26 February 2021, 12:17 PM
Terkadang seseorang biasa mengonsumsi kopi dan teh dalam waktu yang berdekatan, bahkan tak jarang kedua jenis minuman ini dicampur menjadi satu. Mengonsumsi teh maupun kopi biasa dilakukan ketika menikmati waktu santai, bisa bersama teman, keluarga hingga kekasih. Namun perlu diketahui bahaya tidaknya jika kedua jenis bahan ini dicampur menjadi satu minuman.
Perpaduan dua jenis bahan minuman ini populer dengan nama Yuanyang, alih-alih memberikan dampak negatif bagi tubuh. Campuran kedua bahan ini menjadi satu minuman justru memberi efek baik bagi kesehatan tubuh. Kopi yang erat kaitannya sebagai penangkal kantuk, sementara teh diklaim mampu menyegarkan pikiran yang sedang penat.
Kopi dan Teh, Sehat Mana?
- Kafein dalam Kopi
Kopi lebih banyak mengandung kafein ketimbang teh dan coklat, namun kandungan kafein setiap kopi tidak selalu sama dan memiliki kadar yang berbeda-beda. Hal ini tergantung dari bagaimana biji dipanggang, lalu disimpan sampai metode apa yang digunakan dalam menyeduh kopi hingga berapa lama kopi diseduh serta perbandingan air dengan bubuk kopi.
Kandungan kafein dalam secangkir kopi sebanyak 8 ons/237 ml yang diseduh antara 95-200 mg, nilai ini tentu berbeda dengan kandungan di dalam kopi instan. Secangkir kopi instan (8 ons/237 ml) mengandung kafein lebih sedikit yakni sebesar 27-173 mg. Berbeda pula dengan kopi bebas kafein, meski disebut demikian tetap mengandung kafein sebanyak 2-12 mg.
- Kafein dalam Teh
Bukan rahasia umum lagi jika kebanyakan masyarakat Indonesia gemar mengonsumsi teh, mulai dari teh hangat hingga es teh. Bentuk yang tersedia pun terdapat berbagai macam, seperti teh bubuk sampai teh instan. Teh memiliki kandungan kafein yang lebih sedikit ketimbang kopi, meskipun berbagai macam teh mempunyai kandungan yang berbeda-beda
.
Secangkir teh hijau biasanya mengandung lebih sedikit kafein ketimbang teh hitam, teh hijau juga sangat bermanfaat dalam membantu seseorang menurunkan berat badan. Untuk mengurangi jumlah kafein dalam bisa dilakukan dengan cara tidak terlalu lama dalam menyeduhnya, kandungan kafein dalam teh kemasan berkisar 5-40 mg per 237 ml.
Seseorang mungkin bisa mendapatkan manfaat dari kandungan kafein dalam teh dan kopi, namun sangat harus berhati-hati karena jika berlebihan dalam mengonsumsinya kafein juga bisa berdampak buruk bagi kesehatan tubuh terlebih ketika mencampur teh dan kopi untuk dikonsumsi secara bersamaan.
Dampak Kopi dan Teh Dicampur
Yuanyang merupakan minuman dengan campuran antara kopi yang biasanya berjenis robusta dengan black tea dan susu kental manis. Menurut seorang peneliti, Jansen Ongko, MSc, RD, minuman ini mengandung teobromin dan kafein yang dampaknya ternyata baik untuk kesehatan tubuh, khususnya organ-organ vital seperti jantung.
Teobromin merupakan komponen alami yang bisa mencegah penyakit jantung dengan cara melebarkan pembuluh darah, sehingga darah dapat mengalir dengan lancar ke organ vital tubuh. Sementara itu kafein, mampu meningkatkan kewaspadaan dan mengurangi kemungkinan kehilangan ingatan di usia tua.
Meski demikian, di samping manfaat positif yang didapat ada juga efek negatif dari jenis minuman seperti ini. Informasi lain menyebutkan bahwa konsumsi campuran minuman yang sama-sama mengandung kafein bisa membuat peminumnya overdosis kafein.Untuk jangka panjang, risiko yang muncul bahkan bisa menimbulkan kerusakan saraf, ketergantungan dan pusing.
Meski demikian jika dikonsumsi dengan dosis yang tepat maka minuman ini justru memberikan manfaat kesehatan, seperti yang sudah dijelaskan di atas manfaat didapat jika tidak berlebihan dalam mengonsumsinya.