27 November 2017, 04:01 PM
(This post was last modified: 27 November 2017, 04:48 PM by nak belog.)
Pengaplikasian Sosial Media (Sosial) saat ini tidak cuma dimiliki oleh kalangan si kecil, remaja atau para pekerja saja, seorang ibu rumah tangga malahan sekarang ini juga memilikinya. Bahkan, tidak sedikit yang justru menjadi sorotan publik lantaran aksinya di internet.
Sekadar mengisi waktu lowong atau mencari kesenangan semata memang tidak problem. Tapi, Anda sebagai ibu rumah tangga yang cerdas dan bijaksana juga wajib memerhatikan efek negatif yang mungkin bisa dimunculkan dari interaksi di sosial media.
Apa saja itu? Berikut ini sebagian hal yang tak boleh dijalankan ibu rumah tangga di sosial media:
Curhat Problem Rumah Tangga
Banyak ibu rumah tangga yang terjebak mengerjakan curhat di akun sosial medianya. Sedangkan, cara ini betul-betul mungkin mendatangkan keburukan di kemudian hari, minimal membuat orang sekitarnya tak bersimpati padanya sebab membuka tercela diri sendiri.
Sebenarnya jikalau caranya ideal, curhat di media sosial masih dapat dilaksanakan. Semisal dengan menyembunyikan identitas atau menyamarkan persoalan:
“Saya punya sahabat yang suaminya blablabla, sebaiknya bagaimana ya membimbing suami seperti itu?”. Menyembunyikan identitas lebih bagus ketimbang curhat secara lantas, “Suami aku blablabla… mertua aku blablabla…”.
Pamer Kecantikan
Sejenak-sebentar upload foto selfie, upload ootd (outfit of the day), dengan tujuan untuk menangguk kebanggaan dari followers.
Apa sih niat menampilkan foto selfie dan ootd indah Anda?. Pamer kecantikan di depan suami malah malas, walaupun berpahala. Tapi pajang foto di sosial media rajin sekali, hal seperti ini perlu diwaspadai.
Pamer Kemesraan
Mesra dengan pasangan hidup sendiri sungguh-sungguh baik, tapi dikala kemesraan hal yang demikian diposting ke ranah publik dengan semacam itu seringnya, justru berpotensi membawa imbas buruk untuk rumah tangga Anda.
Banyak orang yang iri, malah iri sehingga berkeinginan melenyapkan kebahagiaan orang lain. Tentunya Anda tidak ingin postingan Anda di medsos menjadi boomerang seperti ini.
Pamer Anak
Pengaruh bahaya lainnya yang banyak dijalankan oleh ibu rumah tangga di sosial media yaitu memamerkan si kecil, bagus kelucuannya ataupun kerupawanan buah hatinya.
Sayangnya, hal ini berisiko mendatangkan penyakit ‘ain: Ibnul Atsir Rahimahullah berkata, “Dikatakan bahwa Fulan terkena ‘ Ain , merupakan kalau musuh atau orang-orang dengki melihatnya lalu pandangan itu mempengaruhinya hingga menyebabkannya jatuh sakit,” (An-Nihayah 3/332).
Sekilas ini terkesan mengada-ada atau sulit diterima oleh akal. Akan tapi Rasulullah menegaskan bahwa ‘ain merupakan kongkrit dan ada. Rasulullah bersabda, “Contoh ‘ain itu benar-benar ada, sekiranya ada sesuatu yang bisa mendahului takdir, ‘ainlah yang bisa melaksanakannya,” (HR. Muslim).
Buah kasus, foto si kecil yang lucu dan mungil diposting di sosial media. Kemudian dapat saja terkena ‘ain. Anak hal yang demikian tiba-tiba sakit, nangis terus dan tidak stop. Sedangkan sudah diperiksakan ke dokter dan tak ada penyakit. juga gejalanya tiba-tiba tidak ingin menyusui sehingga kurus kering tanpa ada karena penyakit.
Membuli Orang Lain dengan Kata-kata
Ibu rumah tangga juga sebaiknya tidak melayangkan status atau komentar negatif di sosial media, baik berupa kata-kata kasar, sindiran, hardikan, atau bentuk bulian lainnya. Mending menuliskan resep-resep dapur atau kata kata bijak saja.
