Hal Penting Sebelum Buka Bisnis Sembako
Betul sih, selisih keuntungan dari bisnis sembako mepet banget. Tapi perlu diingat, frekuensi penjualannya besar karena dicari orang. Jadilah perputaran uangnya relatif cepat. Sebelum memulai, ada baiknya camkan dulu empat hal di bawah ini sebelum buka bisnis sembako.
![[Image: shopping-1232944-640.jpg]](https://i.ibb.co/Dp94wQX/shopping-1232944-640.jpg)
images: pixabay.com
1.Lengkapi barang yang dicari konsumen
Carilah barang-barang yang paling sering dibeli konsumen. Misalnya gula pasir lebih banyak habis dari barang lain, maka stoknya diperbanyak. Atau bisa juga membuka request barang yang dibutuhkan konsumen. Dengan begitu, ada kepastian barang itu dibeli. Pendek kata, bisa juga selektif dalam membeli barang yang hendak dijual.
2. Lokasi
Pada prinsipnya, toko sembako bisa dibuka di mana saja, termasuk di permukiman. Hanya masing-masing tempat punya plus minusnya. Tapi sebagai pemula, tak masalah buka di rumah dengan segmen pasar adalah tetangga. Ketika dirasa memungkinkan, baru cari lokasi yang strategis.
3. Harga jual dan layanan
Ambil profitnya jangan tinggi-tinggi. Rata-rata 3 persen saja atau bisa pula ada item yang marginnya cuma 1 persen tapi item itu terbilang paling laris. Beda kasus kalau barang yang lama perputarannya bisa diambil margin antara 5-10 persen. Lalu optimalkan layanannya. Kalau perlu ada layanan delivery ke konsumen biar jadi nilai tambah.
4. Manajemen toko
Namanya mengelola bisnis, wajib hukumnya pakai manajemen. Enggak usah yang ribet, cukup pembukuan sederhana saja.
Catat barang apa saja yang dibeli dan mana saja yang laku. Lalu hitung laba dari pembukuan harian itu. Lalu sesuaikan harga barang yang dijual ketika ada kenaikan. Maklumlah, barang sembako sensitif sama kenaikan harga.
Terus sisihkan laba minimal 25 persen untuk modal sehingga stok atau kelengkapan barang makin komplet. Usahakan semua uang dari bisnis sembako masuk rekening. Ini biar memudahkan jika ada niat memperbesar usaha lewat pinjaman bank.
Betul sih, selisih keuntungan dari bisnis sembako mepet banget. Tapi perlu diingat, frekuensi penjualannya besar karena dicari orang. Jadilah perputaran uangnya relatif cepat. Sebelum memulai, ada baiknya camkan dulu empat hal di bawah ini sebelum buka bisnis sembako.
![[Image: shopping-1232944-640.jpg]](https://i.ibb.co/Dp94wQX/shopping-1232944-640.jpg)
images: pixabay.com
1.Lengkapi barang yang dicari konsumen
Carilah barang-barang yang paling sering dibeli konsumen. Misalnya gula pasir lebih banyak habis dari barang lain, maka stoknya diperbanyak. Atau bisa juga membuka request barang yang dibutuhkan konsumen. Dengan begitu, ada kepastian barang itu dibeli. Pendek kata, bisa juga selektif dalam membeli barang yang hendak dijual.
2. Lokasi
Pada prinsipnya, toko sembako bisa dibuka di mana saja, termasuk di permukiman. Hanya masing-masing tempat punya plus minusnya. Tapi sebagai pemula, tak masalah buka di rumah dengan segmen pasar adalah tetangga. Ketika dirasa memungkinkan, baru cari lokasi yang strategis.
3. Harga jual dan layanan
Ambil profitnya jangan tinggi-tinggi. Rata-rata 3 persen saja atau bisa pula ada item yang marginnya cuma 1 persen tapi item itu terbilang paling laris. Beda kasus kalau barang yang lama perputarannya bisa diambil margin antara 5-10 persen. Lalu optimalkan layanannya. Kalau perlu ada layanan delivery ke konsumen biar jadi nilai tambah.
4. Manajemen toko
Namanya mengelola bisnis, wajib hukumnya pakai manajemen. Enggak usah yang ribet, cukup pembukuan sederhana saja.
Catat barang apa saja yang dibeli dan mana saja yang laku. Lalu hitung laba dari pembukuan harian itu. Lalu sesuaikan harga barang yang dijual ketika ada kenaikan. Maklumlah, barang sembako sensitif sama kenaikan harga.
Terus sisihkan laba minimal 25 persen untuk modal sehingga stok atau kelengkapan barang makin komplet. Usahakan semua uang dari bisnis sembako masuk rekening. Ini biar memudahkan jika ada niat memperbesar usaha lewat pinjaman bank.