Kesalahan Saat Mengajari Belajar Menggambar Anak TK

[info.sehat]

Tidak ada karya seni yang sempurna dan tidak memiliki kesalahan. Hal inilah yang harus Anda ingat saat mengajarkan belajar menggambar anak TK. Mereka masih dalam proses pengenalan dan mengasah keterampilan serta kreativitasnya. Maka wajar saja, jika gambar yang mereka hasilnya belum sepenuhnya sesuai dengan harapan.

Menuntun dan menemani belajar menggambar anak TK

Oleh karena itu, sebagai orangtua, Anda harus mengajarkan belajar menggambar anak TK dengan cara yang tepat dan menghindari kebiasaan buruk ini.

1. Terlalu banyak menekan anak
Anda mungkin memiliki hobi menggambar atau bahkan menjadikan seni sebagai pekerjaan utama. Meski memiliki antusias dalam bidang tersebut, namun bukan berarti Anda dapat menekan dan memaksa anak untuk dapat memiliki hasil karya yang setara dengan Anda. Usianya yang masih sangat kecil adalah waktu terbaik untuk mengeksplor segala jenis rutinitas yang mungkin ia minati.

Saat mengajarkan anak menggambar, Anda tidak boleh memaksakannya untuk berlatih terllau keras. Hal ini akan membuatnya menjadi bosan dan tidak mau lagi menggambar dalam jangka panjang. Tidak perlu menuntut hasil sempurna, biarkan mereka menuangkan semua ide kreatifnya dalam lukisan yang ia inginkan.

2. Banyak terlibat
Pernahkah Anda merasa kesal ketika client meminta revisi beberapa pekerjaan dan tidak kunjung kelar? Ya, ini hal yang akan anak rasakan jika Anda terlalu banyak terlibat pada saat belajar menggambar. Kebanyakan orangtua, terlalu ikut campur dan suka mengomentari hasil yang telah anak buat, mulai dari bentuk sampai warna. Cara ini, akan membuatnya jenuh dan kesal, karena merasa tidak mendapatkan apresiasi dari orangtuanya.

3. Menyudutkan hasil karya
Sama halnya dengan orang dewasa, Anda pasti kesal jika ada teman atau atasan yang selalu menyudutkan karya yang telah Anda buat susah payah. Anak bisa menjadi kesal, marah hingga menolak untuk belajar menggambar karena hal ini. Anda terlalu banyak menyudutkan hasil karyanya, mulai dari kesalahan pemilihan warna, proporsi bentuk yang tidak sempurna hingga hal lain yang mungkin menyakiti hatinya tanpa sengaja.

4. Mengajari gambar tidak sesuai usia
Sebelum mengajari belajar menggambar anak TK, Anda harus tahu kemampuan yang dimiliki oleh mereka. Jangan sampai, Anda mengajarkan hal yang melampaui jauh dari skill yang dimiliki anak. Misalnya, anak usia 3 tahun, tetapi diajarkan gradasi warna yang sempurna. Hal ini sangat tidak mungkin. Akan tetapi, jika skill anak memang sudah terlihat menonjol dalam hal menggambar, Anda dapat dengan bersabar dan perlahan mengajarkan beberapa teknik, mulai dari yang  termudah.

5. Tidak mau mendengarkan anak
Diskusi sangat penting, termasuk pada saat mengajari anak menggambar. Anda dapat bertanya, apakah menurut mereka gambar tersebut sudah bagus? Jika belum, coba tanyakan, mana yang sekiranya harus diperbaiki. Biarlah kritik atas gambar mereka, terlontar sendiri dari mulutnya, bukan dari Anda. Cara ini akan mengajarkan mereka belajar menggambar dengan lebih baik dan menghasilkan lukisan sesuai harapannya.

6. Tidak memberikan contoh
Sekadar berkomentar memang terlihat mudah dan menyenangkan. Namun, tidak bagi sang anak yang sudah menggambar. Mengajari belajar menggambar anak TK tidak bisa hanya melalui kata-kata saja. Namun, Anda harus memberikan contoh, bagaimana cara menggambar.

Sederhananya, cobalah untuk memberikan gambar dalam satu kertas. Ajak anak untuk meniru gambar yang telah Anda buat. Jika sudah, setiap hasil karyanya, Anda dapat memajangnya di dinding. Biarkan hal ini menjadi apresiasi, sekaligus caranya belajar untuk mengoreksi setiap kekurangan yang ia lakukan pada gambar sebelumnya.