Thread Rating:
  • 0 Vote(s) - 0 Average
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
Cara untuk Menyusui Bayi untuk yang ASI-nya kurang lancar
#1
Air susu ibu atau ASI adalah makanan di awal kehidupan. ASI memegang peranan penting dalam pertumbuhan fisik, perkembangan kognitif, imunitas, perlindungan terhadap alergi, dan masalah kesehatan lain di kemudian hari karena memberikan zat gizi yang adekuat pada bayi. Oleh karena itu, cara menyusui bayi pun harus diperhatikan.

Kebutuhan gizi bayi dapat dipenuhi dengan pemberian ASI eksklusif selama enam bulan. Setelah enam bulan, orang tua dapat memberikan makanan pendamping. Pemberian ASI sebenarnya bisa diteruskan sampai usia dua tahun atau lebih, dengan penyesuaian proses menyusui.
Seperti apa langkah menyusui bayi yang disarankan dokter?

Namun kerap kali para ibu merasa ASI-nya kurang. Salah satu indikasinya ialah bayi menangis terus pada malam hari dan terjadi penurunan berat badan pada minggu pertama. Hal ini biasanya terjadi karena kurangnya bimbingan dalam proses menyusui. Menyusui yang menjadi proses tetap harus dipelajari. Selain itu penting untuk mengetahui proses produksi ASI pada ibu hamil jauh sebelum kelahiran.

Menurut Dr. Eveline P. N. Sp.A dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), hal pertama yang harus diketahui dan diatur ialah kolostrum atau ASI yang pertama kali keluar setelah melahirkan. 

Kolostrum jumlahnya sedikit dan akan meningkat terus dalam beberapa hari, bila kaidah menyusui dikuti dengan baik.  Hari ke-1 kolostrum mencpai 5 mililiter (mL), hari ke-2 sebanyak 5-15 mL, hari ke-3 sebanyak 15-30 mL, hari ke-4 sebanyak 30-45 mL, dan hari ke-5 sebanyak 45-60 mL. Selanjutnya ada ASI transisi pada hari ke 5-14. Volume ASI semakin bertambah dan matang pada hari ke-15.
Eveline mengatakan produksi ASI yang normal dapat terjadi jika terjadi kontak kulit bayi dengan kulit dada ibu. Kontak kulit dengan kulit ini dapat dilakukan pada semua jenis kelahiran termasuk persalinan dengan operasi caesar. “Biarkan bayi menempel di dada ibu minimal 1 jam. Tentunya pada keadaan ibu sakit berat atau bayi tidak stabil ini tidak dapat dilaksanakan.”
Langkah berikutnya adalah rawat gabung. Menurut Eveline ibu dan bayi selalu bersama selama 24 jam sehari. Selama rawat gabung, ibu harus belajar mengenal tanda-tanda awal bayi lapar. Bayi akan bergerak, membuka mulut, menggerakan kepala dan mencari-cari. Tanda awal ini kemudian diikuti dengan memasukkan tangan ke mulut. Tanda akhir bayi lapar adalah menangis, gelisah, dan mukanya merah.
Jika bayi tidak dapat melekat setelah enam jam pasca melahirkan, perah ASI, dan berikan dengan pipet atau sendok. Adanya rangsangan pada payudara ibu (hisapan bayi atau perahan tangan) akan meningkatkan produksi hormon oksitosin dan prolaktin.
Hormon oksitosin yang tinggi pada hari ke-2 meningkatkan lamanya proses menyusui dan membuat ibu merasa tenang. Kadar prolaktin sangat penting untuk memulai proses laktasi dan juga mempertahankan lamanya laktasi.

Tips menyusui bayi dengan ASI eksklusif
Agar berhasil dalam memberikan ASI eksklusif para ibu disarankan untuk melakukan hal berikut ini.
- Menyusu on demand (sesuka bayi) dan membangunkan bayi dengan membuka bedong  tiap dua jam agar dia menyusu.
- Menyusu sesering mungkin minimal 8 – 12 kali sehari.
- Tidak memberikan minuman atau makanan lain selain ASI.
- Tidak memberikan dot atau kempeng karena akan mengakibatkan bayi kebingungan.
- Mempelajari teknik menyusui yang benar. Posisikan bayi melekat pada payudara agar dia dapat menyusu dengan optimal
Reply




Users browsing this thread: 1 Guest(s)

About Ziuma

ziuma - forum diskusi dan komunitas online. disini kamu bisa berdiskusi, berbagi informasi dan membentuk komunitas secara online. Bisa juga berdiskusi dengan sesama webmaster/blogger. forum ini berbasis mybb

              Quick Links

              User Links

             powered by