28 November 2018, 10:33 AM
(This post was last modified: 28 November 2018, 03:33 PM by nak belog.
Edit Reason: dirapikan
)
Quote:Memasuki musim hujan, dua masalah mendera Jalan KH. Noer Ali, Bekasi Barat, Kota Bekasi. Dua masalah itu
yakni jalan yang rusak berat serta banjir yang kerap terjadi di kolong tol JORR. Dua masalah itu tentu berdampak buruk
bagi aktivitas keseharian warga Kota Bekasi. Seperti arus lalu lintas yang menjadi semrawut dan padat merayap hingga
sekitar satu kilometer lebih. Belum lagi ketika hujan turun deras dan membuat banjir di kolong tol JORR. Lalu lintas dari
arah Jakarta menuju Bekasi pun bisa lumpuh sementara, imbas banjir tersebut.
![[Image: 675719008.jpg]](https://i.ibb.co/qjvd687/675719008.jpg)
images: kompas.com
Becakayu, Pipa PDAM Bocor, Truk Besar Sebelum musim hujan pun kondisi Jalan KH. Noer Ali sudah rusak dan berlubang.
Namun kondisi lebih parah setelah musim hujan datang.
Lubang jalan semakin lebar dan dalam serta jumlah lubang bertambah di badan jalan tersebut. Selain itu, menurut
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi Arief Maulana,
jalan rusak akibat dari proyek tol Becakayu yang sedang berlangsung. Kemudian jalan semakin rusak parah
ketika sering dilintasi oleh truk bermuatan besar. Pipa milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bhagasasi
yang berada di bawah jalan juga bocor dan menjadi penyebab jalan semakin rusak karena air dari pipa yang
menggenang jalan. "KKDM (Kontraktor proyek tol Becakayu) sudah setuju (perbaiki jalan), tapi mereka belum
bisa melakukan perbaikan karena pipa PDAM yang bocor belum diperbaiki," kata Arief di Bekasi, Selasa (27/11/2018).
Hujan, Kolong Tol Selalu Banjir Setiap hujan mengguyur wilayah Kota Bekasi, kolong tol JORR selalu
Hujan, Kolong Tol Selalu Banjir Setiap hujan mengguyur wilayah Kota Bekasi, kolong tol JORR selalu
terendam banjir. Terakhir Senin (26/11/2018) kemarin, usai hujan deras kolong tol JORR langsung tergenang
banjir setinggi lutut orang dewasa. Arus lalu lintas pun lumpuh sementara dari arah Jakarta menuju Bekasi.
Sejumlah kendaraan juga mogok karena memaksa menerjang banjir.
Arief menyatakan, banjir terjadi karena saluran air yang tertutup sampah puing proyek tol Becakayu. Sehingga air
Arief menyatakan, banjir terjadi karena saluran air yang tertutup sampah puing proyek tol Becakayu. Sehingga air
tidak bisa teraliri saat turun hujan. "Pengaruh pekerjaan tol Becakayu di atasnya itu sehingga mengakibatkan
terjadinya jatuhan kotoran sampah ke saluran. Akhirnya saluran tersumbat dan mengakibatkan terhambatnya air
masuk ke dalam kolam tampung," jelas Arief.
Solusi Arief menjelaskan untuk jalan rusak, pihak pengelola proyek tol Becakayu sudah setuju untuk memperbaiki jalan.
Solusi Arief menjelaskan untuk jalan rusak, pihak pengelola proyek tol Becakayu sudah setuju untuk memperbaiki jalan.
Hanya saja pipa milik PDAM yang bocor harus diperbaiki terlebih dahulu. DBMSDA pun sudah menghubungi PDAM untuk
segera memperbaiki pipa yang bocor itu. "Saya minta ke PDAM Bhagasasi kerja samanya lah dilakukan
perbaikan," ujar Arief. Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi juga sudah dan masih akan melakukan sosialisasi
kepada truk bermuatan lebih dari delapan ton, agar tidak melintas Jalan KH. Noer Ali yang sudah tidak kuat
menahan beban truk. Sosialisasi dilakukan hingga dua pekan ke depan.
Setelah itu, baru akan ada penindakan terhadap truk bermuatan lebih dari delapan ton yang masih melintas di
Setelah itu, baru akan ada penindakan terhadap truk bermuatan lebih dari delapan ton yang masih melintas di
Jalan KH. Noer Ali. Untuk banjir di kolong tol JORR, Arief mengatakan pembangunan pelebaran gorong-gorong
di Kali Buaran bisa menjadi solusi air cepat teraliri ketika hujan menuju ke sungai. Sebab gorong-gorong itu nanti bisa
mengaliri debit air yang lebih banyak. Selain itu, ke depannya Arief ingin sistem drainase di bawah kolong tol JORR dibagi
menjadi dua saluran, yakni saluran pertama itu buangan air ketika hujan dan saluran kedua buangan limbah domestik.
Hal itu supaya air tidak tercampur.
"Jadi kalau saluran hujan langsung bisa dibuang ke kali. Tapi kalau saluran limbah domestik, saya harapkan masuk
"Jadi kalau saluran hujan langsung bisa dibuang ke kali. Tapi kalau saluran limbah domestik, saya harapkan masuk
ke dalam kolam tampungan yang kemudian dilakukan pengolahan limbahnya. Supaya bersih, setelah itu baru dibuang
ke sungai," jelas Arief. Kemudian Arief juga akan mengerahkan petugas DBMSDA untuk rutin mengecek pompa dan
saluran air di kolong tol JORR. Supaya bisa mengawasi sewaktu-waktu hujan deras turun dan berpotensi menyebabkan banjir.
untuk kalian yang tinggal didaerah tersebut atau sering melewati jalan tersebut bersabarlah karena lagi mau dibetulkan
untuk kalian yang tinggal didaerah tersebut atau sering melewati jalan tersebut bersabarlah karena lagi mau dibetulkan
kami menyediakan mesin digital printing | mesin printing kain dan mesin lainnya, silahkan kunjungi website kami untuk info lebih lanjut