Magic Mushroom: Manfaat, Efek Samping, dan Legalitas Penggunaannya

[info.sehat]

 

Tahukah Anda? Selain jamur konsumsi dan jamur beracun, ada pula jamur yang dapat membuat Anda berhalusinasi. Inilah yang disebut dengan magic mushroom. Jamur ini mengandung senyawa kimia yang dapat mengaktifkan reseptor serotonin di otak, sehingga memberikan efek halusinasi mirip setelah Anda menggunakan narkoba. Senyawa tersebut adalah psilocybin yang struktur kimianya mirip dengan lysergic acid diethylamide (LSD).   

 

Manfaat magic mushroom.

Magic mushroom pada dasarnya mirip dengan jamur-jamur lain pada umumnya, terutama jamur beracun. berhati-hatilah jika Anda tidak dapat membedakannya, sebab bisa saja yang Anda konsumsi itu adalah jamur beracun. Oleh sebab itu, ada anjuran untuk tidak mengonsumsi magic mushroom secara bebas. Jika Anda mengalami mual, muntah, diare, dan kram perut setelah mengonsumsinya, maka segeralah temui dokter karena ada kemungkinan Anda keracunan.

 

Alcohol and Drugs Foundation menjelaskan bahwa umumnya, orang-orang memanfaatkan magic mushroom sebagai minuman teh untuk menutup rasa pahitnya atau diolah jadi makanan. Kadang-kadang, dibuat pula dalam bentuk keringnya sebagai bahan campuran rokok, bersama dengan tembakau atau kanabis.

 

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa magic mushroom dapat digunakan untuk pengobatan sakit kepala, kecanduan merokok, kanker stadium akhir, dan depresi. Hanya saja, masih banyak pertimbangan terhadap efek halusinogennya yang lebih besar dibandingkan manfaatnya sendiri. Jadi, masih diperlukan penelitian klinis lebih lanjut terkait hal ini.

 

Efek samping mengonsumsi magic mushroom.

Magic mushroom adalah obat halusinogen, sehingga dapat membuat Anda mengalami halusinasi visual, pendengaran, dan perasaan, seperti lelah, cemas, dan panik. Tidak heran, magic mushroom termasuk dalam kategori narkoba, yaitu psikotropika.

 

Seperti yang kita ketahui, tidak ada batas aman menggunakan narkoba, termasuk itu magic mushroom. Jamur ini dapat memengaruhi orang secara berbeda, bergantung pada:

·      Ukuran, berat, dan kondisi kesehatan.

·      Biasa mengonsumsinya atau tidak.

·      Digunakan bersamaan dengan obat lain atau tidak.

·      Jumlah yang dikonsumsi.

·      Kekuatan jamur (bervariasi tergantung jenis jamurnya).

 

Efek magic mushroom bisa muncul dalam waktu 30 menit setelah Anda mengonsumsinya atau 5 – 10 menit jika dikonsumsi dalam bentuk sup atau the. Efeknya ini dapat bertahan hingga 4 – 6 jam. Selama itu pula, orang-orang mungkin akan mengalami:

·      Euforia.

·      Perubahan kesadaran, suasana hati, dan pikiran.

·      Rasa tidak nyaman pada perut.

·      Sakit kepala.

·      Detak jantung cepat atau tidak teratur.

·      Peningkatan suhu tubuh.

·      Bernapas dengan cepat

·      Muntah.

·      Wajah memerah, berkeringat, dan menggigil.

 

Penggunaan magic mushroom jarang berisiko kematian. Hanya saja, bisa menyebabkan overdosis dengan gejala agitasi, muntah, diare, kelemahan otot, panik atau paranoid, psikosis, kejang, atau koma. Dalam jangka panjang, jamur ini dapat menyebabkan seseorang mengalami kilas balik. Ini dapat terjadi saat Anda menggunakan obat lain, stres, kelelahan, atau berolahraga berat yang biasanya berlangsung selama 1 – 2 menit.

 

Apakah magic mushroom legal atau ilegal?

Berdasarkan Drug Enforcement Agency (DEA) di Amerika Serikat telah menyatakan magic mushroom atau psilocybin sebagai psikotropika golongan I. Hal ini dikarenakan senyawa psilocybin berpotensi tinggi disalahgunakan, tidak aman digunakan untuk kepentingan medis, dan tidak dapat digunakan secara komersil. Maka dari itu, magic mushroom termasuk ilegal.

 

Food and Drug Administration (FDA) sendiri tidak dapat memastikan kapan atau apakah nantinya magic mushroom disetujui penggunaannya. Penelitian lebih lanjut masih diperlukan terkait magic mushroom ini. Efek sampingnya dapat memengaruhi sistem kardiovaskuler dan masalah psikologis yang serius. Oleh sebab itu, perlu banyak pertimbangan terkait pemanfaatan magic mushroom secara legal, karena potensi candu dan efek samping yang lebih besar dibandingkan manfaatnya.