27 August 2021, 08:47 PM
(This post was last modified: 27 August 2021, 08:48 PM by info.sehat.)
Obat-obat medis selalu memiliki efek samping dan kondisi tertentu yang membuatnya tidak boleh digunakan atau berhenti digunakan. Begitu juga halnya dengan penggunaan clobetasol salep. Ada beberapa kondisi yang harus diperhatikan sebelum menggunakannya. Hal ini juga berlaku untuk berkonsultasi dahulu kepada dokter mengenai efek samping, dosis yang berlebihan atau terlewat.
Agar penggunaan clobetasol efektif maksimal, perhatikan beberapa hal di bawah ini.
Kontraindikasi
Jika Anda berada dalam kondisi seperti yang akan disebutkan di bawah, disarankan untuk tidak mengonsumsi clobetasol salep. Kondisi yang tidak diperkenankan seperti:
Interaksi
Interaksi atau obat lain yang tak boleh digunakan bersamaan dengan clobetasol salep adalah:
Bagaimana jika lupa mengonsumsi atau tertelan?
Jika Anda lupa memakai clobetasol salep dan masih dekat dengan waktu yang seharusnya, segera gunakan obat sesuai dosis yang terlewat. Jika terlewat hingga mendekati jadwal berikutnya, maka dosis tersebut dapat diabaikan dan tetap lanjutkan sesuai dengan jadwal berikutnya.
Perlu diingat untuk tidak menggandakan dosis yang terlewat, maksudnya adalah dengan menambahkan dosis yang lewat saat Anda menggunakan dosis berikutnya. Dan tetap harus dalam anjuran dokter.
Gunakan pengingat atau alarm sesuai dengan jadwal pemakaian obat jika Anda sering lupa mengonsumsinya. Anda juga dapat meminta bantuan orang lain seperti keluarga atau teman Anda untuk mengingatkan Anda.
Clobetasol salep amat berbahaya jika tertelan atau overdosis. Jika Anda atau siapapun orang di dekat Anda tak sengaja mengalami kejadian yang disebut sebelumnya dengan gejala serius seperti pingsan atau kesulitan bernapas, segera hubungi ambulans dan dokter atau tenaga medis.
Kondisi untuk menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter
Penggunaan clobetasol salep dapat dihentikan dan segera menghubungi dokter jika terjadi kondisi:
Sebelum menggunakan clobetasol, Anda sebaiknya berkonsultasi pada dokter Anda mengenai kondisi dan obat apa yang sedang Anda konsumsi. Perhatikan gejala efek samping yang semakin memburuk dan segera hubungi dokter. Jika Anda terlewat dari jadwal seharusnya untuk menggunakan clobetasol salep, Anda dapat menggunakannya jika masih dalam waktu yang berdekatan atau melewatkannya jika sudah mendekati jadwal berikutnya.
Jika masih ada pertanyaan lebih lanjut mengenai clobetasol salep, silahkan chat dokter melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Anda juga dapat menemukan clobetasol salep asli dengan membelinya di toko SehatQ. Segera unduh aplikasinya di Play Store dan App Store.
Agar penggunaan clobetasol efektif maksimal, perhatikan beberapa hal di bawah ini.
Kontraindikasi
Jika Anda berada dalam kondisi seperti yang akan disebutkan di bawah, disarankan untuk tidak mengonsumsi clobetasol salep. Kondisi yang tidak diperkenankan seperti:
- Pasien yang mengalami cacar air dan herpes simpleks
- Peradangan kulit pada anak-anak di bawah 1 tahun.
- Peradangan pada kulit disekitar mulut
- Lesi kulit yg terinfeksi secara primer seperti infeksi kulit, kulit rusak, luka atau kulit gatal yang tidak meradang atau merah. Penggunaan clobetasol dapat memperburuk infeksi kulit yang telah ada atau menyebabkannya menyebar
- Penggunaan pada gangguan kulit wajah seperti adanya bintik kemerahan pada wajah (rosacea).
- Penggunaan pada jerawat (akne vulgaris).
