Thread Rating:
  • 0 Vote(s) - 0 Average
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
Keputihan pada Anak, Apakah Berbahaya? Simak Fakta Lengkapnya
#1
[Image: normalkah-keputihan-pada-anak-kenali-tan...486051.jpg]

Keputihan yang biasanya dialami oleh wanita sebenarnya hal yang normal. Namun, bagaimana dengan keputihan pada anak? Nah, ini informasi yang perlu diketahui.

Sebenarnya, keputihan pada anak yang menuju remaja memang wajar terjadi. Akan tetapi, sebagai orang tua, Anda perlu memberitahukan pada anak terkait bagaimana penanganannya.

Fakta Penting Seputar Keputihan pada Anak


1. Mengenal keputihan yang terjadi pada anak

Keputihan adalah cairan yang warnanya bening atau berwarna putih yang keluar dari vagina wanita. Ada keputihan yang normal, ada pula yang tidak.
Secara alami, vagina memang mengeluarkan cairan untuk menjaga kelembapan, mencegah bakteri jahat berkembang, hingga membawa sel kulit mati keluar dari dalam vagina, sehingga akan membuat lingkungan vagina tetap sehat dan bersih terjaga.
Keputihan anak yang masih dalam tahap normal memiliki beberapa ciri-ciri, seperti:
  • Tidak berbau
  • Warnanya bening atau putih susu
  • Keputihan tidak menyebabkan gatal atau panas di area kemaluan
Jika keputihan yang dialami oleh anak masih memiliki ciri-ciri di atas, maka disebut masih normal. Namun, bila keputihan yang terjadi berbeda, bisa saja itu merupakan keputihan patologis atau penyakit.

2. Penyebab keputihan pada anak
Kondisi keputihan yang dialami anak-anak biasanya akibat daerah sekitar vagina dan dubur yang tidak terjaga kebersihannya.
Mungkin saja keputihan terjadi karena bakteri Escherichia coli yang datang dari feses. Apalagi jika cara membasuh area kelamin dengan cara yang salah.
Bersihkan debu dari kemaluan dengan arah cebok dari depan ke belakang. Ada pula penyebab lain yaitu bakteri Streptococcus dan Staphylococcus yang mungkin tertular melalui tangan dari mulut dan kerongkongan.
Anak-anak juga terkadang sering duduk sembarang padahal area kemaluannya belum tertutup sempurna sehingga bisa menyebabkan bakteri hingga jamur masuk ke vagina.
Tidak menutup kemungkinan juga bisa disebabkan oleh bahan kimia dari deterjen maupun sabun, sehingga menyebabkan daerah vagina jadi iritasi. Celana dalam yang lembap karena pipis yang tidak keluar dengan sengaja juga berisiko menyebabkan iritasi dan rasa gatal pada kemaluan.

3. Gejala munculnya keputihan pada anak
Keputihan dibedakan menjadi keputihan normal dan patologis. Tidak semua keputihan yang keluar dari vagina adalah penyakit. Cara membedakan keputihan normal, selain dari ciri-cirinya, bisa juga dilihat dari jumlahnya yang sedikit.
Sedangkan keputihan patologis atau penyakit biasanya keluar dalam jumlah lebih banyak. Warna keputihan patologis berwarna kemerahan dan memiliki aroma yang menyengat. Baunya bisa asam, amin, bahkan busuk.
Cairan yang tidak normal akan bertekstur cair atau putih kental seperti kental manis, sedangkan keputihan yang normal cairannya agak lengket.

4. Cara mencegah terjadinya keputihan pada anak
Agar si kecil terhindar dari keputihan, ada beberapa hal yang bisa diajarkan pada anak agar kondisinya tidak semakin parah.
  • Lap vagina menggunakan cara yang benar yaitu dibasuh dari depan ke belakang. Dengan cara ini, maka bisa menghindari daerah kemaluan dari penyebaran bakteri yang bisa mengakibatkan infeksi.
  • Hindari menggunakan bahan-bahan yang bisa menyebabkan iritasi dan keputihan, seperti menggunakan sabun tanpa pewangi, bebas alkohol, menggunakan produk perawatan kulit yang lembut untuk vagina
  • Bersihkan celah di sekitar vagina dan labia anak
  • Jangan biarkan si kecil mandi dengan berendam dalam air berbusa. Gunakan sabun secara terpisah dan bilas menggunakan air hangat
  • Siram vagina dengan lembut saat menghilangkan sisa sabun, lalu gunakan waslap yang lembut.
  • Usahakan agar daerah kemaluan tetap kering, segera ganti pakaian anak setelah bermain air atau berenang.
  • Pilihlah celana dalam anak yang berbahan katun agar lebih menyerap keringat sehingga tetap terjaga keringnya.
Keputihan yang terlalu sering terjadi pada anak bisa menyebabkan terjadinya penyebaran infeksi di organ lain seperti saluran kemaluan dan saluran kemih.

5. Obat untuk atasi keputihan secara alami
Ada beberapa obat alami yang bisa digunakan untuk mengatasi masalah keputihan pada anak, yaitu:
  • Minyak kelapa
Minyak kelapa diyakini efektif mengatasi jamur C. albicans. Penggunaannya bisa dengan dioleskan langsung di area vagina.
Pilihlah menggunakan minyak kelapa organik agar hasilnya maksimal. Namun, tidak dianjurkan jika si kecil punya alergi pada minyak kelapa atau menggunakan obat keputihan lainnya.
  • Yogurt
Yogurt juga bisa mengobati masalah keputihan anak. Yogurt dikenal mengandung bakteri baik seperti Lactobacillus acidophilus yang akan membantu keseimbangan bakteri dalam tubuh.
Yogurt disebut bisa meredakan gejala infeksi jamur vagina, sehingga baik untuk dikonsumsi.

Selain menggunakan minyak kelapa dan konsumsi yogurt, bisa juga menggunakan obat rivanol. Campurkan satu tutup botol rivanol ini dengan 5 liter air. Lalu, anak berendam 5-10 menit di dalam air campuran tersebut. Lakukan hal ini lebih kurang 1 minggu.
Reply




Users browsing this thread: 1 Guest(s)

About Ziuma

ziuma - forum diskusi dan komunitas online. disini kamu bisa berdiskusi, berbagi informasi dan membentuk komunitas secara online. Bisa juga berdiskusi dengan sesama webmaster/blogger. forum ini berbasis mybb

              Quick Links

              User Links

             powered by