9 February 2021, 04:26 PM
Stres dapat terjadi karena dipicu berbagai penyebab Stres merupakan reaksi tubuh saat seseorang sedang menghadapi ancaman, tekanan, atau sebuah perubahan. Stres sendiri terbagi menjadi stres internal dan stres eksternal. Stres internal bersumber dari diri sendiri dan cukup umum dialami oleh banyak orang. Stres eksternal bersumber dari lingkungan sekitar seperti pengalaman hidup, masalah sehari-hari, atau trauma. Untuk dapat mengatasi stres, Anda perlu memahami penyebabnya terlebih dulu. Selain itu, kondisi stres dapat dicegah agar tidak terjadi dengan beberapa cara, lho!
Tanda mengalami stres
Stres dapat dialami siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa. Ketika stres terjadi maka terdapat beberapa tanda seperti berikut ini.
Tanda secara emosional
Seseorang yang mengalami stres akan menimbulkan gejala secara emosional. Beberapa tanda yang sering muncul yaitu frustasi, gusar, suasana hati mudah berubah, serta sering merasa kesepian. Tidak hanya itu, beberapa tanda lain juga mungkin muncul seperti bingung, merasa tidak bergna, rendah diri, menghindari orang lain, hilang kendali, serta depresi.
Tanda secara kognitif
Beberapa tanda secara kognitif yang muncul pada seseorang dengan kondisi stres yaitu sering kupa, pandangan negatif, membuat keputusan yang buruk, serta sulit memusatkan perhatian.
Tanda secara perilaku
Stres juga dapat menimbulkan gejala perilaku. Terdapat beberapa perilaku yang bisa ditandai ketika seseorang sedang mengalami stres seperti menghindari tanggung jawab dan tidak mau makan. Selain itu, orang yang mengalami stres biasanya akan menunjukkan sikap gugup seperti merokok, mengonsumsi alkohol berlebihan, berjalan mondar-mandir, atau menggigit kuku terus menerus.
Tanda secara fisik
Tidak hanya muncul tanda secara emosional, kognitif, dan perilaku saja, ternyata stres juga berpegaruh pada fisik seseorang. Beberapa tanda stres secara fisik yaitu migrain, sering batuk pilek, gangguan tidur, pusing, lemas, kepala tegang, gangguan pencernaan, nyeri otot, dan jantung berdebar. Selain itu, keluhan seperti tubuh bergetar, telinga berdengung, kaki tangan berkeringat, sulit menelan, mulit kering, dan menurunnya hasrat seksual juga mungkin dialami oleh orang yang sedang stres. Pada perempuan, gangguan yang berhubungan dengan menstruasi juga mungkin terjadi.
Penyebab stres
Stres yang dialami bisa disebabkan oleh berbagai hal dan tentu menyebabkan tanda serta gejala yang berbeda pada masing-masing orang.
Beberapa penyebab stres yang sering terjadi yaitu:
Mengkhawatirkan sesuatu dan berhadapan dengan ketidakpastian.
Menghadapi perubahan besar dalam hidup seperti pindah rumah, diberhentikan dari pekerjaan secara mendadak, atau putus cinta.
Berada di bawah tekanan baik dari lingkungan keluarga maupun pekerjaan.
Tidak memiliki kedali dari sebuah situasi misalnya anak yang sedang sakit dan Anda sangat ingin menghilangkan rasa sakit tersebut.
Tidak memiliki aktivitas, pekerjaan, atau perubahan dalam hidup. Hal ini merupakan fase ketika Anda berada dalam keadaan stagnan.
Cara mencegah stres
Stres yang dialami dapat dicegah dengan beberapa cara seperti:
Mengurangi asupan kafein
Melakukan yoga atau meditasi
Berolahraga secara teratur
Berlatih pernapasan
Menulis diary
Mengunyah permen karet
Menghabiskan waktu dengan keluarga
Bermain bersama hewan peliharaan
Menggunakan aromaterapi
Tertawa lepas
Stres berkepanjangan dan tidak tertangani dengan baik dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius seperti depresi, obesitas, penurunan berat badan secara drastis, penyakit jantung, kanker, serta gangguan imun. Untuk itu, jika Anda mengalami stres dan dirasa semakin memburuk, baiknya segera berkonsultasi dengan dokter atau psikolog sehingga dapat diatasi sesuai dengan penyebab stres. Apabila Anda masih memiliki pertanyaan seputar penyebab stres dan cara mengatasinya, tanyakan secara langsung pada dokter secara gratis melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Unduh aplikasi SehatQ sekarang juga melalui App Store atau Google Play.
