image: 20220927142811.jpg]](https://i.ibb.co/pd59WzM/20220927142811.jpg)
Menurut aku itu akan jadi menarik ketika aku bisa menjaga citra otentik yang dimiliki oleh nasi goreng itu sendiri. Nasi Goreng dengan rasa “rumahan” dan praktis untuk dikonsumsi menjadi fokus aku untuk promosi. Karena aku mau fokus jualannya online, jadi nggak perlu sewa tempat yang terlalu besar karena nggak akan ada tempat untuk dine-in. Aku mau mulai usaha ini dengan modal seminimal mungkin untuk menghindari resiko yang terlalu besar. Namanya juga baru pertama kali usaha, aku masih coba-coba jadi nggak berani all out untuk ngeluarin modal. Aku dapet tempat bisa sewa bulanan di daerah tangerang dengan luas 6 meter persegi dengan harga hanya 1 juta rupiah
Aku selektif bngt memilih supplier yang harganya terjangkau tapi pastinya kualitas tetep oke yaa. Lokasi si suppliernya juga aku pikirin banget karena kalo jauh pasti ongkirnya bakal mahal dan pengirimannya takut lama. Terutama supplier bahan baku mentah kayak, ayam, daging dan aneka seafood. Tapi kalo kayak beras, telor gitu, gapapa kalo engga bisa nemuin yang deket-deket, toh sekali beli bisa banyak sekaligus.
Supplier packaging menjadi konsentrasi aku selanjutnya. Karena usaha aku take-away only, menurut aku packaging itu harus menarik, bagus, jangan gampang penyok, dan yang terpenting nggak harus beli dengan kuota yang banyak banget. Kebanyakan tuh supplier packaging, kita harus beli langsung 1000pcs ke atas kalo mau pake design sendiri. Disitu aku berpikir nanti bakal kebanyakan stok yang ngendep, sedangkan stok itu kan adalah uang yang mengendap karena produk kita belum kejual. Tapi akhirnya setelah riset yang memakan waktu lama, aku menemukan “dia” dimana bisa cuman beli 200pcs. Tapi emang sihh prosesnya agak lama, senggaknya nggak kebanyakan stok deh dan nggak harus keluarin biaya gede di awal. Pokoknya untuk pengeluaran bahan bahan semua aku keluarin uang sekitar 2,5 juta rupiah dan 1,5 juta rupiah untuk beli peralatan dapur sederhana. Tapi beberapa peralatan seperti pisau, sendok, tempat bumbu dan talenan, aku pake yang udah ada dirumah hehe.
![[Image: a06a4e2f99e9154031861d3384050a6.jpg]](https://i.ibb.co/tQ6b6zz/a06a4e2f99e9154031861d3384050a6.jpg)
Tempat sudah, Supplier sudah yang nggak kalah penting yaitu sistem kasir! nah ini yang cukup memakan waktu untuk mempelajari dan memahami cara kerja mereka, kelebihan dan kekurangann mereka dan mana yang paling cocok untuk bisnis aku. Pertamanya aku lagi liat-liat apple store (karna hp aku iPhone) cari sistem kasir yang gratis dan aku download beberapa. Secara fitur mereka kurang lebih sama aja karna namanya juga gratis kan, gabisa banyak mau hehe. Satu hal yang bikin aku agak kesel, yaitu proses registrasi yang ribet. Ya mungkin karena gratis kali ya? tapi setelah aku isi beberapa data untuk pendaftaran, abis itu bener-bener ngga paham harus apa (mungin karna aku gaptek ya). Namun, ada nih aplikasi kasir yang daftarnya gampang, cuman masukin email, nama, password dan nomor telfon namanya OrderPin trus udah deh jadi akunnya. Nggak sampe 5 jam aku daftar, aku dihubungin sama customer servicenya OrderPin . Mereka ngasih panduan-panduan untuk menggunakan app mereka, sekalian mereka konfirmasi juga. Dari mulai manual booknya sampe video-video yang mereka sajikan tuh jelas buat aku untuk menggunakan OrderPin. Tapi mungkin aku terlalu gaptek untuk menerapkan cara-cara yang mereka jelasin, akhirnya aku coba minta tolong ke customer servicenya OrderPin untuk upload menu dan ternyataa BISA donggg haha i was amazed! Ini aplikasi OrderPin gratis masalahnya.
Aku pribadi sangat menilai proses registrasi dalam hal apapun. Jadi, menurut aku proses registrasi sampe aku bisa menggunakan layanannya, akan mencerminkan atau menggambarkan bagaimana pengalaman kita sebagai pengguna layanan tersebut. CAkhirnya berhasil aku membuka suatu bisnis online dengan budget 5 juta rupiah loh, dan ini for real.
