3 October 2019, 08:36 PM
Sumber: Klik Disini
Berapa banyak uang tunai yang ada di dompet kamu saat ini? Coba bandingkan dengan 10 tahun lalu? Jumlahnya pasti akan lebih sedikit. Kenapa? semuanya terjadi karena satu hal, yaitu teknologi. Cashless sudah menjadi budaya yang mulai dilakukan dalam beberapa tahun terakhir.
Dengan alat pembayaran non tunai (via kartu ataupun mobile apps), apa saja yang bisa kamu lakukan? Belanja, makan, dan melakukan berbagai kegiatan lainnya. Namun, apakah kamu pernah membayangkan bagaimana jadinya sebuah negara yang sudah mengubah total alat transaksi tersebut?
Apa yang terjadi jika uang tunai sudah tidak digunakan lagi? Saat ini, hanya ada satu negara yang hampir mencapai zona tersebut. Swedia menjadi negara yang hampir sepenuhnya menggunakan metode transaksi online. Maret 2023, negara asal Skandinavia tersebut bahkan berani mengatakan jika sudah 100% cashless.
Dalam finansial, menjadi yang pertama bukanlah sesuatu yang baru bagi Swedia. Sebab, mereka juga merupakan pionir yang memperkenalkan penggunaan uang kertas pertama kali pada tahun 1661 silam. Dengan kata lain, butuh 362 tahun bagi mereka untuk 'sekali lagi' mengubah cara pandang dunia terhadap penggunaan uang.
Di sepanjang tahun 2018, sekitar 18% transaksi masih dilakukan dengan uang kartal (tunai). Namun dalam dua tahun ke depan, angka tersebut diprediksi akan semakin turun seiring dengan semakin banyaknya cara pembayaran non tunai, mulai dari penggunaan kartu hingga mobile apps. Warga Swedia bisa menggunakannya secara bebas.
Laporan dari Sputnik, masih ada sekitar 97% menerima pembayaran via transaksi tunai namun hanya sekitar 18% saja transaksi yang terjadi. Lebih lanjut, sebagian besar bank cabang di Swedia sudah tidak lagi menerima penarikan ataupun penabungan uang tunai lantaran hal itu tidak berlakukan lagi.
Cashless memang mulai menjadi bagian dari hidup warga di Swedia. Uniknya, warga disana lebih banyak menggunakan kartu dibandingkan mobile apps. Hal itu tentunya sangat berbanding terbalik dengan tren di dunia yang lebih banyak membayar via smartphone mereka.
Sebagai sebuah negara yang memang ingin menuju cashless society, pemerintah Swedia memang sangat mendukung penuh mengenai hal ini. Hampir semua lini bisnis sudah bisa dibayarkan dengan pembayaran non tunai. Apa ada yang bisa mendekati kedigdayaan Swedia?
Hanya ada satu negara yang bisa hampir menyamai Swedia, baca lebih lanjut di sumber artikel kalo mau lebih tau banyak ya gan. Artikelnya kepanjangan kalo disini.
Berapa banyak uang tunai yang ada di dompet kamu saat ini? Coba bandingkan dengan 10 tahun lalu? Jumlahnya pasti akan lebih sedikit. Kenapa? semuanya terjadi karena satu hal, yaitu teknologi. Cashless sudah menjadi budaya yang mulai dilakukan dalam beberapa tahun terakhir.
Dengan alat pembayaran non tunai (via kartu ataupun mobile apps), apa saja yang bisa kamu lakukan? Belanja, makan, dan melakukan berbagai kegiatan lainnya. Namun, apakah kamu pernah membayangkan bagaimana jadinya sebuah negara yang sudah mengubah total alat transaksi tersebut?
Apa yang terjadi jika uang tunai sudah tidak digunakan lagi? Saat ini, hanya ada satu negara yang hampir mencapai zona tersebut. Swedia menjadi negara yang hampir sepenuhnya menggunakan metode transaksi online. Maret 2023, negara asal Skandinavia tersebut bahkan berani mengatakan jika sudah 100% cashless.
Dalam finansial, menjadi yang pertama bukanlah sesuatu yang baru bagi Swedia. Sebab, mereka juga merupakan pionir yang memperkenalkan penggunaan uang kertas pertama kali pada tahun 1661 silam. Dengan kata lain, butuh 362 tahun bagi mereka untuk 'sekali lagi' mengubah cara pandang dunia terhadap penggunaan uang.
Di sepanjang tahun 2018, sekitar 18% transaksi masih dilakukan dengan uang kartal (tunai). Namun dalam dua tahun ke depan, angka tersebut diprediksi akan semakin turun seiring dengan semakin banyaknya cara pembayaran non tunai, mulai dari penggunaan kartu hingga mobile apps. Warga Swedia bisa menggunakannya secara bebas.
Laporan dari Sputnik, masih ada sekitar 97% menerima pembayaran via transaksi tunai namun hanya sekitar 18% saja transaksi yang terjadi. Lebih lanjut, sebagian besar bank cabang di Swedia sudah tidak lagi menerima penarikan ataupun penabungan uang tunai lantaran hal itu tidak berlakukan lagi.
Cashless memang mulai menjadi bagian dari hidup warga di Swedia. Uniknya, warga disana lebih banyak menggunakan kartu dibandingkan mobile apps. Hal itu tentunya sangat berbanding terbalik dengan tren di dunia yang lebih banyak membayar via smartphone mereka.
Sebagai sebuah negara yang memang ingin menuju cashless society, pemerintah Swedia memang sangat mendukung penuh mengenai hal ini. Hampir semua lini bisnis sudah bisa dibayarkan dengan pembayaran non tunai. Apa ada yang bisa mendekati kedigdayaan Swedia?
Hanya ada satu negara yang bisa hampir menyamai Swedia, baca lebih lanjut di sumber artikel kalo mau lebih tau banyak ya gan. Artikelnya kepanjangan kalo disini.