29 October 2016, 06:54 AM
Memanah merupakan salah satu sunnah yang dianjurkan oleh Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam.
Otot dan insting tentunya sangat diperlukan ketika melepaskan anak panah dari busurnya.
Selain 2 elemen tersebut, ternyata masih ada lagi keterampilan lainnya yang perlu dikuasai jika mau bisa memanah dari atas kuda.
Hal inilah akan kami ulas dalam tulisan berikut.
Keterampilan Pokok Dalam Panahan
Tentara Seljuk adalah pasukan kaum muslim yang sangat ahli dalam memanah, baik itu dalam kondisi biasa, ataupun dari atas kuda perang.
Diceritakan bahwa, pasukan memanah berkuda ini bisa melepas 12 anak panah dalam rentang waktu 1 menit.
Demikian juga berlaku kebalikannya, Sultan Seljuk sangat menyanjung tinggi kehormatan dan menjunjung posisi Kekhalifahan Abbasiyah.
baca juga Artikel Indonesia Memanah.
Seorang pendeta yang berasal dari Eropa yang lahir di Palestina, ia bernama William of Tyre yang hidup dan mati di Palestina.
Ia memberitahukan bahwa, tingkat kecepatan skil memanah tentara Seljuk bisa membuat langit menjadi hitam karena penuh dengan anak panah yang beterbangan.
Maka ketika barisan yang paling pertama pasukan Seljuk telah melepas anak panahnya, maka barisan ke-2 akan menyusul dengan selisih waktu yang begitu cepat.
Nah, hal ini tentunya sesuai dengan prinsip dalam memanah, yakni: Tepat, Cepat, Kuat dan Selamat.
Mempelajari Power Shooting
Dalam kitab-kitab memanah zaman dulu yang berasal dari negara timur tengah ( Mamluk, Arab, Persia dan Ottoman Turki).
Power Shooting mempunyai pembahasan tersendiri.
Keterampilan yang satu ini harus dimiliki oleh seluruh prajurit, kesatria, dan pemburu sekalipun pada zaman itu.
Teknik ini sangat bermanfaat dalam pertempuran jarak yang dekat, dan menengah.
Kemampuan ini bisa membuat busur panah layaknya machine gun, karena dapat menembakkan banyak anak panah sekaligus dalam waktu yang relatif singkat.
Salah seorang pakar panahan asal Mamluk yang memiliki nama Master Cozmei Mihai, ia dapat menembakkan anak panah dengan kecepatan 1.87 detik, disertai dengan akurasi yang amat tinggi.
Dibutuhkan latihan yang keras dan istiqomah supaya bisa memperoleh kemampuan seperti Master Cozmei Mihai.
Urutan teknik yang diperlukan adalah, teknik mengambil anak panah, kemudian memasang pada busur, dan menarik anak panah pada tali busur, serta menembakkannya dengan akurasi yang tinggi.
Otot dan insting tentunya sangat diperlukan ketika melepaskan anak panah dari busurnya.
Selain 2 elemen tersebut, ternyata masih ada lagi keterampilan lainnya yang perlu dikuasai jika mau bisa memanah dari atas kuda.
Hal inilah akan kami ulas dalam tulisan berikut.
Keterampilan Pokok Dalam Panahan
Tentara Seljuk adalah pasukan kaum muslim yang sangat ahli dalam memanah, baik itu dalam kondisi biasa, ataupun dari atas kuda perang.
Diceritakan bahwa, pasukan memanah berkuda ini bisa melepas 12 anak panah dalam rentang waktu 1 menit.
Demikian juga berlaku kebalikannya, Sultan Seljuk sangat menyanjung tinggi kehormatan dan menjunjung posisi Kekhalifahan Abbasiyah.
baca juga Artikel Indonesia Memanah.
Seorang pendeta yang berasal dari Eropa yang lahir di Palestina, ia bernama William of Tyre yang hidup dan mati di Palestina.
Ia memberitahukan bahwa, tingkat kecepatan skil memanah tentara Seljuk bisa membuat langit menjadi hitam karena penuh dengan anak panah yang beterbangan.
Maka ketika barisan yang paling pertama pasukan Seljuk telah melepas anak panahnya, maka barisan ke-2 akan menyusul dengan selisih waktu yang begitu cepat.
Nah, hal ini tentunya sesuai dengan prinsip dalam memanah, yakni: Tepat, Cepat, Kuat dan Selamat.
Mempelajari Power Shooting
Dalam kitab-kitab memanah zaman dulu yang berasal dari negara timur tengah ( Mamluk, Arab, Persia dan Ottoman Turki).
Power Shooting mempunyai pembahasan tersendiri.
Keterampilan yang satu ini harus dimiliki oleh seluruh prajurit, kesatria, dan pemburu sekalipun pada zaman itu.
Teknik ini sangat bermanfaat dalam pertempuran jarak yang dekat, dan menengah.
Kemampuan ini bisa membuat busur panah layaknya machine gun, karena dapat menembakkan banyak anak panah sekaligus dalam waktu yang relatif singkat.
Salah seorang pakar panahan asal Mamluk yang memiliki nama Master Cozmei Mihai, ia dapat menembakkan anak panah dengan kecepatan 1.87 detik, disertai dengan akurasi yang amat tinggi.
Dibutuhkan latihan yang keras dan istiqomah supaya bisa memperoleh kemampuan seperti Master Cozmei Mihai.
Urutan teknik yang diperlukan adalah, teknik mengambil anak panah, kemudian memasang pada busur, dan menarik anak panah pada tali busur, serta menembakkannya dengan akurasi yang tinggi.