Jadi, pada intinya tidak seluruh kata-kata dapat Anda ucapkan di sosial media. Sebaiknya disaring dahulu mana yang mungkin bagus dan tak untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tak diinginkan. Semoga bermanfaat dan tetaplah berhati-hati dalam berperilaku ya, moms
Sekadar mengisi waktu lowong atau mencari kesenangan semata memang tidak problem. Tapi, Anda sebagai ibu rumah tangga yang cerdas dan bijaksana juga wajib memerhatikan efek negatif yang mungkin bisa dimunculkan dari interaksi di sosial media.
Apa saja itu? Berikut ini sebagian hal yang tak boleh dijalankan ibu rumah tangga di sosial media:
Curhat Problem Rumah Tangga
Banyak ibu rumah tangga yang terjebak mengerjakan curhat di akun sosial medianya. Sedangkan, cara ini betul-betul mungkin mendatangkan keburukan di kemudian hari, minimal membuat orang sekitarnya tak bersimpati padanya sebab membuka tercela diri sendiri.
Sebenarnya jikalau caranya ideal, curhat di media sosial masih dapat dilaksanakan. Semisal dengan menyembunyikan identitas atau menyamarkan persoalan:
“Saya punya sahabat yang suaminya blablabla, sebaiknya bagaimana ya membimbing suami seperti itu?”. Menyembunyikan identitas lebih bagus ketimbang curhat secara lantas, “Suami aku blablabla… mertua aku blablabla…”.
Pamer Kecantikan
Sejenak-sebentar upload foto selfie, upload ootd (outfit of the day), dengan tujuan untuk menangguk kebanggaan dari followers.
Apa sih niat menampilkan foto selfie dan ootd indah Anda?. Pamer kecantikan di depan suami malah malas, walaupun berpahala. Tapi pajang foto di sosial media rajin sekali, hal seperti ini perlu diwaspadai.
Pamer Kemesraan
Mesra dengan pasangan hidup sendiri sungguh-sungguh baik, tapi dikala kemesraan hal yang demikian diposting ke ranah publik dengan semacam itu seringnya, justru berpotensi membawa imbas buruk untuk rumah tangga Anda.
Banyak orang yang iri, malah iri sehingga berkeinginan melenyapkan kebahagiaan orang lain. Tentunya Anda tidak ingin postingan Anda di medsos menjadi boomerang seperti ini.
Pamer Anak
Pengaruh bahaya lainnya yang banyak dijalankan oleh ibu rumah tangga di sosial media yaitu memamerkan si kecil, bagus kelucuannya ataupun kerupawanan buah hatinya.
Sayangnya, hal ini berisiko mendatangkan penyakit ‘ain: Ibnul Atsir Rahimahullah berkata, “Dikatakan bahwa Fulan terkena ‘ Ain , merupakan kalau musuh atau orang-orang dengki melihatnya lalu pandangan itu mempengaruhinya hingga menyebabkannya jatuh sakit,” (An-Nihayah 3/332).
Sekilas ini terkesan mengada-ada atau sulit diterima oleh akal. Akan tapi Rasulullah menegaskan bahwa ‘ain merupakan kongkrit dan ada. Rasulullah bersabda, “Contoh ‘ain itu benar-benar ada, sekiranya ada sesuatu yang bisa mendahului takdir, ‘ainlah yang bisa melaksanakannya,” (HR. Muslim).
Buah kasus, foto si kecil yang lucu dan mungil diposting di sosial media. Kemudian dapat saja terkena ‘ain. Anak hal yang demikian tiba-tiba sakit, nangis terus dan tidak stop. Sedangkan sudah diperiksakan ke dokter dan tak ada penyakit. juga gejalanya tiba-tiba tidak ingin menyusui sehingga kurus kering tanpa ada karena penyakit.
Membuli Orang Lain dengan Kata-kata
Ibu rumah tangga juga sebaiknya tidak melayangkan status atau komentar negatif di sosial media, baik berupa kata-kata kasar, sindiran, hardikan, atau bentuk bulian lainnya. Mending menuliskan resep-resep dapur atau kata kata bijak saja.
Jadi, pada intinya tidak seluruh kata-kata dapat Anda ucapkan di sosial media. Sebaiknya disaring dahulu mana yang mungkin bagus dan tak untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tak diinginkan. Semoga bermanfaat dan tetaplah berhati-hati dalam berperilaku ya, moms