Menurut aku itu akan jadi menarik ketika aku bisa menjaga citra otentik yang dimiliki oleh nasi goreng itu sendiri. Nasi Goreng dengan rasa “rumahan” dan praktis untuk dikonsumsi menjadi fokus aku untuk promosi. Karena aku mau fokus jualannya online, jadi nggak perlu sewa tempat yang terlalu besar karena nggak akan ada tempat untuk dine-in. Aku mau mulai usaha ini dengan modal seminimal mungkin untuk menghindari resiko yang terlalu besar. Namanya juga baru pertama kali usaha, aku masih coba-coba jadi nggak berani all out untuk ngeluarin modal. Aku dapet tempat bisa sewa bulanan di daerah tangerang dengan luas 6 meter persegi dengan harga hanya 1 juta rupiah
Aku selektif bngt memilih supplier yang harganya terjangkau tapi pastinya kualitas tetep oke yaa. Lokasi si suppliernya juga aku pikirin banget karena kalo jauh pasti ongkirnya bakal mahal dan pengirimannya takut lama. Terutama supplier bahan baku mentah kayak, ayam, daging dan aneka seafood. Tapi kalo kayak beras, telor gitu, gapapa kalo engga bisa nemuin yang deket-deket, toh sekali beli bisa banyak sekaligus.
Supplier packaging menjadi konsentrasi aku selanjutnya. Karena usaha aku take-away only, menurut aku packaging itu harus menarik, bagus, jangan gampang penyok, dan yang terpenting nggak harus beli dengan kuota yang banyak banget. Kebanyakan tuh supplier packaging, kita harus beli langsung 1000pcs ke atas kalo mau pake design sendiri. Disitu aku berpikir nanti bakal kebanyakan stok yang ngendep, sedangkan stok itu kan adalah uang yang mengendap karena produk kita belum kejual. Tapi akhirnya setelah riset yang memakan waktu lama, aku menemukan “dia” dimana bisa cuman beli 200pcs. Tapi emang sihh prosesnya agak lama, senggaknya nggak kebanyakan stok deh dan nggak harus keluarin biaya gede di awal. Pokoknya untuk pengeluaran bahan bahan semua aku keluarin uang sekitar 2,5 juta rupiah dan 1,5 juta rupiah untuk beli peralatan dapur sederhana. Tapi beberapa peralatan seperti pisau, sendok, tempat bumbu dan talenan, aku pake yang udah ada dirumah hehe.
Tempat sudah, Supplier sudah yang nggak kalah penting yaitu sistem kasir! nah ini yang cukup memakan waktu untuk mempelajari dan memahami cara kerja mereka, kelebihan dan kekurangann mereka dan mana yang paling cocok untuk bisnis aku. Pertamanya aku lagi liat-liat apple store (karna hp aku iPhone) cari sistem kasir yang gratis dan aku download beberapa. Secara fitur mereka kurang lebih sama aja karna namanya juga gratis kan, gabisa banyak mau hehe. Satu hal yang bikin aku agak kesel, yaitu proses registrasi yang ribet. Ya mungkin karena gratis kali ya? tapi setelah aku isi beberapa data untuk pendaftaran, abis itu bener-bener ngga paham harus apa (mungin karna aku gaptek ya). Namun, ada nih aplikasi kasir yang daftarnya gampang, cuman masukin email, nama, password dan nomor telfon namanya OrderPin trus udah deh jadi akunnya. Nggak sampe 5 jam aku daftar, aku dihubungin sama customer servicenya OrderPin . Mereka ngasih panduan-panduan untuk menggunakan app mereka, sekalian mereka konfirmasi juga. Dari mulai manual booknya sampe video-video yang mereka sajikan tuh jelas buat aku untuk menggunakan OrderPin. Tapi mungkin aku terlalu gaptek untuk menerapkan cara-cara yang mereka jelasin, akhirnya aku coba minta tolong ke customer servicenya OrderPin untuk upload menu dan ternyataa BISA donggg haha i was amazed! Ini aplikasi OrderPin gratis masalahnya.
Aku pribadi sangat menilai proses registrasi dalam hal apapun. Jadi, menurut aku proses registrasi sampe aku bisa menggunakan layanannya, akan mencerminkan atau menggambarkan bagaimana pengalaman kita sebagai pengguna layanan tersebut. CAkhirnya berhasil aku membuka suatu bisnis online dengan budget 5 juta rupiah loh, dan ini for real.