27 January 2021, 11:42 AM
![[Image: penyebab-bayi-sakit-perut.jpg]](https://i.ibb.co/L1p18zr/penyebab-bayi-sakit-perut.jpg)
Organ pencernaan bayi sering kali terserang masalah kesehatan dan hampir semua masalah pencernaan bayi tersebut, mudahnya, dapat kita sebut sebagai “sakit perut”. Ada banyak penyebab sakit perut yang diderita bayi. Namun, kebanyakan disebabkan karena konsumsi makanan.
Bagi Anda para orang tua baru, informasi yang dibagikan mengenai macam-macam masalah pencernaan dan penyebab bayi sakit perut di dalam artikel ini bisa sangat membantu memahami kondisi yang diderita bayi Anda. Berikut penjelasannya:
Mengapa bayi rentan mengalami masalah pencernaan?
Bayi adalah fase atau masa bagi seorang manusia (termasuk seluruh organnya) untuk mempelajari segala sesuatu yang menjadi entitas kehidupan. Dalam hal pencernaan, seluruh organ itu tengah mempelajari cara mengolah makanan. Kerja organ pencernaan tak lain adalah mengubah makanan yang masuk ke dalam tubuh menjadi nutrisi atau senyawa penting bagi tubuh.
Masalahnya, organ-organ itu belum cukup matang untuk dapat bekerja dengan baik. Tidak seperti organ pencernaan pada orang dewasa yang sudah terbiasa dengan semua yang masuk ke perut. Atas kenyataan tersebut, menjadi sebuah keniscayaan jika bayi rentan sekali mengalami masalah-masalah pencernaan.
Beberapa masalah pencernaan yang umum sekali diderita bayi
Biasanya bayi yang mengalami masalah pencernaan dapat dideteksi melalui beberapa tanda yang ditunjukkannya. Dari segi perilaku, misalnya. Bayi yang tengah sakit perut cenderung lebih rewel dari biasanya dan terlihat sekali tengah tidak nyaman. Selain itu, kondisi fisik bayi akan berbeda, seperti perut yang membuncit dan semacamnya. Tanda-tanda itu hampir selalu merujuk kepada masalah seperti:
- Perut kembung atau ketika terdapat kelebihan udara atau gas di dalam saluran pencernaan bayi. Penyebabnya beragam, bisa terjadi secara alami akibat aktivitas saluran pencernaan itu sendiri, atau karena sebab eksternal seperti saat sedang menangis atau penggunaan botol susu.
- Kolik adalah kondisi kesehatan yang paling sering menjadi penyebab bayi sakit perut. Kolik dapat dipahami sebagai kontraksi usus. Nyeri yang diakibatkan kolik biasanya terjadi pada sore atau dini hari. Jika bayi terserang kolik, biasanya dia akan menangis kencang dengan jangka waktu yang lama, lebih sering kentut, dan menarik-narik kakinya ke atas.
- Diare juga kerap menyerang bayi. Sama seperti diare yang dialami kelompok manusia lainnya, diare pada bayi juga hampir pasti disebabkan oleh infeksi rotavirus. Besar sekali kemungkinan makanan atau minuman yang mereka konsumsi terpapar oleh virus ini. Penyebab bayi sakit perut ini bisa berbahaya jika tidak ditangani dengan baik, sebab diare mudah sekali membuat seseorang kehilangan cairan tubuh.
- Sembelit atau susah buang air besar juga dapat membuat bayi mengalami sakit perut. Kondisi ini terjadi karena organ pencernaan bayi “kaget” akibat pergantian jenis makanan, misal dari ASI ke susu formula atau saat Anda mulai mengenalkan makanan pendamping ASI kepada si kecil.
- Muntah berbeda dengan gumoh yang memang umum sekali dialami bayi. Muntah bisa menjadi pertanda dari berbagai masalah pencernaan lain. Perlu diperhatikan juga bahwa kondisi ini kerap disertai dengan gejala lain seperti demam ataupun diare.
- Refluks terjadi ketika asam lambung kembali naik ke kerongkongan. Khusus pada bayi, refluks ini diakibatkan sistem pencernaan mereka yang belum dapat bekerja dengan optimal. Anda tak perlu panik ketika bayi kerap muntah setelah diberi makan, sebab refluks ini umum sekali terjadi.
Itulah beberapa masalah pencernaan dan penyebab bayi sakit perut yang kerap ditemui oleh para orang tua. Masalah-masalah di atas dapat ditangani dengan mudah dengan beberapa upaya-upaya sederhana. Namun, jangan pernah menyepelekan masalah-masalah tersebut. Waspadai kemungkinan terburuk yang bisa datang kapan saja dengan sesekali memeriksakan kondisi bayi Anda ke dokter.