11 January 2021, 09:18 AM
![[Image: sifat-pesimis.jpg]](https://i.ibb.co/Wv55MSW/sifat-pesimis.jpg)
Sifat pesimis umumnya dideskripsikan sebagai kecenderungan untuk berpikir negatif. Bagi beberapa orang, hal ini bukanlah hal yang buruk, melainkan realistis.
Meskipun pesimis bisa mempersiapkan Anda untuk menjadi lebih realistis, di satu sisi pikiran pesimis juga akan menghambat Anda untuk memiliki kepuasaan dalam hidup. Hal ini terjadi karena Anda terus menerus berfokus pada hal negatif, termasuk hal negatif yang menjadi penyesalan dari masa lalu.
Apakah Anda orang yang pesimis?
Beberapa orang mungkin tidak menyadari bahwa mereka adalah orang yang pesimis. Orang lain bisa lebih mudah menilai Anda sebagai orang yang pesimis atau bukan. Supaya Anda bisa lebih mengenal diri Anda sendiri, cobalah mengenali tanda-tanda sikap pesimis berikut ini:
- Fokus pada hal negatif dalam segala situasi
- Merasa kesal dengan optimisme orang lain
- Memilih berada di zona nyaman karena merasa tidak mungkin sukses di luar zona tersebut
- Fokus pada kekurangan diri sendiri
- Menilai segala hal baik akan berakhir pada waktunya
- Selalu menganggap segala hal memiliki resiko negatif lebih besar daripada keuntungan yang dihasilkan
Anda mungkin tidak mengalami tanda-tanda ini sekaligus. Akan tetapi, tanda-tanda ini menjadi gambaran umum dari ciri-ciri seseorang yang pesimis.
Cara mengatasi sifat pesimis
Bila terus dibiarkan, sifat pesimis bisa berdampak pada kesehatan fisik dan emosional Anda. Karena Anda terus berpikir negatif, maka Anda lebih mudah merasa stres, depresi, dan mengalami gangguan kecemasan. Karena itu, sebaiknya atasi sifat pesimis Anda dengan melakukan cara-cara berikut ini:
- Berbicara dengan teman yang optimis
Dalam lingkungan pergaulan Anda, mungkin ada beberapa orang terdekat yang memiliki sifat optimis. Sebaiknya, perbanyak intensitas pergaulan Anda dengan orang-orang yang seperti itu.
Ketika Anda lebih banyak berbicara dengan teman yang optimis, Anda bisa mendapatkan pola pikir baru yang lebih positif. Pikiran Anda menjadi lebih terbuka dan Anda menyadari apa kesalahan dalam pola pikir Anda selama ini. Sementara, menghabiskan waktu dengan teman yang sama-sama pesimis hanya akan semakin memperburuk pikiran pesimis Anda.
Ketika Anda lebih banyak berbicara dengan teman yang optimis, Anda bisa mendapatkan pola pikir baru yang lebih positif. Pikiran Anda menjadi lebih terbuka dan Anda menyadari apa kesalahan dalam pola pikir Anda selama ini. Sementara, menghabiskan waktu dengan teman yang sama-sama pesimis hanya akan semakin memperburuk pikiran pesimis Anda.
- Lebih banyak bersyukur
Sebenarnya, ada banyak sekali hal yang bisa disyukuri dalam hidup. Bisa bangun pagi dalam keadaan sehat saja sudah bisa menjadi salah satu hal yang perlu disyukuri. Dengan lebih banyak bersyukur, Anda bisa lebih menghargai hidup Anda dan memandang segala sesuatunya dengan lebih positif. Anda pun tidak akan menilai diri Anda sendiri secara negatif. Sehingga, Anda pun akan terhindar dari stres. Anda akan menyadari potensi diri dan memaksimalkan potensi tersebut.
- Membuat daftar pro dan kontra
Orang yang pesimis cenderung lebih berfokus pada hal-hal negatif dari segala sesuatu. Supaya Anda bisa melihat sisi positif dari berbagai peristiwa, cobalah untuk membuat daftar pro dan kontra. Daftar ini bisa memberikan Anda gambaran mengenai perbandingan antara hal positif dan negatif dalam segala sesuatu. Maka, pikiran Anda akan lebih terbuka untuk menerima hal-hal positif.
- Orientasi pada masa depan
Perlu diingat, segala sesuatu yang Anda alami, termasuk hal-hal buruk, akan berlalu. Suatu hari nanti, Anda akan memandang kejadian buruk itu sebagai suatu pengalaman hidup. Cobalah untuk berorientasi pada masa depan untuk mengatasi sifat pesimis. Ketika pikiran buruk datang, ingatlah bahwa suatu saat nanti, apa yang Anda alami saat ini akan berlalu dan membaik pada waktunya.
Lakukanlah langkah-langkah di atas untuk mengatasi sifat pesimis Anda. Sifat yang pesimis hanya akan merusak pikiran Anda, memperburuk kesehatan emosional dan kesehatan fisik Anda.