4 January 2021, 10:33 AM
(This post was last modified: 4 January 2021, 10:36 AM by info.sehat.)
![[Image: kalori-oatmeal.jpg]](https://i.ibb.co/PG9zF1J/kalori-oatmeal.jpg)
Kalori oatmeal dikatakan cukup untuk membantu menurunkan berat badan jika mengonsumsinya secara rutin. Diet oatmeal merupakan pola makan yang menjadikan oat atau olahannya sebagai menu utama. Oat dapat ditambahkan dalam smoothies, bubur, atau adonan kue.
Diet oatmeal merupakan salah satu bentuk diet yang membatasi kalori. Namun apakah diet oatmeal ampuh menurunkan berat badan? Adakah efek sampingnya?
Mengenal diet oatmeal
Konsep dasar dari diet oatmeal adalah menjadikan oatmeal sebagai hidangan utama dan memakannya sebanyak satu atau dua kali setiap hari. Program diet ini melibatkan dua tahap:
1. Tahap 1
Menjadikan oatmeal sebagai makanan hidangan dalam tiga kali waktu makan, yaitu sarapan, makan siang, dan makan malam. Pada tahap ini Anda harus makan oat utuh, bukan instan. Untuk menambah rasa manis, Anda bisa menambahkan buah segar ke dalam semangkuk oatmeal atau sayuran untuk menambah nutrisi pada oatmeal.
2. Tahap 2
Setelah seminggu menjalani tahap pertama, kurangi konsumsi oatmeal hingga 1-2 kali sehari dan dibarengi dengan diet rendah lemak. Anda bisa mulai menambahkan kacang-kacangan dan gula alami untuk menambah rasa. Memakan oatmeal instan juga diperbolehkan pada tahap ini.
Program diet lainnya terdiri dari tiga tahap, dan mengonsumsi oat dalam jumlah berbeda dalam rentang waktu seminggu. Dimulai dengan memakan oatmeal tiga kali sehari selama 2 hari pertama, menjadikan oatmeal hidangan utama sebanyak 2 kali selama dua hari berikutnya, dan mengonsumsi oatmeal sekali sehari untuk tiga hari yang tersisa.
Pada ide diet tersebut, jumlah kalori oatmeal yang diterima sebanyak 100-1200 kalori pada fase pertama, 1200-1400 kalori pada fase berikutnya, dan 1400-2000 kalori pada fase terakhir.
Manfaat dan risiko menjalani diet oatmeal
Oat adalah biji-bijian utuh yang tergolong sebagai makanan sehat. Ketika dimasak, setengah cangkir oat tak hanya menyediakan serat, namun juga protein, kalori, zat besi, dan nutrisi bermanfaat lainnya.
Makan oatmeal secara rutin memiliki khasiat kesehatan yang meliputi:
· Menurunkan risiko penyakit jantung dan kanker kolorektal
· Mengurangi tekanan darah tinggi
· Menjaga kesehatan pencernaan
· Meningkatkan kekeabalan tubuh
· Menurunkan berat badan berlebih
Namun pola makan yang hanya berfokus pada satu jenis sangat tidak disarankan untuk dilakukan dalam jangka panjang. Meski diet oatmeal telah memperlihatkan penurunan berat badan, ada beberapa risiko yang harus diperhatikan.
Pertama, diet oatmeal adalah diet yang sangat rendah kalori. Diet rendah kalori membatasi seseorang untuk menerima kalori tak lebih dari 1500 kalori.
Diet rendah kalori cenderung aman jika dilakukan oleh orang dengan keluhan obesitas (BMI lebih dari 30) dan menjalani diet di bawah pengawasan dokter. Hal ini membantu mengendalikan kondisi medis terkait berat badan, termasuk diabetes, hipertensi, dan kolesterol tinggi. Namun jika dilakukan dalam jangka panjang, diet kalori tidak lebih efektif daripada menjaga pola makan sehat seimbang.
Adapun jika diet kalori dilakukan oleh sembarang orang, seperti ibu hamil, remaja, lansia di atas 50 tahun, atau orang sehat lainnya, membatasi kalori secara ekstrem dapat menyebabkan masalah kesehatan. Risiko yang mungkin terjadi dari diet oatmeal atau metode lainnya meliputi:
· Kelelahan
· Mual
· Pusing
· Menjadi lebih lapar
· Sulit mempertahankan berat badan ideal
· Encok
· Batu ginjal
· Peningkatan risiko masala kesehatan kronis, seperti penyakit jantung, hipertensi, osteoporosis, dan kanker
Agar Anda mendapat kalori oatmeal secara tepat tanpa harus kekurangan banyak kalori, Anda bisa membuat variasi hidangan oatmeal. Menambahkan lebih banyak sayur atau buah segar dan makanan pendamping sehat lainnya akan menurunkan risiko dari diet oatmeal.
Selain itu perlu diingat bahwa Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum memulai program diet tertentu.