10 November 2021, 03:21 PM
Sifilis atau yang biasa dikenal dengan sebutan raja singa adalah penyakit infeksi menular seksual yang biasa dialami oleh laki-laki atau perempuan. Penularan penyakit sifilis biasanya didapatkan dari hubungan seksual beresiko atau tanpa pengaman dengan penderita sifilis lainnya.
Kasus sifilis di Indonesia sendiri terhitung mencapai angka 1.586 orang dari kasus bulan Juli sampai September 2019.
Lalu, bagaimana sih ciri-ciri penyakit sifilis pada wanita yang sering nampak? Berikut adalah ciri-ciri penyakit sifilis berdasarkan tahapannya.
1. Tahap primer
Pada tahap primer biasanya wanita yang terinfeksi sifilis akan mendapatkan luka atau chancre berbentuk bulat dan keras, namun tidak menimbulkan rasa nyeri. Luka akibat sifilis ini biasanya muncul di area bibir atau mulut bagian dalam, organ genital, anus, dan rektum.
2. Tahap sekunder
Tahap sekunder ini wanita yang terinfeksi sifilis akan mendapati ruam kulit dan lesi selaput mukosa (lapisan yang menghasilkan lendir). Biasanya ruam kulit yang muncul berbentuk bintik-bintik kasar, merah, atau kecoklatan di area telapak tangan dengan bawah kaki.
Pada tahap sekunder ini, biasanya ada ciri-ciri lain yang muncul, yaitu:
Bisanya pada tahap primer dan sekunder ini, ciri-ciri sifilis yang muncul akan hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan.
3. Tahap laten
Di tahap laten, sifilis yang sudah menginfeksi tubuh akan bertahan dan berlangsung selama bertahun-tahun. Serta pada tahap sifilis laten ini dibagi menjadi dua, yaitu:
Sifilis laten dini : Infeksi sifilis yang terjadi dalam 12 bulan terakhir
Sifilis laten lanjut : Infeksi sifilis yang terjadi setelah 12 bulan terakhir
4. Tahap tersier
Tahap ini, penyakit sifilis dapat muncul setelah 10-30 tahun setelah wanita terinfeksi sifilis pertama kali. Jika tidak diobati, penyakit sifilis dapat mengganggu kesehatan yang fatal. Sifilis pada tahap tersier akan mengganggu sistem organ otak, saraf, mata, pendengaran, jantung, pembuluh darah, hati, tulang, serta sistem sendi.
Maka dari itu, sangat penting untuk wanita selalu memeriksakan kesehatan seksualnya agar tidak terlambat dalam menangani infeksi yang terjadi. Penyakit sifilis dapat didiagnosis melalui tes treponemal dan tes nontreponemal yang dilakukan oleh tim medis. Yuk, segera periksakan kesehatan seksualmu.
Kasus sifilis di Indonesia sendiri terhitung mencapai angka 1.586 orang dari kasus bulan Juli sampai September 2019.
Lalu, bagaimana sih ciri-ciri penyakit sifilis pada wanita yang sering nampak? Berikut adalah ciri-ciri penyakit sifilis berdasarkan tahapannya.
1. Tahap primer
Pada tahap primer biasanya wanita yang terinfeksi sifilis akan mendapatkan luka atau chancre berbentuk bulat dan keras, namun tidak menimbulkan rasa nyeri. Luka akibat sifilis ini biasanya muncul di area bibir atau mulut bagian dalam, organ genital, anus, dan rektum.
2. Tahap sekunder
Tahap sekunder ini wanita yang terinfeksi sifilis akan mendapati ruam kulit dan lesi selaput mukosa (lapisan yang menghasilkan lendir). Biasanya ruam kulit yang muncul berbentuk bintik-bintik kasar, merah, atau kecoklatan di area telapak tangan dengan bawah kaki.
Pada tahap sekunder ini, biasanya ada ciri-ciri lain yang muncul, yaitu:
- Demam
- Pembengkakan kelenjar getah bening
- Sakit tenggorokan
- Rambut rontok
- Sakit kepala
- Penurunan berat badan
- Nyeri otot
- Kelelahan
Bisanya pada tahap primer dan sekunder ini, ciri-ciri sifilis yang muncul akan hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan.
3. Tahap laten
Di tahap laten, sifilis yang sudah menginfeksi tubuh akan bertahan dan berlangsung selama bertahun-tahun. Serta pada tahap sifilis laten ini dibagi menjadi dua, yaitu:
Sifilis laten dini : Infeksi sifilis yang terjadi dalam 12 bulan terakhir
Sifilis laten lanjut : Infeksi sifilis yang terjadi setelah 12 bulan terakhir
4. Tahap tersier
Tahap ini, penyakit sifilis dapat muncul setelah 10-30 tahun setelah wanita terinfeksi sifilis pertama kali. Jika tidak diobati, penyakit sifilis dapat mengganggu kesehatan yang fatal. Sifilis pada tahap tersier akan mengganggu sistem organ otak, saraf, mata, pendengaran, jantung, pembuluh darah, hati, tulang, serta sistem sendi.
Maka dari itu, sangat penting untuk wanita selalu memeriksakan kesehatan seksualnya agar tidak terlambat dalam menangani infeksi yang terjadi. Penyakit sifilis dapat didiagnosis melalui tes treponemal dan tes nontreponemal yang dilakukan oleh tim medis. Yuk, segera periksakan kesehatan seksualmu.