Tanda mengalami stres
Stres dapat dialami siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa. Ketika stres terjadi maka terdapat beberapa tanda seperti berikut ini.
Tanda secara emosional
Seseorang yang mengalami stres akan menimbulkan gejala secara emosional. Beberapa tanda yang sering muncul yaitu frustasi, gusar, suasana hati mudah berubah, serta sering merasa kesepian. Tidak hanya itu, beberapa tanda lain juga mungkin muncul seperti bingung, merasa tidak bergna, rendah diri, menghindari orang lain, hilang kendali, serta depresi.
Tanda secara kognitif
Beberapa tanda secara kognitif yang muncul pada seseorang dengan kondisi stres yaitu sering kupa, pandangan negatif, membuat keputusan yang buruk, serta sulit memusatkan perhatian.
Tanda secara perilaku
Stres juga dapat menimbulkan gejala perilaku. Terdapat beberapa perilaku yang bisa ditandai ketika seseorang sedang mengalami stres seperti menghindari tanggung jawab dan tidak mau makan. Selain itu, orang yang mengalami stres biasanya akan menunjukkan sikap gugup seperti merokok, mengonsumsi alkohol berlebihan, berjalan mondar-mandir, atau menggigit kuku terus menerus.
Tanda secara fisik
Tidak hanya muncul tanda secara emosional, kognitif, dan perilaku saja, ternyata stres juga berpegaruh pada fisik seseorang. Beberapa tanda stres secara fisik yaitu migrain, sering batuk pilek, gangguan tidur, pusing, lemas, kepala tegang, gangguan pencernaan, nyeri otot, dan jantung berdebar. Selain itu, keluhan seperti tubuh bergetar, telinga berdengung, kaki tangan berkeringat, sulit menelan, mulit kering, dan menurunnya hasrat seksual juga mungkin dialami oleh orang yang sedang stres. Pada perempuan, gangguan yang berhubungan dengan menstruasi juga mungkin terjadi.
Penyebab stres
Stres yang dialami bisa disebabkan oleh berbagai hal dan tentu menyebabkan tanda serta gejala yang berbeda pada masing-masing orang.
Beberapa penyebab stres yang sering terjadi yaitu:
Mengkhawatirkan sesuatu dan berhadapan dengan ketidakpastian.
Menghadapi perubahan besar dalam hidup seperti pindah rumah, diberhentikan dari pekerjaan secara mendadak, atau putus cinta.
Berada di bawah tekanan baik dari lingkungan keluarga maupun pekerjaan.
Tidak memiliki kedali dari sebuah situasi misalnya anak yang sedang sakit dan Anda sangat ingin menghilangkan rasa sakit tersebut.
Tidak memiliki aktivitas, pekerjaan, atau perubahan dalam hidup. Hal ini merupakan fase ketika Anda berada dalam keadaan stagnan.
Cara mencegah stres
Stres yang dialami dapat dicegah dengan beberapa cara seperti:
Mengurangi asupan kafein
Melakukan yoga atau meditasi
Berolahraga secara teratur
Berlatih pernapasan
Menulis diary
Mengunyah permen karet
Menghabiskan waktu dengan keluarga
Bermain bersama hewan peliharaan
Menggunakan aromaterapi
Tertawa lepas
Stres berkepanjangan dan tidak tertangani dengan baik dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius seperti depresi, obesitas, penurunan berat badan secara drastis, penyakit jantung, kanker, serta gangguan imun. Untuk itu, jika Anda mengalami stres dan dirasa semakin memburuk, baiknya segera berkonsultasi dengan dokter atau psikolog sehingga dapat diatasi sesuai dengan penyebab stres. Apabila Anda masih memiliki pertanyaan seputar penyebab stres dan cara mengatasinya, tanyakan secara langsung pada dokter secara gratis melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Unduh aplikasi SehatQ sekarang juga melalui App Store atau Google Play.