- Pernah memiliki reaksi alergi terhadap clobetasol, atau cetostearyl alcohol atau chlorocresol (bahan dalam krim clobetasol)
- mengalami infeksi mata
- Sedang mencoba untuk hamil, sedang hamil atau sedang menyusui perlu konsultasi lebih dahulu pada dokter
Interaksi
Interaksi atau obat lain yang tak boleh digunakan bersamaan dengan clobetasol salep adalah:
- Deferasiroks, karena clobetasol akan meningkatkan efek toksik pada deferasiroks.
- Kortikorelin dan hyaluronidase, disarankan tidak digunakan bersamaan karena akan mengurangi efek dari dua obat tersebut.
- Aldesleukin, penggunaan bersamaan dapat mengurangi efek antineoplastik aldesleukin.
- Ceritinib, jika digunakan bersamaan, clobetasol akan meningkatkan efek penurunan kadar gula darah (hiperglikemik) dari ceritinib.
- Ritonavir (untuk infeksi HIV) dan itrakonazol (untuk infeksi jamur), perpaduan penggunaan obat-obat ini dapat menyebabkan terjadinya efek samping yang cukup berbahaya.
Bagaimana jika lupa mengonsumsi atau tertelan?
Jika Anda lupa memakai clobetasol salep dan masih dekat dengan waktu yang seharusnya, segera gunakan obat sesuai dosis yang terlewat. Jika terlewat hingga mendekati jadwal berikutnya, maka dosis tersebut dapat diabaikan dan tetap lanjutkan sesuai dengan jadwal berikutnya.
Perlu diingat untuk tidak menggandakan dosis yang terlewat, maksudnya adalah dengan menambahkan dosis yang lewat saat Anda menggunakan dosis berikutnya. Dan tetap harus dalam anjuran dokter.
Gunakan pengingat atau alarm sesuai dengan jadwal pemakaian obat jika Anda sering lupa mengonsumsinya. Anda juga dapat meminta bantuan orang lain seperti keluarga atau teman Anda untuk mengingatkan Anda.
Clobetasol salep amat berbahaya jika tertelan atau overdosis. Jika Anda atau siapapun orang di dekat Anda tak sengaja mengalami kejadian yang disebut sebelumnya dengan gejala serius seperti pingsan atau kesulitan bernapas, segera hubungi ambulans dan dokter atau tenaga medis.
Kondisi untuk menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter
Penggunaan clobetasol salep dapat dihentikan dan segera menghubungi dokter jika terjadi kondisi:
- Kulit memerah, bengkak timbul bercak putih di kulit atau nanah (cairan kuning) saat memakai clobetasol. Kondisi tersebut bisa jadi tanda infeksi kulit baru atau semakin parah.
- Ruam di kulit termasuk melepuh atau mengelupas
- Timbul pustula atau benjolan berisi nanah di bawah kulit.
- Bagian wajah dan mulut termasuk bibir, lidah atau tenggorokan mulai bengkak
- Sesak di dada atau tenggorokan, serta sulit bernafas atau berbicara
- Sakit perut atau muntah, otot lemas, kehilangan nafsu makan, penurunan berat badan, pusing, pingsan atau sangat lelah, atau suasana hati Anda berubah. Gejala tersebut bisa jadi merupakan tanda masalah kelenjar adrenal.
- Terjadi masalah pada penglihatan pertama kali setelah menggunakan clobetasol.
- Muncul gejala gula darah tinggi seperti merasa bingung, mengantuk, muka memerah, lebih haus atau lapar dari biasanya, buang air kecil lebih sering, bernafas cepat atau nafas berbau buah.
Sebelum menggunakan clobetasol, Anda sebaiknya berkonsultasi pada dokter Anda mengenai kondisi dan obat apa yang sedang Anda konsumsi. Perhatikan gejala efek samping yang semakin memburuk dan segera hubungi dokter. Jika Anda terlewat dari jadwal seharusnya untuk menggunakan clobetasol salep, Anda dapat menggunakannya jika masih dalam waktu yang berdekatan atau melewatkannya jika sudah mendekati jadwal berikutnya.
Jika masih ada pertanyaan lebih lanjut mengenai clobetasol salep, silahkan chat dokter melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Anda juga dapat menemukan clobetasol salep asli dengan membelinya di toko SehatQ. Segera unduh aplikasinya di Play Store dan App Store.