24 April 2019, 09:23 AM
(This post was last modified: 24 April 2019, 09:28 AM by siigazmen206.)
Kondisi ketika terdapat material keras seperti batu di dalam ginjal disebut sebagai nefrolitiasis atau sering disebut Batu Ginjal. Material dalam ginjal ini terbentuk dari sisa zat di dalam darah yang disaring oleh ginjal lalu mengendap dan mengkristal seiring waktu. Kebanyakan pengidapnya berusia 30 hingga 60 tahun.
Selama ukuran batu ginjal ini masih kecil, biasanya kamu tidak merasakan gejala apa pun. Hal ini karena batu-batu tersebut masih sangat kecil dan dapat keluar dengan mudah melalui ureter (saluran yang menyambungkan ginjal dengan kandung kemih). Jika batu ginjal berukuran lebih besar dari diameter saluran ureter gejalanya dirasakan dan cukup mengganggu.
Batu ginjal yang besar bergesekan dengan lapisan dinding ureter menyebabkan luka dan iritasi, inilah mengapa pengidap batu ginjal kerap mengeluarkan darah dalam urine. Tidak hanya itu, saat batu ginjal tersangkut dalam ureter, bakteri bisa menumpuk di sana dan menyebabkan infeksi. Beberapa gejala yang dirasakan pengidap batu ginjal, antara lain:
- 1.Nyeri di area punggung bagian bawah dan bisa terasa hingga pangkal paha. Pada pria pun nyeri ini bisa terasa hingga testis dan skrotum. Rasa nyeri tersebut bertahan selama beberapa menit atau beberapa jam. Saat batu ginjal berpindah ke lokasi lain dalam saluran kemih, rasa nyeri dapat semakin parah.2.Lebih sering buang air kecil. 3.Nyeri saat buang air kecil (disuria)4. Buang air kecil dalam jumlah sedikit.5. Urine berwana merah muda, merah, atau cokelat dan berbau tidak sedap.6. Mual dan muntah.7. Merasa gelisah.8. Demam atau menggigil, jika terjadi infeksi.Ini Langkah Pengobatan Batu GinjalDalam mengatasi penyakit batu ginjal, tindakan yang dilakukan tergantung pada ukuran dan jenis batu ginjal yang dialami pengidap. Untuk batu ginjal yang kecil dengan diameter kurang dari 4 mm, penanganannya dilakukan di rumah agar batu ginjal tersebut keluar melalui urine. Penanganan batu ginjal berukuran kecil dapat berupa:
- Minum air putih sebanyak 6-8 gelas air setiap hari.Konsumsi obat pereda nyeri, karena keluarnya batu ginjal melalui urine dapat menimbulkan rasa sakit atau tidak nyaman. Obat pereda nyeri yang dapat dikonsumsi adalah parasetamol.
- Extracorporeal shock wave lithotripsy (ESWL). Dokter urologi mengarahkan alat ESWL yang memancarkan gelombang suara berfrekuensi tinggi ke posisi batu ginjal untuk memecahkan batu tersebut sehingga menjadi bagian yang lebih kecil sehingga lebih mudah dikeluarkan melalui urine.Ureteroskopi. Prosedur ini dilakukan untuk memindahkan batu kecil yang berada pada ureter atau ginjal dengan ureteroskop. Alat berupa selang yang dilengkapi kamera ini dimasukkan ke dalam ureter tempat lokasi batu berada, untuk memecahkannya menjadi lebih kecil sehingga mudah dikeluarkan melalui urine.Percutaneous nephrolithotomy. Prosedur menggunakan alat nefroskop ini dilakukan untuk batu yang lebih besar dengan diameter sekitar 2-3 cm, dan tidak bisa teratasi dengan metode ESWL Selain itu, prosedur ini dilakukan jika terjadi hambatan atau infeksi yang merusak ginjal, atau rasa nyeri yang parah dan tidak bisa diatasi dengan obat. Nefroskop dimasukkan ke dalam ginjal melalui kulit luar. Setelah itu, batu ginjal ditarik keluar atau dipecahkan menjadi bagian kecil dengan energi laser.Bedah terbuka. Bedah terbuka merupakan prosedur yang jarang dilakukan dan biasanya untuk batu ginjal yang berukuran besar atau memiliki bentuk tidak normal.